Halo semuanya, maaf kalo ada typo masih belajar nulis cerita hehe.
Jejaknya jangan lupa hehe
Enjoy!****
Hari itu, beberapa bulan yang lalu, dihari pameran gundam terbesar diadakan, kisahku dimulai.
Seseorang yang tak pernah kubayangkan akan hadir dihidupku,
satu kalimat yang berhasil mengubah seluruh hariku sampai saat ini."hei, kita satu sekolah bukan?"
Pernyataan yang mampu membuatku membeku karena datang dari orang yang tidak kukenal sama sekali dan hanya terjawab dengan anggukan ragu.
Jujur saja, sebetulnya pada saat itu aku bahkan belum pernah melihatmu disekolah namun pernyataan spontan itu membuatku tidak mampu menjawab apapun selain mengangguk ragu.Aku tidak mengingat melihat wajahmu pada hari itu, yang kuingat hanyalah siluetmu mengenakan kaos hitam dan celana jeans panjang.
Hal lain yang kuingat darimu adalah kau sedang bersama dengan beberapa orang yang kukenal dari sekolah sehingga aku dengan refleks mengangguk saat mendengar pernyataanmu.Perasaanku mengatakan bahwa kamu telah mengetahui siapakah aku pada saat itu, tentang namaku dan dimanakah kelasku. Namun karena aku takut disapa orang tidak dikenal, dengan terburu-buru aku langsung pergi mencari temanku yang sedang membeli gundam.
Tenang saja, hal itu tidak membuatku menyesal, di hari Senin setelah pertemuan kita itu aku bertanya kepada salah satu dari temanmu yang kukenal.
Kau tahu, aku cukup terkejut setelah mencari tahu siapa yang menyapaku pada hari itu.
Aku sempat berfikir untuk apa seseorang sepertimu menyapa gadis biasa-biasa saja sepertiku.Beruntung sekali setelah ku klarifikasi padamu, apakah benar kamu yang menyapaku pada hari itu kamu mengatakan bahwa memang kamu yang menyapaku.
Aku sempat takut kamu akan mengatakan bahwa aku salah orang atau semacamnya dan malah membuat hubungan kita menjadi canggung.Hubungan pertemanan yang sepertinya baru saja dimulai beberapa hari, tepatnya didetik kamu menyapaku, walau sepertinya belum resmi menjadi teman.
***
Halo!
Sebelum aku lupa dan berbicara lebih lanjut aku ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu.Namaku Kurosawa Kanara Deluna,
biasa aku dipanggil Luna.
Aku sekarang berusia 17 tahun dan menempuh pendidikan di jenjang SMA kelas 3.
Untuk saat ini aku tidak akan menceritakan tentang diriku lebih detil di bagian ini, kuharap kalian tertarik mencari tahu lebih lanjut tentangku di cerita ini.***
"Kalau memang sudah tidak mampu bertahan, lebih baik lepaskan saja daripada sakit sendiri."
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di benakku, mengambil alih sebagian perhatianku. Bahkan, aku tidak memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guruku.
Saat ini aku tengah berada dikelas. Tepatnya, sekarang sedang pelajaran biologi.
Sebenarnya ini adalah pelajaran yang cukup sulit dipahami, tapi bagaimana mau memahami, mendengarkan gurunya saja tidak. Harusnya aku tidak kehilangan konsentrasi di saat seperti ini, duh!
"KANARA!!"
"hah?"
*TUKKK* oh tidak.
"KANARA DELUNA PERHATIKAN! JANGAN MELAMUN TERUS!" suara itu terdengar semakin nyaring beriringan dengan suara spidol dilempar
"... " aku kehilangan akal harus menjawab apa.
"Kamu ini, melamun saja kerjanya, coba kamu jelaskan apa yang sudah saya jelaskan sepanjang pelajaran tadi." kata guruku lagi dengan galaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen
Teen Fiction---------------------------------------------------------- Cinta bukan tentang siapa yang mengenal siapa lebih dahulu, bukan juga tentang hanya sekedar memberi perhatian terbanyak, bukan juga tentang menanti dan menunggu saja. Melainkan tentang siap...