Vapor [NamKook]

59.8K 2.1K 563
                                    




Sebuah sudut pandang dimana Kim Namjoon itu terlihat begitu dominan di pandangan seorang remaja tanggung sekelas Jeon Jungkook; yakni


Dari bawah.




Dimana ia kini tengah berlutut, telanjang pada tubuh berawal dari pinggul hingga ujung kaki.
Entah kemana celana jeans ketat yang sedari tadi dikenakannya. Teronggok di kaki ranjang, atau tersangkut menyedihkan pada kursi di sudut ruang. Jungkook tidak begitu peduli.

Dengan mulutnya yang tersumpal penuh oleh kejantanan milik pemuda Kim. Menyesap dengan patuh layaknya jalang kecil haus penis. Mengemut, menjilat, kemudian sedikit menggoda dengan gerutan gigi pada batang, sebelum mengecup ujungnya, dan mengulangnya kembali.


Terus begitu. Hingga hanya suara decitan lidah, decakan basah, gumaman pelanーia suka melakukannya. Karena kata Namjoon, ketika ia bersenandung kecil sembari mengemut penis, ia terlihat polos dan binal secara bersamaan. Juga, ada vibrasi yang terasa begitu memuaskan yang menjalar dari serabur saraf pada penis Namjoon yang membuat pria itu sontak menggeram dan meremat surai kelamnya acak.


Jangan lupakan suara nafasnya yang tercekat, tiap kali ujung kejantanan yang kini membengkak merah itu akan menghantam pangkal tenggorokan dalam tiap hentakan acak pinggul yang lebih tua. Telak menghantam uvula, hingga pemuda manis itu nyaris terbatuk menahan gejolak rasa ingin muntah, disertai genangan air mata pada sudut mata.



Nakal.

Panas.

Seksi,



ーjuga menggoda.





Jemarinya yang terlihat lentik itu pun dengan setia akan memijit pangkal privasinya, disertai permainan remas pada kedua testis milik pemuda Kim, sekalipun dengan sedikit bergetar.





"Mmh, hyung,"


Gumaman itu lagi. Dan Kim Namjoon, dari posisinya yang tengah santai menghirup uap beraroma cinnamon dari vaporizer di mulutnya, balas menggeram tertahan, dengan jemari yang tersangkut kusut pada helaian kelam yang lebih muda.


"Ah, shit. Apa Jung?"

Jungkook menatapnya dari bawah. Kedua netranya yang bulat, membuatnya seperti bocah polos yang tengah meminta sebuah permen dari sang ayah.

Sayangnya rona merah serta kabut yang menutupi pandangannya yang menggelap kabur itu, jelas tidak bisa disamakan dengan ekspresi lugu khas anak-anak.

Melainkan aura haus akan seks yang di dominasi oleh permainan kasar, serta hentakkan liar yang menghancurkan dirinya dari dalam lah yang senantiasa terpancar.



"Besar," ia tersenyum. Pipi penuhnya semakin merah dalam tiap hembusan nafas dan kuluman penuhnya pada privasi yang kini terasa semakin mengeras, "Mmhm, s-suka..."



Bangsat.



Namjoon reflek menyentak dalam. Kembali menghantam uvulanya hingga ia terbatuk dalam kulumannya.


"Bocah sialan," Namjoon mengumpat dibalik nafas. Melepas tautan vaporizer pada mulutnya dengan decihan malas, "Berniat menggodaku atau apa, huh? Mau menyerahkan bokongmu?"

Jungkook mengangguk. Pandangannya mendadak berbinar akibat tertarik,


"Well, jangan salahkan aku kalau besok bokong besarmu itu membiru."








Restricted ㅡbottomkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang