9.

261 21 0
                                    

pulang dari kampus setiap petang
kugalas begku yang kosong
tanpa mimpi. kubawa kepalaku
penuh ancaman ngeri

aku kembali ke kamar bersama langit
dan matari senja tadi dalam buku nota

sentiasa ada malam, tetapi
kulangsirkan jendelaku dengan langit biru
kutampalkan dinding kamarku dengan matari

aku tak mau tau di kamar-kamar lain
malam mengepung dari segenap bucu
sepi tumbuh bagai duri dari bawah kulit

aku tak mahu tau
jika ada seseorang menangis
sendiri
dan merasa –

terasing

mereka bukan aku.
bukan. aku.

Hari-hari Tanpa MimpiWhere stories live. Discover now