Episode 6

341 43 5
                                    

Episode sebelumnya

Beralih pada jungkook

Kini seorang namja sedang sibuk berkutat dengan berkas", laptop dan juga dokumen dan terdengar suara..

Kreeak.. Bunyi pintu terbuka dan menampakkan seorang yeoja cantik dengan penampilan modisnya itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kookie-aa".. Panggil seorang yeoja tersebut

"Oah.. Eunha-ya ada apa kau kesini?" Ucap jungkook yang mengerutkan keningnya

"Mwo".. Kenapa kau bertanya seperti itu pedaku? Bukan kah aku selalu seperti ini?" ucap eunha yang bertanya bingung pada seorang jungkook

"Aiish.. Maafkan aku eunha, memang benar kau kan selalu seperti ini" ucap jungkook

"Heemm.. Ne kookie-aa, oh ya apa kau sudah sarapan? Ucap eunha bertanya

"Ani.. Aku belum sarapan aku malas mencicipi makanan wanita itu" ucap jungkook yang terlihat kesal jika membahas sinb wanita yang menjadi istrinya itu

"Baiklah jika seperti itu.. Emm.. Kajja kita sarapan ke kantin kantor" ajak eunha pada sang kekasih

"Ne.. Kajja" ucap jungkook yang berdiri dari duduknya dan menggandeng tangan eunha sembari melangkah menuju kantin di kantornya itu

Beralih pada sinb yang kini duduk di taman belakang rumah mengah nya itu

"Mengapa aku menjadi merindukan oppa jimin?" ucap sinb yang menatap kosong kedepan. "Oppa.. Kapan aku bisa menemui mu lagi?" aku rindu sikap perhatian mu itu padaku, andai saja aku tak menikahi namja dingin itu
.. Aku masih tetap bersamamu, dan mengapa juga aku harus bersama jungkook dingin Itu".. Ucap sinb lagi yang kini fokus pada langit pagi yang cerah saat itu

"Argh.. Iya bahan makanan telah habis aku harus membeli nya kalau tidak aku pasti akan dimarahi jungkook dingin itu lagi, aiss.. Tapi percuma dia juga tak pernah mencicipi masakanku kecuali pada saat eomma ada" ucap sinb dan bangkit berdiri dari duduknya dan melangkah ke lantai atas yaitu kamarnya dan segera mengganti baju dan pergi menuju supermarket untuk membeli bahan makanan yang telah habis

Kini sinb telah sampai dengan mobil jazz merahnya itu dan melangkah maju memasuki supermarket tapi saat ia hendak melangkah masuk ia bertubrukan dengan seseorang...

"Aigoo.. Aiss kau tak bisa berhati" oh".. Ucap sinb kesal

"Mianhe.. Aku tak sengaja" ucap nama yang membungkuk kan tubuhnya seraya meminta maaf pada wanita yang ia tubruk itu

"Mwo.. Oppa" ucap sinb kanget saat melihat namja yang ia tubruk itu

"Mwo.. Sinb-aa, aigoo.. Kau tampaknya lebih cantik, lama tak berjumpa" ucap namja itu pada sinb "tunggu.. Apa kau masih mengenaliku?" ucapnya lagi

"Ne.. Tentu saja".. Ucap sinb tersenyum senang kala berjumpa lagi dengan namja yang telah menjaganya semasa kecil dulu dan pernah menjadi kekasih hatinya

"Aigoo.. Kau tambah dewasa dan terlihat cantik
.. Serasa jatuh hati padamu lagi sinb-aa" ucap namja tersebut

"Aiiss.. Kau ini oppa masih sama seperti dulu selalu memujiku" ucap sinb yang kini terlihat merona

"Kau ingin berjalan" dulu denganku?" ucap namja itu mengajak sinb

"Ne, tentu saja tapi aku ingin membeli bahan makanan dulu, apakah oppa mau menemaniku?" ucap sinb pada namja tersebut

"Ne.. Tentu saja, kajja" ucap namja tersebut

Kini sinb dan namja itu telah selesai membeli bahan makanan dan mereka pun kini tengah di duduk di sebuah taman

"Mianhe sinb-aa" ucap jimin yang menatap kosong kedepan

"Mwo.. Mengapa oppa meminta maaf padaku?" ucap sinb menatap wajah namja yang kini duduk disampingnya

"Mianhe karna aku meninggalkan mu sinb-aa, andai saja aku tak pergi keluar negeri mungkin sekarang kau masih menjadi kekasihku tapi sekarang itu tidak akan terjadi karna aku tau kau sudah menikahi seorang namja yang dijodohkan denganmu" ucap jimin yang kini menatap wajah yeoja disampingnya

"Kau tak perlu meminta maaf oppa, itu juga untuk masa depanmu, seharusnya aku yang meminta maaf padamu karna tak bisa bersamamu akibat perjodohan orang tuaku" ucap sinb menatap ke depan dengan tatapan bersalahnya pada jimin

"Haha.. Kau ini begitu menggemaskan, kau masih sama seperti dulu sinb-aa" ucap jimin tertawa gemas sembari mengacak puncak rambut sinb

"Aiss.. Oppa kau ini, lihat rambutku menjadi berantakan" ucap sinb pada jimin yang sedang tertawa gemas melihat tingkahnya

"Haha.. Kau ini lucu sekali sinb-aa, kau membuatku menjadi rindu saat saat kita masih bersama, apakah kita bisa seperti ini lagi?" ucap jimin seraya bertanya

"Aigoo.. Oppa kau ini ya tentu saja bisa mengapa tidak" ucap sinb menjawab

"Benarkah? Tapi bagaimana dengan suamimu nanti, apakah dia memberi ijin?" ucap jimin

"Tenang saja oppa dia tidak peduli soal sama siapa aku pergi" ucap sinb tersenyum pada jimin

"Tidak peduli? Maksud ucapanmu apa sinb-aa?" ucap jimin bertanya

"Aku memang sudah menikah dengan nya tapi sepertinya dia membenciku, dia tak suka perjodohan bahkan pernikahan ini bahkan dia memintaku menjauhinya bahkan ia mempunyai seorang kekasih" ucap sinb yang kini meneteskan air mata dipipi mulusnya itu

Tangan jimin terulur dan menarik tubuh sinb kedalam pelukannya dan kini sinb sedang terisak pedih di pelukan seorang namja yang pernah membahagiakannya itu

"Perih, sakit melihatmu terisak menangis seperti ini sinb-aa aku tak tega, jika suamimu itu menyakiti mu aku yang akan melindungimu bahkan membuatmu kembali lagi bersamaku" ucap batin jimin yang mengeratkan pelukannya pada yeoja yang kini sedang terisak

Beralih pada jungkook

"Kookie-aa" panggil eunha pada sang kekasih

"Ne, ada apa?" ucap jungkook yang melihat tingkah manja eunha di lengan nya itu

"Apa kau akan tetap seperti ini padaku?" ucap eunha bertanya

"Emm.. Tentu saja kau jangan khawatir" ucap jungkook

"Gomawo kookie-aa" ucap eunha yang kini memeluk jungkook

"Ne, apakah kau tak pulang istirahat oh.. Kau tak capek?" ucap jungkook pada sang kekasih

"Ne.. Kookie aku akan pulang untuk beristirahat kau pun sama janganlah terlalu capek, ne".. Ucap eunha yang berdiri dari tempat ia duduk dan mengingatkan jungkook untuk beristirahat

"Ne.. Arraso, hati hati eunha-ya" ucap jungkook

Kini eunha telah pulang dan kini jungkook pun sendiri duduk berkutat kembali dengan berkas dokumennya itu

Kini waktu tengah menunjukkan pukul 05.30 jungkook telah pulang ke rumah ia membuka pintu dan memanggil sang istri

"Sinb-aa"... Ucap jungkook memanggil

"Sinb-aa"... Ucap jungkook memanggil ulang sang istri
"Haiss.. Dimana dia" ucap jungkook

"Yak... Sinb-aa kemana kau" ucap jungkook kesal ia pun melangkah menuju kamar sinb dan ia tak pendapati sinb, ia pun menuruni anak tangga dan terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumah mewah itu, jungkook pun dengan cepat menuju jendela dan melihat siap yang datang dan ternyata itu mobil sinb

Kreeak.. Bunyi pintu dibuka oleh seorang yeoja cantik

"Mwo.. Jungkook-aa kau membuat ku kanget" ucap sinb melihat jungkook berdiri di hadapannya dengan tangan yang di lipat di dada bidangnya itu dan menatap tajam seorang yeoja

..........

Sampai sini dulu ya ceritanya, jangan bosan" untuk membaca.
Oh ya.. Jangan lupa sertakan jejak kalian guys berupa like dan komen ya..
Maaf jika cerita ini tak seru dan tak menarik
"Gomawo" 😊




pain myselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang