Chapter 1

50 11 7
                                    

Minghao, siswa paling berbakat di sekolah. Pagi ini sesampainya di sekolah kulihat berdiri di depan gerbang sekolah.

"Apa yang kau lakukan?" Kataku binggung

"Sedang menunggu seseorang" jawabnya

Lalu aku bergerak meninggalkannya, tetapi dia tiba tiba memegang tanganku dan berkata " temani aku disini"

Jantungku berdebar, cowok yg selama ini kutaksir nengatakan hal yang tidak kusangka akan dikatakannya.
Tetapi kali ini aku menolaknya dan berkata "tidak, aku akan masuk ke kelas hari ini, akan ada ulangan, aku harus belajar"

Saat sampai di kelas aku mulai berpikir, bodohnya aku telah menyia-nyiakan kesempatan yg sangat berharga itu, apakah mungkin itu karena aku merasa gugup?

Sepulang sekolah saat aku keluar ternyata belum ada yg menjemputku, lalu ada seorang lelaki yg sangat tampan mendekatiku dengan motor kerennya, saat dia membuka helm aku baru sadar itu adalah Minghao.
Yang ada di pikiranku saat ini adalah"He is so cool" aku hanya berdiam menatapnya dengan lembut dan kagum.

"Eunha?" panggilnya membuatku sadar dari lamunanku

"Ya" jawabku kaget

"Apa yang kau lakukan di sini, kau belum dijemput ya? ayo kuantar pulang"

"Tidak, aku akan menunggu jemputan saja" jawabku sambil melihat lihat apakah ada seseorang yg telah menjemputku

"Tidak apa-apa, akan kuantar",

" baiklah" jawabku terpaksa karena takut tidak ada yang menjemputku

Di tengah jalan dia berhenti
"Kenapa berhenti?" tanyaku heran

"Ada yang ingin kuberikan padamu" ucapnya tegas

"Apa?" aku bertanya lagi karena sangat penasaran

"Ini untukmu" Ucapnya singkat

"Bunga?"

Aku baru sadar ternyata dia cwok yg sweet, banget. Setiap hari dia selalu menghiburku
*bikin baper* gitu lahh pokoknya~

Beberapa bulan telah berlalu tetapi semakan hari dia semakin cuek
Saat di sekolah aku bertemu dengannya

"Hei ! Kenapa sikapmu berbeda? Ada apa denganmu, dulu kita sering main bareng kita juga sering chat tapi kenapa sekarang kau bahkan tidak pernah balas chatku?."

Kataku marah karena kecewa

"Kita kan cuma temen" ucapnya santai

Saat dia mengatakan hal itu entah kenapa, aku merasa sangat kecewa.

Kutatap wajahnya dengan mata berair.

"kenapa menangis? Lupakan saja aku, aku juga akan melupakanmu"

Dia mulai meninggalkanku dan terlihat dia menghampiri orang lain dan merangkulnya mesra.

Aku kecewa dan berjalan meninggalkan tempat itu sambil meneteskan air mata, aku tidak perduli dengan tatapan orang, aku tidak perduli sekelilingku yang aku rasakan adalah kekecewaan yang sangat dalam. Bagaimana bisa dia berubah secara drastis dan meninggalkanku begitu saja. This Is The Innocent Love **

I Love You Always~♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang