part.4

531 53 8
                                    

“ The Autism” Chapt. 4

*Sebelumnya*

Pria paruh baya itu hendak mengambil uang tersebut, hanya saja seseorang menghentikannya. Siwon menatap kearah orang tersebut yang sudah menolongnya, “Kau tidak perlu membayarnya. Karena aku yang akan mengganti harga mainan itu” ucapnya

“Bukankah anda...” ucapan Siwon menggantung karena ia mengenal orang tersebut

*Selanjutnya*



“Ini. Saya harap anda puas. “ ucapnya dan menyerahkan cek sebesar 500 ribu won pada pria paruh baya itu.

“Kau sangat beruntung! Karena masih ada yang mau membantumu!” ucap pria paruh baya pada Siwon, sambil menerima pemberian dari orang tersebut.

“Sebelum anda pergi. Sebaiknya anda meminta maaf pada mereka berdua” ucap orang itu

“Huh! Maaf?! Untuk apa?! Anak itu yang bersalah karena sudah membuat anakku menangis dan kehilangan mainan mahalnya!!”

“Dia memang bersalah. Tapi dia tidak mengerti, karena dia berbeda seperti anda juga yang lainnya.”

“Ah. Kau benar. Karena anak itu gila. Itukan maksudmu?”

“Bagi anda dia gila. Tapi bagi saya dia spesial. Dia berbeda bukan karena dia gila. Tapi dia Autis. Bagi saya anak-anak sepertinya adalah anak-anak yang sangat berharga. Jangan pernah mengatakan anak yang bekebutuhan sebagai anak gila atau tidak normal.”

Pria paruh baya itu terdiam, namun dirinya masih terlihat gengsi untuk mengakui kesalahannya. Hingga ia menarik tangan anaknya, lalu pergi meninggalkan mereka dan mengusir pengunjung yang masih berkumpul disekitar mereka.

“Pergi kalian! Pergi!” ucapnya seraya berjalan menggandeng tangan anaknya dan pergi, begitu juga para pengunjung itu.

Siwon berjalan mendekati Kyuhyun yang masih tampak ketakutan dan masih menangis, lalu Siwon memeluknya erat. Namun, bukannya tenang, tangis Kyuhyun pecah karena marah padanya, dan selalu saja dirinya memukul kepalanya jika marah.

“Cukup Kyu.” Ucapnya dan masih mengelus punggungnya, tetapi masih belum dapat membuatnya tenang.

“Kyu. Hyung mohon hentikan.” Siwon melepaskan pelukannya dan membentaknya

"Hentikan Kyu!!! hentikan!!!" bentak Siwon dan mencengkram kuat kedua tangan Kyuhyun, agar Kyuhyun tidak memukul kepalanya setiap kali marah. Bukannya Kyuhyun diam, Kyuhyun semakin berteriak dan menangis. Siwon segera mendekap kembali Kyuhyun erat untuk menenangkannya. Kyuhyun menggigit pundak Siwon, tapi Siwon berusaha menahan sakit karena gigitan Kyuhyun.

"Tenang Kyu, hyung mohon...tenanglah..." pintanya dan menangis.

"Hyung tahu kau marah, tapi hyung mohon...tenanglah..."

"Jika appa dan eomma masih hidup, mereka akan sedih melihat emosimu yang tidak terkontrol seperti ini"

Pria yang membantu Siwon meneteskan air mata karena Siwon terlihat sangat sabar pada adiknya. Pria itu teringat akan sesuatu yang ia miliki. Lalu ia merogoh tas dan mengeluarkan sebuah robot transformer kecil yang tadinya ingin ia berikan pada anaknya, akan tetapi karena melihat Kyuhyun yang masih belum bisa tenang, pria itu menghampiri Kyuhyun, dan memperlihatkan robot itu padanya.

Spontan tangisan Kyuhyun berhenti, dan ia tertarik pada robot tersebut. Kyuhyun melepaskan pelukannya, dan mengambil robot itu dari tangannya.

“Kyu. Kembalikan. Itu bukan milikmu” Siwon ingin mengambil robot itu dari tangannya, namun pria tersebut mencegahnya, “Biarkan saja. Aku berikan robot itu untuknya, agar dia tenang”

"The Autism"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang