Melihat punggung Namjoon yang semakin waktu semakin menghilang dari hadapanku, aku langsung menarik pergelangan tangan Taehyung untuk mendapatkan penjelasannya.
"Aisshh,, kenapa loe narik-narik gue Eun!!" Taehyung, dengan nada yang sedikit keras namun tak terlihat membentak.
Akupun diam tak menjawabnya.
Kini aku berasa aneh, mengapa Taehyung mengatakan hal seperti itu pada Namjoon dan teman-temannya.
Apa maksudnya?
...
Ditaman belakang sekolah.
"Kenapa!!" ucap Taehyung dengan muka yang seperti tak bersalah.
Seperti bayi mungil yang ingin kuterkam saat itu juga.
"Kenapa?" ucapku.
"Aku nanya, malah nanya balik. Apa? Kenapa?" Taehyung.
"Kenapa kamu, eh Loe mengatakan seperti itu pada teman-teman??" ucapku dengan nada yang semakin bergetar.
"Kenapa!! Loe ga suka?" Ujar Taehyung yang menatapku serius.
"Gue gak suka loe ngomong kayak git-," kataku sambil membalas tatapan Taehyung.
Namun bel masuk pun berbunyi sehingga memotong percakapan serius kita. Di taman kami saling menatap satu sama lain, Taehyung terlihat begitu serius, begitupun denganku.
"Hey!!! Kalian kenapa masih pacaran, ayoo!! Cepat masuk ke kelas masing-masing, sebelum kalian dihukum oleh guru mapel kalian," titah Pak Jungki guru baru Fisika di sekolah kami.
"Apa pakk!!! Kami tidak sedang-" ucapku yang terpotong dikarenakan Taehyung yang memegang pergelangan tanganku dan mengisyaratkanku untuk masuk ke kelas.
"Chagii!! Ayo masuk!!" ujar Taehyung padaku. Aku terlihat kebingungan dengan perkataannya.
Chagii??
Pak Jungki yang mengerti perkataan Taehyung langsung tersenyum.
Wizz kan makin keren nih guru Fisika😂-Author.
...
Di kelas, Eunji langsung pindah tempat duduk ke tempat asalnya yaitu duduk di sebelahku.
Pasti ada maunya. Biasanya kalau pelajaran pak Arif dia pengennya di belakang karena suka dimarahin.
"Na eun!! Apa benar yang dikatakan V temannya Jimin pangeranku itu??" dengan nada yang nyaris tak terdengar Eunji berkata padaku.
"Tidak usah pikirkan apa yang dikatakan Taehyung, dia hanya bercanda," jawabku.
"Aishh,, tidak mungkin seorang V bercanda seperti itu," timpal Eunji.
Sejak Eunji mengatakan hal itu aku sendiri jadi kepikiran soal Taehyung. Kenapa? Apa alasannya? Apa dia suka padaku?
Hah seorang Taehyung menyukaiku, aku saja hanya mampu menyukai Namjoon ketua grup Bangtan. Mana mungkin Taehyung yang berasal dari grup Bangtan menyukaiku.
"cieee... Mau dikemanain bang Namjoonnya? Gak dapet bang Namjoon, eh dapetnya malah Taehyung ganteng+unyu," sahut Eunji yang sambil menggodaku.
"Aishh.. Apa yang-"
Pembicaraanku dan Eunji terpotong karena guru Kimiaku melihat aku yang sedari tadi ngobrol dengan Eunji.
Pak Arif langsung menghampiriku, "Na eun!!!! Apa yang sedang kalian bicarakan!!! Silahkan keluar dari kelas!!
"Lah pak kok saya," ucapku
"Na eun!!!!!"
Pak Arif menyuruhku keluar kelas karena sedari tadi aku tidak memperhatikannya, maklum gak pernah diperhatiin ya gitu😉
Padahal kan yang bicara bukan cuma aku, Eunji juga ngobrol, huh menyebalkan sekali.
Aku bingung harus pergi kemana, sekolah terlihat sepi karena semua siswa siswi sedang berada di kelasnya masing-masing.
Ah sekarang aku lebih baik pergi ke danau belakang sekolah.
Iyaa, di belakang sekolahku terdapat danau yang tidak begitu besar, namun sangat indah dan tenang. Sudah lama aku tidak pergi ke danau ini, aku rindu suasana ketenangannya.
Aku melihat air yang tampak begitu tenang, langit cerah, dan kicauan burung yang merdu ditelingaku.
Sesaat aku teringat kembali perkataan Taehyung saat di kantin tadi. Ada apa dengannya?
Kemudian aku menundukkan kepalaku sambil merasakan angin sepoi-sepoi di tempat ini.
"Kenapa?"
Hah siapa suara laki-laki ini, jangan-jangan..
"Ah Rapmon...!!!" kataku sambil mengucek mataku.
"Hm.."
"Selamat ya," kata Rapmon yang sambil melihat danau
"Selamat untuk apa?" aku bingung
Ah ya pasti dia ingin mengucapkan selamat karena tadi..
"Selamat karena kamu dan Taehyung udah jadian," jawab Rapmon dengan nada yang datar, bahkan sangat datar.
"A.. Tidak," kataku.
"Aku tidak tahu kenapa disaat aku menyukai seseorang pasti orang itu sudah pergi dan tak pernah peduli pada perasaanku, terulang dan terus terulang," ucap Namjoon
"Siapa?"
"Ah lupakan saja aku ke kelas dulu,"
Namjoon langsung meninggalkanku di danau itu.
Lagi-lagi aku dibuat bingung dengannya, apa maksudnya.
...
Bel pulang sekolah berbunyi.
"Eun aku pulang duluan ya.." Eunji
"Iya hati-hati," jawabku
"Eh monyet!! Jaga Na eun baik-baik, awas kalo Na eun sampek lecet dikit," ucap Eunji pada Loudi yang sedang menaiki motor kesayangannya.
"Elehh.. Dasar kutu," timpal Loudi
Kali ini aku pulang bareng Loudi si jambu monyet.
Kebetulan Irene lewat di depan kami.
"Eh, ada cewek gak tau malu nih.. Udah punya pacar masih aja nempel sama cowok lain," kata Irene dengan sinis"Eh loe albino cabe, gak usah ngatain Na eun kayak begitu, loe gak ngaca apa. Nah loe sama Mark tuh ngapa?? Dasar gak BERPENDIDIKAN. Liat orang jangan dari luar •••" bela Loudi.
Makan tu jambu monyet kalo ngomell...
"Eh loe," Irene
"Ngapa hah!!!" dengan nada keras bak seorang lelaki. Eh Loudi kan emang cowok wkwk.
"Udah nyet kita pulang aja gak usah ladenin dia, sama aja kita buang-buang waktu," ajakku pada Loudi.
Loudi langsung tancap gas pergi meninggalkan Irene yang mukanya sedang kesal karena beradu mulut dengan jambu monyet.
Kira-kira Taehyung mau memberikan alasannya apa gak ya - Na eun
Dasar cewek gak berpendidikan? - Irene
Apa ini, apa yang kurasakan? -Namjoon
Apa aku salah, aku yakin tidak -Taehyung
Gaess, jangan lupa like + comment yaaa...
Maaf kalau banyak kekurangan atau typo, karena saya masih baru belajar wkwk.
Love you all...😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend
FanfictionAku menyukai Oppa!! Oppa berbeda dari lainnya, jangan tanya kenapa perasaan ini tumbuh begitu saja di dalam hati dan benakku. Apakah Oppa juga menyukaiku??