CHAPTER 2

63 8 3
                                    

Dan tiba tiba Dean mencium pipi mulusku.

"Sial, dia menodai pipi mulusku dengan bibir kotornya." Gumamku dalam hati.

"Jangan abaikan aku lagi, atau kau akan mendapat "hukuman" yang lebih dari ini." Kata Dean sambil menyeringai.

"Jika kau melanggarnya, ku pastikan kesucian bibirmu telah hilang." Lanjutnya masih dengan seringaian yang terpampang di wajah jeleknya.

"Dan ku pastikan nyawamu akan hilang didetik selanjutnya."kata syla dengan tatapan tajam.
Dan langsung pergi meninggalkan dean tanpa peduli dengan tatapan licik dean

👿👿👿👿👿

"Y tuhan kenapa engkau menciptakan makhluk seperti dia,dia tidak ada gunanya sama sekali." Kata Syla sambil menusuk - nusuk guling dengan foto abangnya yang tengah tersenyum.

"AKU INGIN MATI SAJA!!!!! Eh, jangan deh, AKU INGIN DIA MATI SAJA!!!!!!!." Teriak Syla sambil terus melanjutkan aktivitas yang menurutnya sangat bermanfaat.

Saat ku ingin melanjutkan aktivitas yg tidak bermanfaat tiba tiba mama ku memanggilku untuk makan malam
Aku malas malasan beranjak dari kasurku yg empuk itu menuju ke meja makan.
Setibanya aku disana ku melihat semua keluarga sudah berkumpul disana termasuk pria hidung belang bernama Dean yang merangkap menjadi abang tiriku.

Dan dari sekian banyak tempat duduk, kenapa yang tersisa hanya di sebelah Dean?!

"Ma, boleh tidak aku makan di kamar?" Tanyaku

"Kenapa?" Tanya balik mamaku

"Aku harus mengerjakan tugas ma." Jawabku

"Tidak boleh, kita harus makan malam bersama." Kata mamaku.

"Iya, kita harus makan malam bersama agar lebih harmonis"

"Sial! Ya tuhan kenapa?!" Teriakku dalam hati.

Mau tak mau aku harus makan malam bersama keluargaku dan duduk di sebelah Dean.

Baru saja aku duduk, Dean sudah menggenggam tanganku. Untung saja aku duduk dibarisan kiri tapi keberuntunganku hilang begitu saja saat kudengar mama ku berbicara lagi

"Dean kenapa kau tak makan nak,apa masakan mama g enak y"

"Eh g kok mah masakan mama enk"

"Y trus knp g makan nak,apa tidak ada satupun masakan mama yg kamu sukai apa mau mama buatkan yang lain"ucap mama ku,baru selangkah mama ku berjalan dean udh berbicara lagi mau tak mau menghentikan langkah mama ku yang hendak menuju ke dapur

"Eh g ush mah semua masakan mama dean suka kok g ush dibuatkan lagi,dean emang g mau makan aja udh kenyang"
Papah ku yang dari tadi hanya diam dia mulai berbicara

"kamu harus makan papah g ngeliat kamu makan jngn bohong kamu"

"Apaansih pah dean udh makan kok tadi😑"
Papah ku hanya menghela napas saja lalu mulai berbicara lagi

"Syla tolong suapin abang kamu itu dia emang MANJA belum makan dibilang udh"

"Pah dean udh makan dean g mau makan lg udh kenyang"

"Kalau kamu g mau makan uang saku kamu papah potong"

"Pah jngn begitu dong papah g asyik ah"

"DEAN KAMU DISUAPIN MAKANNYA  APA MAU PAPAH KURANGIN LAGI UANG SAKU KAMU"ucap papah ku yang sudah emosi.MAU TAK MAU DEAN MENURUtI PERINTAH PAPAHNYA ITU

"Pah syla kan belum bilang setuju mau suapin bang dean apa g"ucap syla marah

"G ada bantahan cepet kamu suapin kaka kamu atau kamu mau juga uang saku kamu dikurangin"ucap papah ku santai
Aku hanya mendengus kesal ku lihat dean sedang tersenyum penuh kemenangan.

"Syla tidurlah udh malam besok kamu kan upacara nanti kesiangan g dibukain gerbang nanti"ucap mama ku.
Aku menuruti perintah mama tapi sebelum aku kekamar aku pamitan dulu sama papa,mama ku

"Ma syla tidur duluan y,pa syla tidur dulan juga y good night"sebelun aku benar benar masuk kamarku suara papah menghentikan langkah ku.

"Syla kamu g pamitan sama abang kamu pamitan dulu nak papah g ngajarin kamu songong y"
Aku tak menghiraukan perkataan papah aku melanjutkan langkahku menuju kamarku.
Sedikit lagi aku sampai kamar ku tiba tiba ada yang menarik pergelangan tanganku kulihat ternyata pria hidung belang itu yah siapa lagi kalau bukan abangku.

"Mau apa kau lepaskan tanganku aku mau tidur udh ngantuk besok nanti aku telat LEPAS CEPAT"ucap ku ku sengaja menekankan kalimat terakhirku supaya dia mau melapaskanku tapi aku salah dia malah mempereratnya sampai aku meringis kesakitan karna tanganku dipegang sangat kuat sama dean.
Dean semakin lama semakin dekat denganku hingga aku bisa mendengar deru nafasnya

"Kau mengabaikan kalimatku KU BILANG JANGAN SEKALI KALI KAU MENGABAIKANKU AKU TAK SUKA ITU KAU DENGAR"kata nya sengaja menekan semua kalimat yang dia ucapkan.

"Gua malas berbicara sama lu lepasin g dean sakit lu g lepasin gua teriak nih biar mama sama papah denger"
Dean mau tak mau melepaskan tanganku.

"Ingat kata kata ku syla bila kau mengabaikan ku lagi kau akan terima akibatnya camkan itu baik baik"ucpanya sambil pergi meninggalkanku.
Aku tak menghiraukan  kalimatnya aku langsung melanjutkan pergi kekamarku sesampainya dikamarku aku langsung merebahkan tubuh ku dikasur kesayanganku dan pergi ke alam mimpi.

Hai readers jangan lupa vote and comentnya y bye bye 😙

MY BROTHER LOVE ME?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang