Haloo ini cerita aku yg baru semoga sukaaaaa. Jangan lupa vote dan comment ya :)
***
Apa kalian tahu kalau aku ini sedang menyukai seseorang, yaitu guruku sendiri. Dia bernama Rio Anggara, menurutku dia itu sangat manly sekaligus sexy.Apa kalian tau, kalau Pak Rio ini adalah termuda sekaligus incaran guru-guru mudah atau murid sepertiku. Kalian pasti berpikir, apa aku ini masih waras ataukah sudah gila? Entahlah aku sendiri pun tidak mengerti, kenapa aku bisa menyukai Pak Rio yang notabennya adalah guruku sendiri.
Teeeeeettt.
"Akhirnya istirahat juga. Udah mumet nih otak gue" ucap Sesil.
"Yups guys, lebih baik kita kekantin sekarang. Sebelum ramai" ajak Stephani.
Saat dijalan tiba-tiba Sesil menepuk-nepuk lengan tanganku dengan memberi isyarat melewati matanya. Akhirnya kami melihat kearah yang Sesil lihat, ternyata ada pangeranku yaitu PAK RIO. Langsung saja senyumku mengembang indah bak bunga mawar. " Ya allah nikmat mana lagi yang kau dustakan? Seger bener nih mata gue Let, liat yang begituan" tutur Sesil.
" Sama Sil, Gue juga. Kapannya gue bisa punya cowok kaya Pak Rio?"
" Eh. Eh. Inget ya kalian jaga matanya, Pak Rio itu Cuma milik gue seorang dan gue gaakan pernah rela jika ada yang merebutnya".
"Ck. Gaya bener omongmu Let, emang lo siapa? Istri bukan pacar bukan?"ucap Stephani dengan nada ga rela.
"Eh. Kok kalian malah ribut. Udahlah Step, relain aja buat sih Letta, biar ga kelamaan jomblo si Letta, Kasian gue lihatnya"
"Sialan lo Sil. Tega bener omongan lo, udah diterbangin malah dijatuhin"
"Yaudah deh gue rela, demi si JOMBLO"ucapnya dengan menekan kan kata jomblo.
"Kamvreett lu berdua. Dasar ga nipak, Awas ya!" mereka malah tertawa, padahal mereka juga Jomblo. Emang dasar ogeb, gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Nostalgia
Teen FictionSuka seseorang itu wajar. Tapi apakah wajar jika aku mencintai guruku sendiri? Keinginanku ketika aku punya hubungan adalah tidak ingin lagi mengalami yang namanya terjebak oleh nostalgia. ~ Aletta Gisella ~ Kupikir dia itu masih kekanak-kanakkan...