°•Elang 2•°

51.1K 1.3K 19
                                    

Malam yang dingin menyelimuti tidur gadis cantik bernama viona ini. Ia berada didalam kamar sejak sore tadi, ia tidak bisa tidur kerena memikirkan suatu hal. Kejadian tadi siang saat Elang mengantarkannya pulang, kata sasha, Elang itu orang yang dingin, cuek sama cewek. Tetapi kenapa justru Elang berperilaku baik padanya. Ia merasa aneh

Drrt..drrt..
Tiba tiba ponsel viona berbunyi menampilkan satu pesan dari nomor tak dikenal. Ia membukanya.

085632152*** : Hi viona, ini gue sasha.

Oh, ternyata ini adalah nomor sasha, teman sebangkunya sejak tadi pagi.

Viona : Iya, ada apa sha.

Shasa : Kalo boleh tau, lo udah kerjain tugas belom.

Viona : Udah kok.

Shasa : Asyik, besok gue pinjem ya soalnya susah banget, gue gabisa.

Viona : Iya.

Shasa : Lo lagi ngapain vi..?

Viona : Gue gangapa ngapain kok, lagi gak bisa tidur aja.

Shasa : Oh, yaudah sih minum kopi aja biar cepet tidur.

Viona : Itu mah, malah gak bisa
tidur kali sha.

Shasa : Haha.. Iya ya? Yaudah lo baek baek ya, gue mau tidur, jangan lupa besok gue pinjem pr lo, cepetan tidur lo, besok telat awas aja lo.

Viona : Emang knapa kalo gue telat!

Shasa : Ya otomatis, gue gabisa salin pr lo dong.

Viona : Hh iya iya gue ngerti, dasar nyontekan.

Shasa : Biarin welee ;p udah ya gue ngantuk babay.

Viona : Ya.

Setelah itu viona berusaha memejamkan matanya dan mulai tertidur walaupun agak sulit.

•••√•√•√•••

Viona duduk sendiri dibangku kelasnya dengan tatapan kosong, entah sedang memikirkan apa gadis itu, hingga kedua temannya datangpun ia tak tahu.

"Woy" Viona sontak berdiri dan memegang dadanya yang berdetak kencang karena kaget.

"Anjir lo berdua, untung gue gak punya jantung"

"Jiyahaha gak punya jantung dia ghe, Vampir kali" ujar sasha dengan tertawa terbahak bahak. Sedangkan ghea hanya terkekeh.

"Maksud gue gak punya penyakit jantung."ujar viona sambil mendengus.

"Zulfa mana?" Tanya viona.

"Dia berangkat bareng cowoknya, oh iya vi tugas lo mana?" Viona menganggukkan kepala dan membuka tasnya memberikan satu bukunya kepada sasha lalu mereka semua duduk.

" nulis itu yang rajin dong sha"ujar viona.

"Bodo amat yang penting masih bisa dibaca." ujar sasha dengan tangan yang masih menulis.

ELANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang