Hari ini viona tidak sendirian lagi dirumah saat mamanya pergi, karena ada Arga, sepupunya yang dia anggap adik sendiri itu yang baru datang kemarin sore..
Viona berangkat sekolah diantar oleh Arga terlebih dahulu, mereka tidak berada di satu sekolah karena Arga sudah merasa nyaman dengan sekolah lamanya.
Saat berjalan memasuki sekolah ia bersimpangan dengan Elang kakak kelas nya itu, viona dengan ramah pun tersenyum, tetapi Elang hanya menanggapinya dengan lirikan saja, viona bingung dengan ekspresi itu.
"Kenapa sih, disenyumin malah cuek. Gak ada sopan santunnya banget, bales senyum kek atau apa gitu.. Biar gue ga malu malu banget." ujar Viona dalam hati kesal. Lalu ia langsung berjalan menuju kelasnya.
√√√√
Bel Istirahat berbunyi, viona dan teman teman pergi ke kantin untuk membeli makanan, tak sengaja ia melihat sosok elang bersama kawan kawannya, dan satu perempuan duduk di sebelah elang sambil berusaha senderan dibahu elang dan memegang lengan kekarnya. Tetapi dengan sigap elang berdiri hingga perempuan itu hampir jatuh.
"Bisa gak sih lo jauhin gue" ujar elang dengan nada yang tidak tinggi.
"Enggak" jawab perempuan itu dengan entengnya.
"Ok, gue yang pergi dari sini.. Gue muak lihat muka lo." Ujar Elang langsung pergi dengan langkah panjang.
"Elangg.. Elangg.." panggilnya tetapi Elang tidak menanggapinya dan terus melanjutkan langkahnya, ia melirik kearah Viona dan teman temannya dan melihat ekspresi viona yang tampak kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.
"Ghe, itu kenapa sih.?" tanya viona kepada ghea.
"Biasa si jeny kegatelan, udah tau Elang nggak suka masih aja dipaksain." viona hanya menganggukkan kepalanya.
"Biasa cabe alay." ujar zulfa "udah ah pesen, dari tadi belom pesen juga"
"Gue ke toilet dulu ya" ujar viona, diangguki oleh temannya. Lalu ia segera meninggal kan kantin.
Viona sebenarnya sedang tidak ingin ke toilet, ia ingin menemui seseorang. Dan sekarang ia sedang mencarinya. Viona pergi ke taman, kelas, lapangan tetapi tidak menemukannya. Akhirnya viona pergi ke rooftop. Dan benar saja orang yang dia cari sedang merebahkan badanya dikursi panjang yang ada di sana. Dengan perlahan viona pun menghampirinya.
"Kak."
Lama tidak ada jawaban.
"Kak.."
"Ngapain."
"Maaf ya kak ganggu." ujar viona merasa tidak enak, setelah itu hening.
"Em.. Boleh duduk disini nggak" ujar viona agak canggung.
"Gue mau sendiri, gue butuh ketenangan, ini tempat satu satunya yang jauh dari kata Berisik."
"Tt.. Tapi a..aaku g.. Gak berisik kok kak beneran." ujar viona gugup. Elang meliriknya lalu kembali memejamkan mataya dengan satu tangannya berada di dahinya.
"Yaudah duduk aja."viona pun duduk.
Suasana hening dan nyaman itu yang viona rasakan. Pantas saja elang suka sekali kesini.
"disini nyaman ya kak, udaranya juga tidak terlalu panas" ujar viona.
"Karna itu gue suka tempat ini."
"Em.. Apa nggak ada tempat lain yang lebih dari ini.?" tanya viona
"Nggak" cukup singkat jawaban elang.
"Sebenernya aku kesini mau nanya satu hal sama kakak."
"Apa"
"Kenapa sih, kakak itu kelihatanya nggak suka banget sama kak jeny, padahal dia kan cantik, yaa walaupun agak agak gitu sih, maaf ya kak lancang tanya kayak gitu"
"Gue benci sama jeny gaada urusannya sama lo, jadi nggausah sok sok ikut campur masalah gue." ujar Elang. "Kalo lo kesini cuma mau ngomongin soal cewek itu, sorry mendingan lo pergi."
"M.. Maaf kak, a..aku cuma mau nanya aja.. M.. Maaf kalo udah bikin kakak marah."
"Kembali aja, gue mau sendiri."
"I.. Iya udah kak.. Sekali lagi aku minta maaf ya." ujar viona lalu pergi dengan langkah cepat.
√√√√
Bel pulang berbunyi, sekolah sepi karena para murid sudah kebanyakan pulang, hanya tinggal beberapa siswa yang disana. Viona menunggu supirnya yang belum datang, tak sengaja Elang dan Axel lewat didepannya karena Elang mau menuju parkiran untuk mengambil motornya. Viona pun memberanikan diri untuk memanggilnya.
"Kak.. Tunggu" ujar viona lalu berdiri tepat di depan elang.
"Apa lagi.?" tanya Elang to the point.
"Em.. Maaf ya kak soal tadi aku udah lancang." ujar viona tetapi Elang diam saja dan Axel menatap dengan ekspresi bingung.
"Kakak maafin aku, aku nggak ada niat buat nanya kayak gitu tadi, beneran.. Aku cuma pingin tau aja."
"Kak Elang maafin aku kan.."
"Ya.." ujar elang sedatar datarnya.
"Kakak nggak ikhlas gitu sih.. Kak maafin aku.. Udah bikin kakak marah"
"Iya gue maafin lo, sekarang gue mau pulang."
TinTin..
"Non.. Ayo pulang non" suara supir nya Viona."Iya pak bentar.."
"Kakak seriusan maafin aku.?"tanya viona sekali lagi untuk memastikan.
"iyaaa.. Gue udah maafin lo, sekarang gue mau ke ambil motor, terus pulang, mendingan lo pulang kasian supir lo kelamaan nunggu."
"Yeeayy.. Makasih kak udah maafin aku, oke aku pulang dulu ya bye.." ujar Viona lalu berjalan meninggalkan elang dan axel.
"Kenapa.?" tanya axel.
"Ada masalah tadi dikit."
"Ngomong ngomong lo tumbenan ngerespon cewek kayak gitu.. Nggak biasa nih.. Biasanya lo kan cuek banget, jangan jangannnn....... Lo suka ya sama anak baru itu." ujar Axel ngasal.
"Nggak lah, yakali gue suka sama cewek polos kayak dia."
"Acie ciee beneran...?"
"Apaan sih.!" ujar elang lalu ia pergi untuk mengambil motornya
√√√
Salam dari bininye Chanyeol sama Jaehyun dan Taeyong, Gdragon, Seungri terus Yuta sama Taeil dan juga Kai terus Ten sama Lucas dan satu lagi Kun, Xiaojun sama Jaemin dan Jeno :v
😂✌❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [END]
Fiksi Remaja[Squel My Possesive Boyfriend] Cogan tertampan dari SMA Garuda Bangsa kelas 12 Ipa-1 ini adalah incaran para kaum hawa, namanya adalah Elang Basterlo Alexander. Namun dibalik wajahnya yang tampan, dia adalah orang yang angkuh, cuek dan dingin, dia a...