apakah shalat kita diterima?'3

2.2K 52 2
                                    

-Kisah teladan-

Pada saat peperangan dizaman Rasulullah banyak orang yahudi yang dihukum mati. Ketika seorang tawanan ingin dihukum mati, tiba-tiba malaikat jibril datang memberi tahu Rasulullah supaya orang yahudi itu dibebaskan. Diberitahukan bahwa orang yahudi ini suka memberikan makanan, menjamu tamu dan suka menolong fakir miskin.

Ketika Rasulullah datang memberitahukan kepada orang yahudi itu bahwa dia dibebaskan.

Dia (orang yahudi) bertanya :"mengapa?"

Nabi menjawab :"Allah baru saja memberitahukan padaku bahwa kamu suka membantu orang miskin, suka menjamu tamu dan suka memikul beban orang lain"

Orang yahudi itu kembali bertanya :"apakah tuhanmu menyukai perilaku itu?"

Nabi menjawab :"betul, tuhanku menyukai hal itu"

Pada waktu itu juga orang yahudi itu memeluk islam. Dia memeluk islam karena sifat kedermawanan nya dicintai Allah SWT.

Orang yang suka memberikan pertolongan, tidak mempersulit orang lain, tidak menahan hak orang lain dan memudahkan urusan orang lain insya Allah akan memperoleh kenikmatan dalam shalat. Dan orang yang nerasakan kenikmatan dalam shalatnya adalah salah satu tanda bahwa shalatnya diterima.

Dan orang yang shalatnya diterima Allah, niscaya Allah mencintainya. Dan orang yang dicintai Allah akan terbukalah baginya segala pintu langit dan bumi, terbukalah segala macam dinding penghalang, terbukalah segala macam selubung kegelapan yang melanda jiwanya.

Nur Allah masuk kedalam hatinya, cahaya terbentuklah jiwa yang mut'mainnah. Jiwa yang tenang, jiwa yang ridho dan diridhoi oleh nya. Jiwa yang semacam ini tidak takut kehilangan jabatan, tidak takut hinaan cacian makian ujian cobaan dan sebagainya. Yang dia takuti cuma Allah, Allah dan Allah.

Bila dihati orang yang shalatnya diterima hanya semata-mata Allah. Maka tak ada lagi kesempatan tuk membenci, menggunjingkan, iri, dengki pada orang lain. Bahkan untuk memusuhi setanpun ia tak sempat!

Seperti yang dikatakan wanita sufi rabi'ah al adiwiyah :"hatiku sudah penuh dengan Allah, tak ada lagi tempat untuk memusuhi setan!"

Sebelum mengakhiri, mari kita bertanya pada diri kita sendiri. Sudahkah kita shalat dengan benar? Sudahkan sujud rukur tuma'ninah kita benar? Mari kta sempurnakan shalat dengan sebenar-benarnya, sehingga shalat kita menjadi khusu'. Insya Allah shalat yang penuh kekhusu'an dan keikhlasan akan diterima oleh Allah SWT. Aminn..

Dan bagi yang belum juga terpanggil hatinya untuk melakukan shalat. Saya mengajak dengan segala kerendahan hati, marilah shalat. Marilah mencapai kemenangan. Mau kapan lagi? Usia semakin tua, umur semakin berkurang, apa yang engkau cari wahai saudariku? Masih tidak cukupkah rezeki yang engkau terima dari Allah? Mengapa engkau lupakan Allah?
Padahal Allah telah begitu banyak memberi padamu dan dia tidak mengharapkan apa-apa darimu, lalu mengapa engkau berpaling wahai saudariku?

-winnetnews.com

RenunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang