Ellina
Kau tahu hari ini adalah hari yang paling kutunggu. Mengapa? Yup! LIAM AKAN KEMBALI KE LONDON! Yeay aku tidak sabar menjemputnya di bandara bersama Louis! Liam meminta kami untuk menjemputnya di bandara jam 3 sore.Sekarang aku sedang bersiap-siap didepan cermin. Louis mengajakku pergi makan siang. Suara bel flatku mulai terdengar. Aku pun membukakan pintunya dan ya! Itu Louis!
"Hi Princess! Kau sudah siap rupanya!" ujarnya. Aku hanya tertawa. "Mana ada Princess yang memakai skinny jeans seperti ini" tawaku. Ya. Aku hanya mengenakan kaos hitam dengan cardigan berwarna putih dan juga skinny jeans. Tak lupa sepasang flat shoes berwarna hitam dengan pita putih diatasnya. Benarkan? Bukan kata yang pas untuk disebut princess?
"Baiklah jadi kita mau kemana Lou?" tanyaku saat sudah berada didalam mobil. "Ah itu rahasia! Ini! Pakai penutup mata ini!" perintahnya. Aku menaikkan alis. "Benar-benar rahasia kah?" tanyaku. Ia mengangguk. Ia pun memasangkan ku penutup mata.
Sepanjang perjalanan tak ada hal yang bisa kulakukan. Semuanya gelap total. Tiba-tiba saja mobil Liam berhenti. "Lou?" panggilku. Ia membukakan pintuku. "Ayo turun! Hati-hati oke!" tuntunnya.
"Apakah aku boleh membuka penutup mata ini sekarang?" tanyaku. "Iya tentu saja!" jawabnya. Aku pun membuka penutup mata tersebut yang dibantu olehnya. Aku mengedarkan pandanganku. Aku berada di hamparan padang bunga yang indah!
"Astaga Louis! Ini benar-benar indah!" takjubku. "Tentu saja! Aku yakin pasti kau tidak pernah kesini kan?" tanyanya. Aku mengangguk. Tiba-tiba saja Louis menggelar tikar kecil dan kemudian duduk. Ia mengeluarkan dua bungkus McDonald's lengkap dengan minum dan juga kentang gorengnya.
Aku pun ikut duduk bersamanya lalu kami makan bersama siang itu ditengah-tengah hamparn padang bunga. Angin sepoi-sepoi membuat rambutku yang panjang menjadi terkibar. "Ellina" panggil Louis. "Ya?" tanyaku. "Kau cantik" jawabnya tersenyum. Untuk sekali lagi, ia benar-benar membuat pipiku merah merona. "Terimakasih" ucapku ragu-ragu.
"Kupikir kita ada janji dengan Liam" ucapku saat kami selesai dengan makan siang kami. "Oh yeah kau benar! Uh padahal aku masih ingin disini bersama mu!" gerutu Louis. Aku hanya tersenyum.
Jika aku berani bertanya, maka aku akan bertanya bahwa 'Louis, sebenarnya Kita ini apa? Teman? Sahabat? Atau lebih dari itu?'. Tapi aku ingat bahwa kenyataan nya dia baru mengenalku 7 hari yang lalu. Oh yeah. Mungkin hanya aku yang terlalu percaya diri. Ya, mungkin.
---
Gw gasavar pengen ngepost part ini walau emg ga pinter gw bikin scene kyk gini tapi ya apa boleh buat~
-Widy yang lagi baper :"
KAMU SEDANG MEMBACA
you // lwt ✓
Fanfiction"Cause you makes my day completely." copyright © 2017 by Widyadhary