AbuAbu Semu
‘Wrong person always come at the right time but Right person always come at the wrong time’-unknown-
Audrey menutup pintu mobil nya lalu masuk kedalam rumahnya, ia tak habis fikir bagaimana bisa seharian ini pelajaran sekolah nya kacau, ia remedial fisika, lalu gagal presentasi kimia, Audrey yang selama ini dikenal sebagai juara kelas tidak mungkin pernah remedial apalagi dipelajaran kesukaannya, yakni fisika. Ini semua tidak lain karna Rasya. Ya, Rasya, dalam benak Audrey hanya ada Rasya, Rasya dan Rasya, kekasih barunya ini membuat fikiran Audrey tidak jelas dan membuatnya gelisah, pria yang sangat dicintainya itu tiba tiba berubah sikap nya menjadi dingin dan sering sibuk sendiri.
Audrey mengecek handphone nya lagi kali ini hanya ada notice dari line, “huh lagi lagi line” Audrey mendengus kesal, ia mengecek BBM namun tak ada satupun message disana, ia lalu mengecek kontak Rasya diBBMnya terdapat tulisan ‘ is writing message’ “akhirnya rasya BBM, dari malem dia gak ngabarin aku” Audrey senang sekalikarna akhirnya Rasya memberi kabar “Audreyku sayang aku tau kamu marah aku gak punya waktu sebanyak dulu untuk kamu, tapi aku yakin nanti kamu baal dapet yang lebih baik dari aku, jadi intinya hubungan ini udah gak bisa kita terusin lagi ya maafin aku aku belum bisa jadi yang kamu mau, maaf banget. Love you Audrey” membaca pesan itu sontak Audrey langsung menangis, ia tak menyangka hubungannya yang baru dua minggu berakhir begitu saja .
Berkali kali ia menghubungi nomor Rasya tapi tak ada jawaban, ia terus mengirip pesan lewat BBM ia memaksa agar keputusan Rasya dapat difikirkan kembali, ia tak ingin hubungannya selesai begitu saja apalagi Rasya memutuskannya dari sebelah pihak, Audrey sangat tak mau itu terjadi. Tapi apa daya usaha Audrey sia sia Rasya lebih keras dari batu, keputusannya tidak dapat berubah.
Hari demi hari Audrey jalani sendiri, bayang bayang Rasya masih jelas terlihat dibenaknya, banyak berita yang mengatakan Rasya dekat dengan banyak perempuan hal itu tentu membuat Audrey makin sakit hati. Untungnya Audrey memiliki sahabat baik yang selalu mendegarkan semua ceritanya, Gwen teman baik Audrey dari semasa SMP dulu yang selalu menghibur Audrey kala Audrey patah hati seperti sekarang ini, hampir tiap malam Audrey menyempatkan diri menelfon sahabatnya itu hanya untuk berbagi ceritanya.
“eh terus lo gaada gebetan nih sekarang? Hahaha kasian sih jomblo” ledek Gwen kepada Audrey, “ngaca cin lo juga jomblo lamaan lo malah!” ejek Audrey samba menjitak Gwen “bodo amat, diputusin sih yaa” “lo juga bego! hahaha’ timpal Audrey sambil tertawa, ‘”Axel”new BBM invite’ ada yang meng-invite Audrey di BBM, padahal ia tidak minta promote ataupun memasang pin nya si social media nya yang lain, lalu ia meng klik accept tak lama ada BBM masuk dari Axel, ternyata Axel ini alumni dari sekolah Audrey, SMA Harapan Bangsa 03.
Axelselalu memBBM Audrey menemani hari hari sepi Audrey, udrey memang terbuka orangnya , ia mudah akrab dengan orang baru dihidupnya, begitupun dengan Axel, tak butuh waktu lama Audrey sudah akrab dengannya. Awalnya Audrey hanya sedikit bercerita tentang kenangan pahit di masa lalunya, namun Axel selalu mempunyai solusi agar Audrey dapat melupakan kenangan itu. Axel mampu membuat Audrey terpesona padanya.
“drey mau kemana? Rapi banget lo tumben, lagian juga kan lo jomblo mau kemana coba satnite gini?” Tanya Gwen, “kepo lo norak, mau tau aja urusan orang” jawab Audrey sambil tertawa “songong nih lama lama, gue ikut kali” Gwen tak mau kalah, “sorry sis kali ini gak bisa yee” “sebenernya lo mau kmana sih?” Tanya Gwen lagi “ gue mau ketemu sama Axel” “hah?Axel yang Alumni itu? Lo deket sama dia ? kok lo gapernah cerita? Wah kacau nih udah main rahasia rahasiaan, males gue” timpal Gwen sambil cemberut “bukan rahasia rahasiaan Gwen sahabatku yang paling cantik hahaha” rayu Audrey karna tak mau sahabatnya itu marah padanya, “terus apa?” Tanya Gwen ketus “gue belum ada waktu yg tepat aja buat cerita lagipula gue belum deket banget kok sama Axel” “ohgituu, maaf ya udah marah jadi gaenak gue, have fun yaa Audrey semoga cepet jadi hahaha’ ledek Gwen, “santaiii, kampret lo belum juga deket” “yakali aja bentar lagi gue bakal ditraktir apa gitu hahaha” “ah lo mah makan mulu fikirannya udah ah gue berangkat ya dadah Gwen” ‘bye, hati hati drey!” akhirnya Audrey pun jalan bersama Axel.
