Engkau yang Kini di Sana

63 3 0
                                    

Kulit putih, tahi lalat di atas dagu dan tatapan yang tajam

Tak sulit mengingat wajahmu

Tak sulit juga mengenalimu di antara banyak orang

Tapi sangat sulit mencari penggantimu

Meski aku tak yakin posisimu dapat digantikan


Kita sama-sama tak saling mengenal saat itu

Tapi seiring waktu terus berjalan,

Ku temukan arti sahabat sejati darimu

Hari-hari yang kita habiskan bersama

Kebahagiaan yang kita nikmati

Kesedihan yang kita alami

Tergores indah dalam benakku


Sahabatku,

Kau berjanji akan selalu menemaniku

Tak peduli jarak dan waktu

Namun kini kau tak ada

Aku tahu, bukan salahmu, bukan juga kehendakmu

Manusia biasa sepertiku bisa apa melawan kehendak Yang di atas?


Kadang terlintas di benakku

Kalau saja aku bisa bicara dengan Sang Pencipta

Akan kuminta kau tetap di sini, di sampingku

Sepasang sahabat melawan dunia,

Seperti janji kita dahulu


Terimakasih telah datang mewarnai hariku

Terimakasih telah percaya padaku

Tenang saja, setiap rahasiamu aman denganku

Yang bisa ku lakukan hanya berusaha menjadi sahabat untukmu,

menjadi pendengar keluh kesahmu juga lelucon-leluconmu itu


Aku mengasihimu saat kau masih di sini

Aku tetap mengasihimu walau kau ada di sana

Memang menyakitkan mengingat kepergianmu

Tapi kau ada di tempat yang jauh lebih baik

Dan kau bahagia, itu cukup bagiku

Meski aku tak bisa melihatmu,

Aku yakin kau tetap di sisiku


Tuhan,

Ku mohon jagalah dia di sana

Janganlah sampai ia melupakanku

Dan ingatkanlah sahabatnya di sini sangat merindukannya



- TessaHuria

SEDES KARYA - Puisi Kelas 11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang