"Yee.... hobi kok tidur" ejek Gres dan Cris hanya terkikik kecil. Tapi aku tak peduli dan pergi meninggalkan mereka.
Tanpaku sadari ini sebenarnya awal dari segala bencana yang akan datang padaku...
💮💮💮
Ketika aku mulai terlelap dimejaku, bel masuk kelaspun berbunyi.
"Bel sialan!!" umpatku dalam hati.
"Zoe.... bangun gurunya sudah datang" aku merasakan tepukkan pada kepalaku.
"Hn" gumamku tak jelas.
"Ck.... terserah" pasrah Gres.
"Zoe, itu lihat bu Kiri datang sama anak cowok. Gila... cakep banget tuh orang" celoteh Gres sambil menepuk-nebuk bahuku.
"Diam!!! Aku gak peduli" kataku acuh.
"Wih...Wih... kayanya tuh guru kesini deh sama tuh cowok. Gila... bisa mati mimisan aku kalau tuh cowok beneran kelas disini. Pasti genius plus tajir tuh, soalnya bisa masuk kelas kita. Dan bla... bla... bla..." celoteh Gres tanpa henti dan aku sama sekali tak menghiraukannya.
Aku tetap membendamkan kepalaku diantara ke-2 tanganku yang kulipat diatas meja.
"Zoe... Zoe... dia datang... cogannya datang, Zoe. Kyaa" kata Gres heboh dan kali ini dengan menggoyangkan ke-2 bahuku.
"Hiss... Bodo amat" kataku dingin masih diposisi yang sama.
"Bukannya kelas kita jam ini bukan bu Kiri ya?" tanya Gres padaku, tetapi tetap tak kugubris.
"Apa kabar anak-anak. Hari ini kita kedatangan kawan baru. Silahkan memperkenalkan diri" kata bu Kiri.
Tanpa melihatnya, langsung aku tau dengan pasti bahwa cowok baru yang daritadi dibicarakan dan diributkan oleh Gres maju tepat didepan kelas. Entah kenapa, sejak bu Kiri dan newbie itu masuk kelas, aku mulai merasa diperhatikan dengan tajam.
Entahlah aku juga tidak peduli dan newbie itu mulai memperkenalkan diri dalam
1....2....3...
"Namaku Kenneth Joan Karrel" perkenalan -sangat- singkat dari Ken, heh... sepertinya hitunganku tak pernah meleset bukan?
"Hallo... Ken, aku Darrel Melvin Dionatha. Orang paling tampan disekolah ini" teriak Dion serta berdiri diatas kursi, sangat mengundang perhatian anak sekelas dan sangat membantu memecah kecanggungan yang terjadi didalam kelas.
"Huu... mimpi buruk kok dipelihara. Payah!!!!!" teriak anak se-kelas dan mulai melempari Dion dengan sampah kertas.
Dion bersusah payah mengelak dari lemparan anak-anak tetapi usaha itu hanya percuma."Ok... cukup anak-anak, Karrel silahkan duduk dibangku yang kosong" perintah bu Kiri, ternyata Ken mengambil tempat duduk tepat dibelakangku.
"Maaf anak-anak hari ini ada rapat guru mendadak. Jadi ibu mohon jangan berisik dan berkeliaran di luar kelas. Mengerti?!" tanya bu Kiri tegas.
"Mengerti bu" koor anak-anak riang dan kompak.
Saat bu Kiri menghilang dibalik pintu, kelas siswa GOLD yang biasanya selalu dibanggakan mulai menjadi liar dan tak terkendali. Bahkan ketua kelaspun ikut menjadi liar padahal ketua kelas harusnya membuat kondisi kelas menjadi kondusif dan banyak siswa menuju bangku dibelakangku yang kini sudah berpenghuni.
Berisik!! Itulah yang dapat ku terangkan mengenai kondisi kelasku bila ditinggal oleh guru.
"Zoe... gurunya rapat ayo kekantin" ajak Gres, kurasa Gres sudah berkenalan dengan anak baru yang sekarang duduk di belakangku.
"Aku ngantuk mending aku ngadem sambil tidur diperpustakaan" tolakku lagi pada Gres.
"Yah... gak seru nih. Ya udah deh aku kabur ke kelasnya Cris aja. Dah...Zoe" pamit Gres padaku yang masih diposisi yang sama.
"Hn" gumamku.
Setelah Gres keluar kelas, aku berdiri dari singgasanaku yang nyaman dan mulai melangkah ke luar kelas. Dari awal hingga aku keluar kelas aku selalu merasa diperhatikan, itu juga merupakan alasanku keluar dari kelas dan menuju perpustakaan yang sepi dan tenang.
💮💮💮
Dilorong sepi yang mengarah langsung ke perpustakaan aku tetap melangkah kakiku dan menggerakkan tanggaku untuk memilih lagu di Mp3 dan memasang headset. Ditengah perjalananku menuju perpustakaan, tiba-tiba ada yang menghadang dan menyeretku kearah lorong yang berada tepat dikiri.
'Siapa sihh??' batinku was-was
09 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen FictionHampa... itu yang terasa dihati Dingin... bagai jarum disetiap sendi Gelap... warna darahku ini Terkekang... Itulah duniaku kini Semua itu t'lah menyelimuti hidupku yang penuh kesengsaraan Bukan aku yang menginginkan semua ini terjadi. Tapi aku bisa...