part2

15 5 4
                                    

Aku berjalan di koridor sekolah, tidak terlalu banyak murid di koridor karna sebagian sudah pada masuk kelas masing masing, mata ku dari tadi menari nari mencari sahabat ku, "Nah itu mereka." batin ku.
Aku mempercepat langkah jalan ku, sampai tidak memperhatikan sekitar..

Brakkk
"Auwwww...." rengek ku kesakitan ya sekarang pantat ku mendarat di lantai koridor.
"Makanya kalau jalan tuh liat ke depan, bukan lihat kesanah kesinih." ucapnya marah.

"Nih orang rese banget, dah tahu orang tuh kesakitan malah dimarahin." batin ku kesal.

"Hehh yang harus marah tuh gue bukan lo, suruh siapa jalan sambil mainin hp, bukanya minta
maaf malah marah marah huhh." ucp Riana kesal, menaikkan nada suaranya lebih keras dari mereka, sambil berdiri dari jatuhnya.

Ssttttt semua menjadi hening, tidak ada suara satu pun yang keluar dari mereka, ya sekarang Riana lagi berdiri di depan tiga cewe yang penampilannya kaya yang mau ke kondangan aja. hehe

Nana mengkerut kening heran "Nih orang kenapa? tadi marah marah sekarang pada diem, ah mending aku tinggal aja." tanya batin ku
Dan berlalu meninggalkkan mereka yang masih mematung..

***
Teg teg teg

"Alhamdulillah gak telat, untung aja gue gak ngeladening mereka" kesal Nana sambil duduk di kursi.
"kenapa lo na?" tanya Dewi yang ngeliat sahabatnya kesal.
"Hahh gak kenapa kenapa ko" elak Nana yang di jawab o aja oleh Dewi

Tidak cukup lama belajar pun dimulai, semua murid fokus pada materi pelajaran, karna hari ini adalah pelajaran matematika, ya ini lah pelajaran kalau lengah sedikit, udah deh ujung ujungnya jangan harap bisa mengerjakan tugas.

Teg teg teg

Bel istirahat pun bunyi, semua murid pada berhamburan keluar, termasuk Nana dan tiga sahabatnya, iya nih sahabat2 nya Nana ada.

"Dewi si ceroboh yang hoby makan dan nyemil"Yunita yang merasa dituakan padahal umurnya lebih muda dibanding kita bertiga" dan ada "Tiara si tihang (Tiang) listrik, ya karna dia paling tinggi di kelas jadi di panggil tihang listrik, ya dia juga seorang atlit voly ball di sekolah kami"

"Guys kekanti yu, nih cacing udah pada demo minta jatah." ajak Wiwi sambil mengelus elus perutnya yang berbunyi.

"Huhh dasar, pantas aja nih badan gak besar, toh yang di kasih makan cacing, bukan orangnya." Ejek Nana yang berhasil membuat Dewi cemberut, sontak semua yang melihatnya tertawa, hahahahahahah

"Ya udah, kalau kalian gak mau, gue pergi sendiri aja." ucp Wiwi ketus sambil pergi meninggalkan sahabatnya.
"Yeehhh tuh bocah marah." seru Yunita masih di sela sela tawanya.

Mereka pun pergi menyusul Wiwi, takut takutnya dia menghabiskan semua jatah makan mereka, ya kalau tuh bocah udah marah, jangan harap dapat jatah makanan.

"Tunggu Wi gitu aja ko marah." seru Tiara sambil lari kecil menghampiri Wiwi, yang diikuti Riana dan Yunita, sedangkan yang dipanggil terus aja berjalan menghiraukan seruan Tiara.

"Bang ketopraknya sat.."
"Empat bang, sama jus jeruk nya empat" ucp Tiara yang memotong pesanan Wiwi.
"Kamu tega Wi, gak mesenin kita" ucp yunita kesal.
"Iya nih ntar gimana kalau ketopraknya abis, bisa bisa kita gak makan tuh ketoprak yang enak.nya super super duper mantap." protes Nana panjang lebar.

Ya sebenernya masih banyak jajanan yang sama enak.

"Na jangan lebay deh." cibir Yunita

Mereka pun tertawa yang padahal gak ada yang lucu, ini lah yang sering mereka lakukan, lucu atau tidaknya asalkan ketawa aja membuat mereka senang.

Wajah Kekasih (WHY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang