"1 ; Lingkungan Baru"

14 8 13
                                    

"Sya!! Bangun! Udah siang! Kamu harus sekolah nak!"

"Iya bund lima menit lagi"

"Yesya! Kamu udah SMP! Dan ini hari pertama kamu masuk sekolah di SMP.. Harus nya semangat dong?! Udah ayok bangun" Andin_bunda Yesya_membangunkan anak kedua nya yang masih tertidur.

"Iya ya bund, bentarr! Nih aku bangun!" Yesya bangun dan berlari menuju kamar mandi. Andin meninggalkan kamar Yesya_anak nya_untuk menyiapkan sarapan pagi ini.

Pagi ini masih pukul 5 pagi, tapi Andin sudah membangunkan anak nya agar tidak terlambat ke sekolah.

Hari ini hari pertama Yesya memasuki bangku SMP(Sekolah Menengah Pertama).

Yesya anak yang cantik seperti bundanya. Dia mempunyai cita - cita menjadi seorang Tentara yang hebat.

"Pagi dunia, aku siap untuk memasuki lingkungan smp yang baru. Aku sangat mengimpikan hal ini. Dan sekarang aku telah memakai seragam smp_putih biru_yang begitu indahh.. Aku senaang sekali" gumam Yesya memandangi dirinya di kaca cermin.

"Yesya, turun! Ayo sarapan!" teriak Andin dari bawah.

"Iya bund, Yesya bentar lagi turun"

Yesya mengambil tas nya lalu menuruni anak tangga menuju ruang makan.

"Pagi ayah, pagi kak Arka"

"Ehh! Anak ayah, sekarang udah pakai seragam smp ya.. Udah gak pakai putih merah lagi" Vero_ayah Yesya_ tertawa mengusap pangkal kepala Yesya.

"Ayah apaan sih"

"Udah smp gak boleh cengeng lagi! Gak boleh manja, gak boleh egois, gak boleh nakal, gak boleh.." belum sempat Arka_kakak Yesya_menyelesaikan bicaranya tapi sudah di potong oleh adik nya.

"Banyak banget ga boleh nya! Lagian Yesya juga tau kalik kak!" Yesya memotong pembicaraan kakak nya lalu memanyunkan bibirnya.

"Jangan manyun gitu! Jelek!" sambung Andin, meletak kan segelas susu di depan Yesya.

"Kamu berangkat di anter kakak ya sya"

"Gak mau bund! Aku mau nya di anter ayah aja"

"Kenapa sih? Kok gitu"

"Abisnya kakak bawel sih bund.. Kayak cewek! Apa lagi kalo lagi marah, mirip cewek PMS!" Yesya tertawa pelan.

"Enak aja lo! Bicara nya ngawur! Gue kan cowok ganteng nan gagah kayak ayah" timpal Arka tak terima.

"Sejak kapan kakak bisa bicara pakek lo-gue gitu?" tanya ayah heran.

"Sejak masuk kuliah tuh yah! Udah bisa ngegaul kalik tuh!" Yesya menunjuk kakak nya dengan dagu nya yang manis.

"Udah, cepet makan terus berangkat. Keburu telat!" perintah Andin.

"Ya udah deh, Yesya berangkat ya yah, bun. Assalamualaikum"

"Ini bekalnya dibawa nak!"

"Iya bun!"  Yesya berjalan ke teras rumah untuk memakai sepatu barunya yang baru ia beli dua minggu yang lalu tepat saat ia sedang libur panjang sekolah.

"Kak Arka!! Cepet! Aku nanti telat kak!" teriak Yesya dari luar rumah menongolkan kepalanya dari luar pintu.

"Iya iya! Ini udah selesai!" Balas Arka yang juga ikut teriak.

"Heh! Kalian kira ini hutan, teriak - teriak gak jelas gitu" tegur ayah mereka.

"Lagian kak Arka lelet banget si!" protes Yesya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang