Semua berawal dari ketidak kenalan yang berakhir menjadi sebuah kekeluargaan.
Ingatkah? Ketika jarak sangat bersahabat dengan waktu?
Ya, saat itulah kita berpadu menjadi apa yang disebut dengan bahagia ku.
Ketika mata yang dulu tak pernah bertanya, kini ia lebih banyak berbicara. Mencari air mata karena alasan bahagia bersamanya.
Mungkin sebelum aku bertemu denganmu aku telah mengenalmu dalam do'aku.
Rasa itu, rasa cemburu itu. Semua rasa ada ketika kita bersama. Namun bibir tak pernah berbicara karena mata yang menggantikannya.
Entah kenapa, jarak seakan tak menyatukan aku dan kamu. Entah kenapa, waktu seakan tak mengizinkan aku bersamamu.
Tak apa. Aku tetap ada. Untuk waktu dan untuk jarak yang membelenggu.
Karena itu, aku bahagia meski hanya beberapa jam saja.Terimakasih, untuk Tuhan dan untuk dirimu😇
Sahabatmu.
Nurrohmah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Airmata
RandomHallooo readers😍 Buku ini berisi sebuah karya tulis. Mengartikan sebuah rasa yang terkadang kita tak sanggup mengungkapkannya. Lalu mati dalam bentuk tulisan.