Kyungsoo bisa merasakan jantungnya berdebar kencang. Ia memang tak bisa melihat dengan jelas siapa pria itu. Dua rumah itu memang bersebelahan, tapi jaraknya juga tidak terlalu dekat. Itulah sebabnya ia tak bisa melihat dengan jelas, apalagi saat ini langit sudah gelap.
Tapi jantung Kyungsoo tidak bisa berdusta. Organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah itu seakan memiliki mata sendiri sehingga kini berdebar dengan sangat kencang.
“M-mungkinkah…mungkinkah itu kau…Jongin?”Pagi ini Chanwoo dan Sohyun berjalan beriringan di koridor sekolah. Mereka bersama-sama berjalan menuju ruang kelas pertama mereka hari ini, yaitu ruang kelas Fisika. Mereka sama-sama berstatus sebagai freshman, dan mereka memiliki beberapa jadwal yang sama.
Masa orientasi hanya dilakukan satu hari saja—yaitu kemarin—dan hari ini proses pembelajaran mulai dilakukan.
Rumah Chanwoo dan Sohyun memang bersebelahan, tapi mereka tidak berangkat bersama-sama. Chanwoo berangkat bersama ayahnya, sedangkan Sohyun diantar oleh ibunya.
Mereka tadi sebenarnya tidak tiba di sekolah dalam waktu yang sama. Chanwoo datang lebih dulu, tapi ia sengaja menunggu Sohyun di lokernya karena Sohyun mengirimkan pesan singkat untuknya dan memintanya menunggu.
“Kemarin ayahku kaget saat melihat rumahmu sudah ada penghuninya,” Sohyun mengawali pembicaraan sambil matanya membalas tatapan iri yang dilayangkan oleh gadis-gadis yang berada di koridor.
Oh, ayolah! Chanwoo itu tampan, dan ia sudah menjadi idola sejak hari pertamanya kemarin.
Tapi untungnya Sohyun tidak gentar walaupun ia mendapatkan tatapan penuh intimidasi dari para gadis yang merupakan penggemar Chanwoo.
“Apa ayahmu curiga bahwa keluargaku lah yang menghuni rumah itu?” Chanwoo bertanya, dan Sohyun menjawab pertanyaan itu dengan sebuah gelengan kepala.
“Ayahku sekarang benar-benar kejam. Beliau tak pernah tersenyum padaku, tak pernah memelukku, dan malah sering memarahiku. Aku merasa sangat sedih.”
Chanwoo bisa mendengar dengan jelas nada penuh kesedihan dalam ucapan Sohyun. “Aku bisa menebak kenapa ayahmu menjadi seperti itu, dan aku yakin kau juga bisa menebak hal itu.”
Sohyun menghela nafas, lalu menganggukkan kepalanya. Ya, ia memang bisa menebak semuanya. Peristiwa yang terjadi enam tahun lalu yang mengubah tabiat sang ayah.
Padahal dulu ayahnya sangat lembut padanya, tapi sekarang ayahnya benar-benar kasar dan keras padanya.
“Lalu…b-bagaimana dengan ibumu? Apa beliau baik-baik saja?” kembali Chanwoo bicara, tapi ada nada keraguan yang tersirat dalam ucapannya.
“Ibu baik-baik saja. Beliau sudah tidak bekerja sejak lima tahun lalu. Beliau hanya fokus mengurus rumah, sesuai perintah ayah.”
Chanwoo mengangguk singkat. “Kabar ibuku juga baik-baik saja. Beliau juga sudah tidak bekerja sejak enam tahun silam.”
Sohyun hanya bisa tersenyum miris mendengar cerita Chanwoo. “Andai sejak dulu ibu kita tidak memaksa untuk bekerja, saat ini pasti semuanya baik-baik saja.”
Chanwoo melirik ke samping, ke arah Sohyun yang menundukkan kepalanya. Gadis ceria semacam Sohyun bisa terlihat sangat rapuh jika sudah membicarakan perihal keluarga.
Chanwoo sendiri sebenarnya juga merasa sangat sedih jika memikirkan semuanya, tapi ia tak mau memperlihatkan kesedihannya. Ia ingin tetap kuat supaya ia bisa menguatkan sahabat kecilnya.
Dengan lembut akhirnya Chanwoo merangkul Sohyun, tanpa peduli bahwa saat ini para siswa di koridor sedang berbisik-bisik heboh karena ulahnya.
Sohyun juga tampak kaget.Ia mendongak untuk menatap Chanwoo di sampingnya, tapi Chanwoo hanya tersenyum tulus padanya seolah berkata ‘ tidak apa-apa ‘. Sohyun akhirnya pasrah-pasrah saja dirangkul begitu oleh Chanwoo. Dalam hati, ia justru merasa sangat senang.
“Mungkin enam tahun lalu kita masih kecil dan belum mengerti apa-apa. Tapi sekarang kita sudah besar, dan kita sudah tahu tentang semuanya dari cerita kakek dan nenek kita. Jadi, kita harus meluruskan semuanya. Kita harus mengembalikan semua pada tempatnya semula. Kau mau berjuang bersamaku, little princess ?”
Sohyun bisa merasakan dadanya berdebar mendengar pertanyaan Chanwoo. Dulu saat masih kecil, ia tak pernah merasakan sensasi ini saat Chanwoo memanggilnya dengan sebutan ‘ little princess ‘. Tapi kenapa sekarang rasanya aneh ketika sebutan itu mengalun dari bibir Chanwoo?
Memilih untuk menepis gejolak di dadanya, Sohyun akhirnya tersenyum pada Chanwoo dan menganggukkan kepalanya.
Dua remaja itu akan berjuang bersama untuk memperbaiki semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNITE
FanfictionMain cast : Kyungsoo(GS), Jongin, Baekhyun(GS), Chanyeol Other cast : Chanwoo, Sohyun Chansoo, Kaibaek, Chanbaek, Kaisoo By GLADIOLUS92