baby/1

24.8K 122 2
                                    

                
               _febiana arfatalita_

Kelas sudah di mulai sejak lima belas menit yang lalu
didepan sudah ada pak rusmana yang sedang menjelaskan panjang lebar tentang rumus matematika yang sedang kami pelajari
semua siswa diam dan memperhatikan apa yang pak rusmana terangkan
begitupun dengan aku

aku adalah febiana arfatalita putri pramana anak bungsu dari dua bersaudara panggil saja aku beby, gadis cantik imut dan pinter yang sudah pasti jadi dambaan setiap cowok yang melihatku
jadi dambaan setiap cowok yang melihatku????
oh,apa aku sedang bermimpi!!! emmm.. sepertinya tidak aku memang cantik kok.momyku yang bilang begitu
aku masih duduk di bangku sma kelas xi ipa1

"Beby...beby..."teriak pak rusmana dari depan kelas

"Iya pak?"jawabku spontan

"Coba ulangi apa yang sudah bapak terangkan tadi"pinta pak rusmana yang mengira aku sedang melamun dan tak memperhatikannya

kemudian dengan percaya diri aku berjalan kedepan kelas lalu mengulangi apa yang barusan ditetangkan oleh pak rusmana dari awal sampai akhir

"Bagus,kamu boleh duduk"kata pak rusmana mempersilahkanku untuk duduk

Kemudian aku kembali ke bangkuku
dari arah bangku lain aku lihat randi melemparkan senyum termanisnya padaku dan ku balas dengan senyum terpaksa yang kubuat buat.

Randi sebenarnya cowok yang baik dia juga pitar bahkan dua minggu  yang lalu ia berhasil menyabet juara harapan 2 pada olimpiade sains di jepang
kalo untuk penampilan dia juga nggak jelek jelek amat bahkan bisa dibilang dia lumayan ganteng kulit putih hidung mancung dan postur tubuh yang tinggi tapi mungkin karena dia berkacamata minus dan gaya rambut yang kedulu duluan kali yah yang membuatku kurang sreg sama dia

Bel berbunyi panjang tanda jam sekolah usai
murid murid keluar kelas dengan tertib

Diluar sekolah aku sudah di jemput pak rahmat.supir keluargaku yang sudah bekerja sedari aku masih orok.

aku masuk kedalam mobil lalu duduk dijok tengah kemudian ku ambil buku novel yang sengaja aku bawa dari rumah

"Non beby,non stelanya mana ya kok belum keluar keluar"tanya pak rahmat sambil memperhatikan murid murid yang keluar dari gerbang sekolah

tak sampai sepuluh detik aku menengok kearah yang sama aku melihat kak stela yang sekarang duduk di kelas xii berjalan kearah kami

"Kak stela lama amat sih,ngapain aja bebykan buru buru mau ketoko buku"gerutuku pada kak stela

kak stela tidak menjawab ia malah senyum senyum sendiri kemudian mengambil earphonenya kemudian di pasangkan ke telinganya entah musik apa yang sedang ia dengarkan tapi kelihatannya kak stela sangat menikmatinya ia pejamkan matanya dan kepalanya manggut manggut serta mulutnya berkomat kamit mengikuti lirik lagu yang sedang ia dengarkan

"Pak,momy udah pulang?"tanyaku pada pak rahmat

"Belum non,kata tuan nyonya masih di bali"jawab pak rahmat

Momy memang jarang dirumah hari hari nya dia habiskan untuk arisan dan kumpul kumpul bareng temen temen sosialitanya

"Kalo papy?"aku bertanya kembali pada pak rahmat yang sedang sibuk mengemudi

"Tuan tadi siang pergi ke kalimantan dan lusa baru pulang"jawab pak rahmat lagi

terkadang aku iri dengan anak anak yang lain gimana tidak bila mereka selalu bercerita di setiap weekend atau hari lain pada liburan sekolah mereka selalu diajak liburan oleh orang tuanya dan sedangkan aku?
Aku hanya dirumah bersama kakaku dan bik murti pembantu rumahtangga kami sereta pak rahmat seorang supir.
Itupun kakaku sibuk sendiri di kamarnya bik murti sibuk dengan pekerjaannya begitupun pak rahmat

"Pak berhenti,beby turun disini aja"kataku pada pak rahmat

"Nanti pulangnya sama siapa non"

"Nanti beby naik taxi,pak rahmat pulang dulu aja"

Pak rahmat mengangguk kemudian ia menghentikan laju mobilnya
aku turun dari mobil sebelum ku tutup pintunya aku lihat kakaku masih memejamkan matanya kali ini ia tampaknya tertidur
Kututup pintunya kemudian dengan segera pak rahmat membawa mobilnya pergi

Aku sudah berdiri di depan toko buku niatku aku akan membeli beberapa novel teenfiction untuk menambah koleksi bacaanku
Berbeda dengan remaja lain yang lebih senang dengan sosmed aku malah memilih novel untuk menemani hari hariku
aku sudah janjian sama rani teman sebangkuku waktu masih duduk di kelas X sekarang ia duduk dikelas Xi ipa2 tapi kami masih bersahabat

aku lihat ia keluar dari taxi kemudian berlari kearahku

"Lo udah nunggu lama beb?"tanyanya sambil ngosngosan

"Tenang aja ran gw juga baru nyampe kok"timpalku sambil menggandeng tangan rani dan mengajaknya masuk kedalam toko buku
Didalam ada beberapa pengunjung dari anak sma tempatku sekolah salah satunya randi yang terlihat sedang sibuk mencari buku

"Randiii.."tiba tiba rani berteriak memanggil randi
rani tau benar kalau randi suka denganku

"Apaan si ran,kok panggil panggil randi sih"kataku kesal pada rani

Aku melirik kearah randi kulihat ia tersenyum aku tak membalas senyumnya kemudian aku bergegas meninggalkan tempat itu dan menuju rak lain sedangkan rani malah ngobrol sama randi

Rani dan  randi cocok!harusnya yang randi suka itu rani bukan aku

Aku sedang memilih milih buku dan kulihat ada novel yang terlihat begitu menarik judulnya backstreet love aku berniat mengambilnya namun saat tangan ini mulai meraih buku itu tiba tiba dari arah lain seseorang menarik buku itu
aku tak mau kalah kemudian dengan sekuat tenaga kuraih kembali dan kutarik kuat kuat tanpa aku sadari ia melepaskan tarikanya dan tanpa keseimbangan
Brukkk aku terjatuh dengan posisi duduk

"ah sial.."gerutuku
Kemudian ada seseorang yang mengulurkan tanganya untuk membantuku

"Kamu nggak apa apa"tanya cowok yang beberapa saat lalu berebut buku denganku

Kuraih tanganya dan dia membantuku berdiri

"Iya,aku enggak apa apa kok"jawabku dan aku sangat malu karena aku tak mau kalah berebut buku denganya

"Maaf ya aku enggak tau kalau kamu juga mau mengambil buku itu,dan aku bener bener nggak sengaja sampe sampe ngebuat kamu jatuh kayak gini"kata cowok yang senyumnya bak eskrim rasa coklat vanila itu

Kenapa ya selain malu rasanya hatiku juga kayak mau copot saat cowok itu memandangku dan berbicara lembut padaku dia ganteng dan ternyata setelah aku perhatikan dia masih mengenakan seragam sekolah dan logonya tetnyata sama dengan logo sekolahku dan berarti dia satu sekolah denganku

"Heii...kamu dengerin aku enggak"ucapnya dengan volume suara yang sedikit dinaikan

"I-iya kak aku dengerin..aku gak apa apa kok kak"jawabku yang masih sibuk dengan rasa kekagumanku padanya

"Owh bagus kalau begitu .ya sudah aku pergi dulu ya"ucapnya sambil melangkah pergi meninggalkanku
tiba tiba hati Teresa berbunga bunga dan ribuan kupu kupu beterbangan

Ya ampun aku lupa menanyakan namanya
Kataku sambil menepuk jidatku

baby oh babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang