Episode 5

313 42 5
                                    

Episode sebelumnya

"Mengapa kau seperti ini jungkook-aa" jika saja eomma masih disini dia akan memarahiku yang tak becus menjadi istrimu" ucap sinb yang sedang menangis sesenggukan dan hendak menolong jungkook berdiri karna sedari tadi jungkook mencoba bangkit dan melangkah menuju kamarnya tetapi nihil ia tak sanggup karna sedang mabuk

~~~~~~~~~~~~~~~~~
"A.. Ap... Apakah kau bisa jungkook-aa"? Ucap sinb yang menatap keadaan sang suami yang berjalan sempoyongan tapi berkali-kali pula ia tak seimbang sehingga ia jatuh dan berdiri kembali

"Aku tak perlu bantuanmu, jangan pernah kau menyentuhku" .. Ucap jungkook berjalan sempoyongan dan menaiki anak tangga pada saat tangga kelima ia kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya hampir terjatuh tapi untunglah sang istri sinb yang menahan dan membantunya agar tak jatuh

"Ku.. Bilang lepaskan aku.. Dan jangan berani menyentuhku" ucap jungkook membentak menepis tangan sinb yang berada di lengannya

"Ta.. Tap.. Tapi aku hanya mencoba menahanmu agar tak jatuh, apakah itu sa.. Ucapan sinb terpotong akibat ucapan jungkook

"Aku tak butuh bantuan dari wanita sepertimu kau itu hanya membawa bencana dan kesialan saja padaku gara-gara kau.. Aku dan eunha tak bisa menyatu.. Ucap jungkook dengan wajah yang begitu kesal dan berlalu meninggalkan sinb

"Mianhe.. Karna kau menikah denganku kau tak bisa bersama kekasihmu andai aku tau kau mempunyai kekasih yang kau cintai aku tak akan menikah bersamamu hanya saja aku tak berani membantah perkataan orang tuaku" ucap sinb yang menundukkan kepalanya dan tak terasa air mata jatuh bergulir pada kedua pipi mulusnya itu

Dengan mendengar perkataan sinb sang istri langkah jungkook pun terhenti dan mencoba menerjemahkan ucapan sinb yang meminta maaf padanya. Dan tanpa sadar.. Jungkook berhenti berbalik arah dan secara refleks ia memeluk sinb dalam pelukannya, entah mengapa jungkook seperti itu

"Ada apa dengan hatiku ini.. Mendengar ucapannya yang meminta maaf padaku aku tak bisa kesal padanya" ucap batin jungkook yang kini masih mempererat pelukannya pada sinb
"Hikss.. Hikss.. Ada apa dengan jungkook mengapa tiba-tiba ia memelukku" ucap batin sinb yang bertanya-tanya akan sikap jungkook kini tanpa sadar dua sudut garis bibir sinb terangkat memperlihatkan senyum kebahagiaannya karna ini kali pertama jungkook memeluknya padahal baru saja ia mengatakan jangan menyentuhnya

"Aku harap sifat mu berubah padaku jungkook-aa aku bahagia ini kali pertama aku merasakan pelukanmu ini ucap batin sinb lagi

Sekitar 10 menit mereka masih pada posisi mereka jungkook menarik tubuhnya menjauh dari sinb dan melangkah menuju kamarnya tanpa mengatakan apa-apa pada sinb istrinya yang ia peluk itu

"Aargh.. Ada apa denganmu jungkook mengapa kau memeluknya apa kau ini bodoh dia pasti akan berfikir bahwa aku menyukainya, argh.. Dasar bodoh kau jeon jungkook" ucap hati jungkook lagi sembari tangannya mengacak rambutnya kesal

"Apakah aku mimpi? Jungkook memeluk ku? semoga saja jungkook benar-benar berubah dan menerimaku" ucap sinb yang tersenyum senang sembari menatap langkah jungkook yang menjauh darinya

Beralih pada keluarga jeon

"Eomma.. Ucap somi pada tiffany
"Ne.. Ada apa somi-aa? Ucap tiffany pada sang anak
"Aku khawatir pada eonni sinb, apakah oppa tidak menyakitinya?" ucap somi yang khawatir pada sinb
"Tenang lah somi-aa eomma yakin sinb akan merubah jungkook dan membuat jungkook mencintainya" ucap tiffany yakin
"Ne, semoga saja oppa dapat menerima eonni sinb" ucap somi berharap pada sikap jungkook sang kakak

Beralih pada jungkook

Treeeak.. Bunyi pintu yang dibuka oleh seorang yeoja yang kini melangkah menuju sang suami yang kini tertidur pulas di atas ranjang king zise yang berada pada kamar itu

Kini sinb duduk di samping ranjang yang ditiduri sang suami

"Kookie-aa aku ingin memanggil mu dengan sebutan itu tapi kapan itu dan kapan kau mencintaiku jungkook-aa, apa kau tau aku menangis melihat sifat dan keadaanmu yang seperti ini aku merasa bukan istri yang tepat bagimu" jika nanti kau masih tak mencintaiku aku rela melepasmu kau bisa berbahagia bersama kekasihmu itu" ucap sinb yang menatap wajah tampan sang suami sambil mengelus rambut jungkook

Kini jam menunjukan pukul 23.45 wanita it u kini tertidur di kamar sang suami

"Arrgh.. Erang jungkook dan membuka matanya dan terkejut bahwa kini sang istri tengah tidur dengan duduk diatas lantai kamarnya sembari tangannya ia lipat menempatkan kepalanya diatas nya.
"Mwo.. Mengapa ia tidur disini? Ucap jungkook ia hendak membangunkan sinb tapi ia tak tega membangunkan sang istri akhirnya ia membopong tubuh sinb dan melangkah menuju kamar sebelah dimana kamar yang ditempati sinb.

Jungkook merebahkan tubuh sinb di atas ranjang dan menyelimuti sinb dan kini
jungkook beralih duduk dan menatap lekat wajah sinb yang begitu cantik

"Mengapa aku begitu membencimu? andai tuhan bisa membuatku jatuh hati padamu aku akan mencintaimu, karna aku juga tak tega melihat wanita yang tak bersalah dan baik sepertimu terus saja aku sakiti, eomma dan appa benar mereka tak salah menikah kan ku denganmu hanya saja mengapa aku belum bisa menerimamu?" ucap jungkook dan tak terasa air mata jatuh pada pelupuk matanya dan meluncur bebas pada pipinya itu

Kini jungkook menutup pintu kamar sinb dan beralih pada kamarnya dan merebahkan dirinya diatas ranjangnya itu dan ia mulai terlelap dan beralih masuk ke alam mimpinya

Pagi pun tiba.. Dengan kicauan burung dan hembusan angin pagi kini sinb dan jungkook sudah terbangun dan sinb telah selesai menyiapkan sarapan  untuk nya dan sang suami

"Semoga saja jungkook mau ikut sarapan bersamaku" ucap sinb memohon

Tap.. Tap langkah kaki seorang namja yang berlari kecil menuruni anak tangga dan beralih pada meja makan yang di mana sang istri tengah menunggu nya untuk sarapan

"Jungkook-aa" panggil sinb yang melihat jungkook melewati meja makan

Langkah jungkook pun terhenti mendengar suara panggilan sang isrtri. Ia paham apa yang ingin sinb katakan

"Aku akan sarapan dikantor jadi makan lah" ucap jungkook yang berjalan melangkah menjauh dan beralih masuk pada mobilnya itu dan menstatarnya dan menyetir menjauhi pekarangan rumah

"Hah.. Tarikan nafas sinb, aku pikir malam itu kau berubah jungkook-aa tapi semua itu nihil" ucap sinb yang menatap kosong kedepan

Beralih pada jungkook

Kini seorang namja tengah sibuk berkutat dengan berkas", laptop dan juga dokumen dan terdengar suara..

Kreeakk.. Bunyi pintu terbuka dan menampakkan seorang yeoja cantik dengan penampilan modisnya itu.

Udah sampe sini dulu ya..
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, komen dan paling penting difollow cerita aku ini dan juga.. Yang tidak kalah penting baca terus cerita ini
Maaf ya kalau jelek dan alurnya rada kacau 😁






pain myselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang