Ini semua masih tentang rindu.
Ia yang trus mengusikku dan membangunkanku dari rasa putus asa itu.
Ia yang jauh dan tak pernah tersentuh. Tetapi begitu handalnya ia menyelinap masuk ke tempat paling dasar di hatiku.
Aku trus belajar bagaimana caraku memahamimu. Bagaimana caraku melepas jemarimu. Agar suatu saat, ketika cinta itu hilang. Ketika jarak membenciku, dan ketika waktu memakiku. Aku telah siap kehilanganmu, telah siap mengayun langkah tanpa jemarimu.
Tetapi realitanya, hati murka ketika lisan berkata "Aku bisa tanpanya"
Hati membeku ketika aku berkata "Aku siap kehilanganmu" karena hati tau, bahwa aku mencintaimu.Created: Nurrohmah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Airmata
RandomHallooo readers😍 Buku ini berisi sebuah karya tulis. Mengartikan sebuah rasa yang terkadang kita tak sanggup mengungkapkannya. Lalu mati dalam bentuk tulisan.