1. Pertemuan

24 3 0
                                    

Aku berjalan dengan tergesa menuju kelas kuliahku di lantai tiga. Aku sedang merasa tidak baik sama sekali, aku bangun kesiangan dipagi hari, terjebak macet dan kali ini aku harus berjalan naik tangga dari lantai satu ke lantai tiga. Aku benar-benar membenci hari ini.

Karena terlalu sibuk melamun, tanpa sengaja aku menabrak seseorang, badan keras dan tegap nya membuatku terpental dan aku yakin sebentar lagi lantai keras ini pasti siap menangkapku, tanpa sadar aku memejamkan mataku. Namun setelah menunggu, badanku tak kunjung mendarat di lantai, ku buka mataku ,dan aku mendapati sepasang mata berwarna coklat tua menatapku dengan tajam, dan baru kusadari tangannya memeluk pinggangku dengan erat menahan berat badanku agar aku tak jatuh seperti yang aku ramalkan tadi dan wajahnya sangat dekat denganku,aku menyimpulkan bahwa wajahnya sangat tidak biasa, matanya yang tajam, hidunganya yang mancung, rahangnya yang keras dan bibir yang menggoda, benar-benar menghipnotisku.., setelah memperhatikan bentuk wajahnya.. aku baru menyadari akan keaadaanku, langsung saja kudorong dia  sedikit keras, astaga .. aku benar-benar tidak sadar bahwa baru kali ini aku sangat dekat dengan seseorang yang bernama laki-laki, selama ini aku menjaga diriku sebaik baiknya untuk menghindar dari laki-laki, dan setelah apa yang terjadi aku benar-benar emosi.

"Lo tadi ngapain sih!!" .. hardik ku..

"Emangnya gue tadi ngapain? Gue tadi nolongin lo ..".. jawabnya tak kalah dingin.

"Nolongin dari mana? Lo  tadi lagi cari kesempatan dari gue..!!" ..

"Oh ya?" . Dia tersenyum sinis. "Terserah apa kata lo..!" .. lantas dia pergi tanpa meminta maaf atau menoleh sedikitpun pada ku. Emosiku semakin bertambah , tanpa sadar ku kejar dia , kutarik baju bagian belakangnya rumayan keras. Hinga dia hampir terjungkal kebelakang jika tidak ku pegangi,

"Heh, jadi cowok kurang ajar banget sih.. lo tadi nabrak gue terus sok sok an nolongin gue, dan sekarang lo pergi gitu aja? Harusnya lo itu minta maaf sama gue..!".. ucapku menggebu- gebu karena kekesalan yang meluap.

Dia mengernyit tidak suka "gue?? Minta maaf?? Buat apa??"

"Ya gara- gara lo tadi nabrak gue lah.."

"Gak sudi gue!".. lantas dia pergi.. tanpa menghiraukan teriakan-teriakan yang aku lontarkan.. "dasar cowok kurang ajar awas aja kalo ketemu gue becek-becek sampe gak berbentuk lo."

Dan dari situ tanpa kusadari pertemuan-pertemuan tanpa disengaja berlanjut dan tercipta sebuah cerita cinta antara aku dan dirinya..














Part 1 nya sedikit dulu aja ya.. maaf ceritanya belepotan gak berbentuk
, maklum masih amatiran .. makasih buat reader yang udah nyempetin baca.. jangan lupa kasih jejak yaa..

Rosida (penulis amatiran)

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang