Little Bit,Open the Big Memmories

156 5 8
                                    

Tetesan keringat awan mulai bercucuran,seperti nya awan sudah lelah bekerja,hari pun semakin gelap,tanda tak lama lagi waktunya bagi bumi untuk mandi.
Sore itu sangat sepi,tak seperti sore yang biasanya.Tapi hal itu tak pernah membuat Daffa berhenti untuk menulis ribuan kata yang akan menjadi kumpulan kalimat.

Perkenalkan,namanya Daffa,Daffa Rajasa, remaja 17 tahun yang begitu mencintai desiran ombak pantai.
Menurutnya pantai itu punya banyak kenangan,salah satunya Desvi.
Gadis Semarang berkulit putih yang punya hobi yang sama seperti Daffa,yaitu cinta pantai.
Desvi Nouri Maharani,itulah nama di akta kelahirannya,terdengar cantik,namun memang benar benar manis.

________

Daffa melamun,seperti menerawang kejadian yang telah lalu,hingga Daffa mendengar potongan lirik lagu.

''Time begin isnt never quit enough''

Seketika memorinya penuh,kenangan pun kembali berhambur,setelah lama terkunci dalam sibuknya duniawi.

Kalimat yang bermakna serakah,mengatakan bahwa waktu tak pernah cukup untuk bersama.
Kalimat itu selalu didengar oleh Daffa,karena ada dalam lirik lagu Owl City-SaltwaterRoom.
Daffa begitu menyukai lagu itu,karena Desvi menyukainya.Alasan yang simple,namun bermakna jika diperdalam.
Dulu,sebelum kenal Daffa,Desvi pernah hampir tenggelam saat berenang di pantai,namun beruntung,Daffa berada di sana dan langsung menyelamatkannya,itulah yang membuat mereka saling kenal.

''Makasih kamu udah bantu aku,padahal kan kamu belum kenal aku''
Ucap Desvi

''Sama sama,lain kali hati hati''
Jawab Daffa

Desvi balas dengan senyuman,manis,lebih manis dari madu,tak salah jika Daffa langsung terjerat dalam pancing cinta nya Desvi.

''Oh iya,aku bikinin coklat panas ya,biar kamu anget''
Tawar Daffa

''Eh ga usah,aku udah cukup nyusahin kamu''
Desvi merasa tak enak

''Sudahlah tenang,jangan kemana mana ya,nanti kelelep lagi kamu''

Lagi lagi senyuman itu yang Desvi lemparkan dan membuat Daffa langsung terdiam sebentar

''OH TUHAN,PANTES AJA GAK BISA BERENANG,BIDADARI KAN BISANYA TERBANG''
Kata Daffa dalam hati.

Tak perlu waktu lama untuk Daffa membuat dua cangkir coklat panas,karena memang mudah membuatnya.
Bergegas Daffa menghampiri Desvi.

''Ini minum dulu''
Kata Daffa

''Mmmm,makasih ya''
Sambut Desvi seraya meminumnya

''Enak gak?''
Tanya Daffa lagi

''Iya,enak,kan hawa nya dingin nih,hehe,aku boleh muter lagu gak?''
Desvi membuka iPad yang dibawanya

''Hehe,iya,lagu apa?''

''Saltwaterroom,nyeritain tentang ombak pantai gitu''
Kata Desvi

''Btw,kita belum kenalan nih,aku Desvi''
Desvi mengulurkan tanganya,hampir saja membuat Daffa terdiam

''Eh maaf,aku Daffa,yang tadi nyelametin kamu''
Jawab Daffa sambil menyambut tangan Desvi

''Haha,ikan juga tau kalau kamu nyelametin aku''

''Hehe''

''Rumahmu di mana Des?''

''Semarang,aku kesini liburan Daff''

''Yah,sebentar dong''

''Iya,padahal kita baru ketemu ya Daff,tapi tenang,aku sebulan kok di sini,jadi kita masih bisa tau lebih dekat''
Saat itu,mata Desvi berbinar,seperti ingin menyampaikan sesuatu,tetapi terlalu dini mungkin.

Saltwater RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang