Azzura, siswi pindahan

31 3 0
                                    

"Emm Nama saya Azzura, umur saya 15 Tahun, saya pindahan dari kelas sebelah, rumah saya didekat sekolah ini, salam kenal teman-teman"
Ucap siswi pindahan baru itu

Mendengar Perkenalan dari siswi baru itu, Zanis dan Apip saling berbisik-bisik.

"Weh, namanya cantik Zan, kayak orangnya cantik sekali Zan"

"Bener Pip, cantik sekali
Namanya Azzura kan? "

"Iya Zan"

Seluruh anggota kelas itu membalas sapaan dari Azzura.

"Salam kenal Azzura"
Serentak semuanya.

"Silahkan semuanya berkenalan dengan Azzura, tapi jangan berebutan ya, Azzura silahkan duduk disebelah Zanis disana.
Ibu permisi sebentar ya anak-anak"

"Baik buk"

"Jangan berisik ya "

Sepanjang perjalanan menuju meja sebelah Zanis, Azzura selalu dipanggil-panggil oleh teman-temannya Zanis.

"Hai Azzura, nama saya Mina, salam kenal "

"Hai Mina, salah kenal juga"

"Hai Azzura, Hai Azzura, Hai Azzura, Hai Azzura"

Semuanya memanggil Azzura, namun Azzura hanya diam saja karena malu.
Dan akhirnya Azzura sampai ditempat duduk Zanis.

"Emm, Disini tempat duduk saya kan?, permisi"

"Ehh iya, silahkan duduk Azzura"

Azzura merasa malu karena merasa terus diperhatikan oleh seisi kelas.
Dilain pihak, Zanis kehabisan kata-kata untuk berkenalan dengan Azzura.
Ia ingin berbicara dengan Azzura namun dia malu. Namun Zanis memberanikan dirinya.

"Emm Azzura, boleh kenalan gak?

"Bbboleh kok, nama saya Azzura, umur 15 tahun, nama kamu siapa"

"Ehh, nama saya Zanis, umurnya sama. Ssalam kenal ya Azzura"

"iiya Zanis, salam kenal"

Sebelum mereka berbicara lebih lanjut, guru telah masuk kedalam kelas.
Dan terpaksa Zanis yang ingin menanyakan sesuatu harus dibatalkan, namun Zanis sudah senang dapat berkenalan dengan Azzura.
Zanis menulis sebuah pesan dalam kertas buat Azzura.

"Emm, Azzura nanti pas istirahat bisa ngobrol bareng gak? "
Dan Zanis memberikan kertas tersebut pada Azzura.

"Boleh kok, tapi ngobrol tentang apa? "
"Nanti juga kamu tau Azzura, pokoknya pas istirahat ya"

"Iya Zanis."

Zanis sangat senang membaca kalau Azzura mau ngobrol dengan Zanis,
Ia pun mengumpulkan topik pembicaraan yang akan dia bicara kan bersama dengan Azzura....

"Kriiiing..."
Bunyi bel istirahat

"Yes, udah istirahat "
Ucap Zanis dalam hati

"Azzura, sini lah"

"Emm, ada apa Zanis? "

"Ngobrol ayo, seperti yang aku bilang tadi"

"Emm, aku gak mau lah Zanis, aku malu Zanis, permisi Zanis aku mau ke toilet. "

"yah Azzura, katanya tadi mau, kenapa sekarang kagak jadi.
Sia sia dong topik pembicaraan yang udah gua persiapkan"

Sebelum Zanis selesai berbicara Azzura sudah meninggalkan Zanis dan menuju toilet.

"yah kasian, oh kasihan, haduh kasian Zanis. Hahaha"

"Yee dasar lu Pip, bukannya bantuin gua, malah nyanyiin gua"

"Sorry bro sengaja, lagian lu mau deketin siswi baru itukan"

"Iya Pip, gua mau deketin dia, ehh asem keceplosan"

"Ciaa, keceplosan lu kan"

"Jangan kasih tau orang laen Pip, kalau ada yang tau awas lu"

"Slow lah Zan, gak bakalan ada yang tau.
Btw ke kantin yok, gua laper nih"

"Ayoklah Pip, cepetan gua laper gak sarapan tadi gua"

"Yaelah ini anak gak sabaran amat"

Akhirnya Zanis lebih memilih kekantin bersama Apip, dan Azzura pun entah pergi kemana.
Zanis menghabiskan waktu istirahat dengan makan-makan dikantin, Zanis merasa sedikit kesal dengan Azzura karena kejadian tadi.
Sampai didalam kelas nanti Zanis ingin berbicara dengan Azzura nanti.

"Ahh udah masuk kelas belom ini? "

"Belomlah Zan, udah makan aja dulu kita"

"Udah masok oon, barusan kan bunyi lonceng"

"Dah masok kekelas yok Pip, Ken, Kai dan yang laen, capek awak nyebutinnya. "

"Masok, masok pelajaran killer ini, ntar kenak hukum"

Mereka semua pun masuk kedalam kelas bersama-sama, kecuali Mina dan Aditya yang ketoilet dahulu.

"Gua duluan yak"

"Buru-buru amat yak Zanis, kayak ada dikejer setan aja"

"Kagak Ken, gua ada urusan laen"

"Ohh baiklah " ucup Ken dan Kai serentak

Sesampainya masuk kedalam kelas Zanis langsung duduk dimejanya dan menunggu Azzura datang.

"Mana ini Azzura, kok lama kali"

Tidak lama setelah Zanis masuk kedalam kelas, Azzura pun datang kedalam kelas.
Sepanjang perjalanan Azzura deg-degan karena ia merasa kalau dia telah ditunggu oleh Zanis.

"Haduh, Zanis udah duduk dibangkunya ini, apa yang harus aku bilang kedia nanti. " ucap Azzura dalam hati

"Azzura!! " ucap Zanis.

"Emm, ada apa Zzanis"

"Kagak papa, cuma manggil aja hehehe"

"Manggil aja ya, yasudah"

Dan mereka tidak saling bercakap hingga waktu pulang sekolah tiba.



My Love In A GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang