Peraturan Baru

18 2 0
                                    

John berjalan menyusuri keramaian di pasar induk itu.

Sebenarnya tak ada yang dia cari, selain membunuh sebuah rasa yang membuatnya tidak nyaman. Perasaan yang muncul ketika sang emak mengabarkan berita kehamilannya. Dada John bergemuruh, seperti ada kawah berapi di dalamnya.

Meski awalnya John merasa bahagia karena akan memiliki saudara yang mungkin saja sama lucunya, atau bisa jadi lebih lucu dia daripada John si abang? John resah. Dia tidak ingin punya saingan. Apalagi dalam keluarga.

John berjalan menabrak-nabrak orang yang berlalu lalang. Membuat banyak lembaran uang kertas tersangkut di tangan, telinga bahkan menutupi hidung yang diwariskan Willson Dracul pada anaknya---yang bangir dan kulit kuning langsat sang bapak yang ganteng sejagat perhantuan.

Pikiran kosong membuat John melangkah tanpa arah.

Sudah dua malam ini John tidak pulang ke rumah. Entah disadari atau tidak oleh Nyi Kunti dan Willson Dracul, sebagai kedua orang tua John.

***

Sejak mengetahui kehamilan Nyi Kunti, Willson Dracul memberlakukan beberapa peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh sang istri.

Nyi Kunti pun tidak bisa pergi seenaknya. Kalau pun memang mendesak, ia harus mengorder lewat aplikasi ojek online atau taksi online jika membawa banyak barang.

Hal ini membuat Nyi Kunti merasa bosan dengan kekangan sang suami yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Yank.... "

Begitu mesra Nyi Kunti memanggil Willson Dracul, yang sedang menggali mayat gelandangan buta sebagai santapannya semalam.

Willson Dracul menoleh ke arah istri tercinta lalu tersenyum dan menghampirinya.

"Ada apa, Honey?" tanya Willson Dracul sambil menenggak darah dingin dalam kemasan botol plastik 330ml.

"Aku bosan, Yank. Kamu ngekang aku berlebihan. Beda banget saat hamil si John dulu.... "

Nyi Kunti mengeluarkan uneg-unegnya pada Willson Dracul. Sambil tangannya memegang hakken dan wol berwarna putih.

Willson Dracul merengkuh tubuh Nyi Kunti, menghujani dengan ciuman di kedua pipi, dan berujung lumatan beberapa saat di bibir sensual Nyi Kunti.

Hampir kehabisan napas, Nyi Kunti mengimbangi hasrat suaminya di siang bolong, ia pun mendorong tubuh Willson Dracul dengan napas terengah-engah.

Senyuman nakal Willson Dracul menggoda Nyi Kunti.

"Cukup, Sayang. Aku ada jadwal arisan dengan Mak Kuntia dan Jeng Kuntili sebentar lagi."

Wajah Willson Dracul mendadak serius, keningnya berkerut, nampak sedang memikirkan sesuatu.

Nyi Kunti mengelus wajah tampan suaminya, lalu bertanya, "Ada apa?"

"Kamu naik taksi online aja ya, Honey?"

Nyi Kunti menggelengkan kepala, lalu menjawab, "Lalin menuju rumah Jeng Kuntili itu macet banget, Honey."

"Ya sudah, kalo gitu ojek juga gak apa-apa. Nanti aku minta si abang drivernya untuk berhati-hati dan jangan ngebut, gimana?"

Akhirnya Nyi Kunti setuju dengan persyaratan yang diajukan suaminya. Meski tampak sebal karena berarti ia harus lebih lama tiba di sana, tanpa bisa mencicipi satu-dua anak ayam di kandang tetangga Jeng Kuntili.

Selama masa kehamilan, dokter melarang Nyi Kunti untuk memakan janin atau bangkai bayi. Hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan janin dalam rahimnya.

Nyi Kunti juga dilarang untuk keluar malam, menghindari masuk angin dan kemungkinan bahaya lainnya yang mengintai dirinya serta sang janin dalam kandungan.

***

Driver : bisa dibantu alamat lengkap?
Nyi Kunti : Silent Hill Ujung no. 5
Driver : yakin itu alamatnya?
Nyi Kunti : ya. Kenapa?
Driver : rumah itu di ujung kompleks pemakaman kan?
Nyi Kunti : benar. Kenapa, takut?
Driver : ok, otw.

**

Usai berkirim pesan singkat pada aplikasi pemesanan moda transportasi online, Nyi Kunti meninggalkan pesan pada Willson Dracul untuk menyimpan kunci rumah di liang lahat kosong di halaman rumah mereka.

Selang berapa lama kemudian terdengar bunyi klakson sepeda motor dari depan rumah.

"Itu ojeknya sudah sampai, Yank. Aku berangkat dulu ya?" Pamit Nyi Kunti pada suaminya.

Usai mencium tangan Willson Dracul, dan dibalas kecupan di kening Nyi Kunti, akhirnya ia pun menemui sang driver ojek.

Betapa terkejutnya driver ojek itu melihat penampilan Nyi Kunti yang begitu cantik dengan gaun putih kombinasi bisban dan pita di dada berwarna krem, membuat setiap mata yang memandang menjadi terpesona.

Menyaksikan ada tatapan mata lain yang tengah memandangi kemolekan sang istri, Willson Dracul kontan mengeluarkan sinar laser dari matanya. Membuat sang pengemudi ojek online terkejut.

"Astaga!"

"Hehh, kamu bilang apa, Bang?"

"Kaget, Mbak."

Nyi Kunti memalingkan wajahnya yang terasa gosong mendengar kalimat Istighfar yang diucapkan sang pengemudi ojek.

"Berangkat sekarang, Mbak? "

Nyi Kunti menjawab dengan anggukan, sembari tetap memalingkan wajahnya.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

keluarga Setan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang