Tzuyu's POV
"Yang Mulia, Tuan Puteri Tzuyu menghilang!"
"Apa? Cepat cari dia sampai ketemu!"
"Baik, Yang Mulia."
**********
Aku merindukan saudariku. Entah sudah berapa lama aku terpisah darinya. Mungkin 10 tahun?. Aku sudah berusaha mencarinya kemana pun namun tetap saja nihil, aku gagal menemukannya. Tapi memang Tuhan Maha Baik, beberapa hari lalu salah seorang suruhanku berkata bahwa ia berhasil menemukan suadariku. Ia ternyata berhasil debut menjadi seorang member girlgroup di Korea. Aku turut berbahagia untuknya, mengingat bahwa dulu cita-citanya memang ingin menjadi seorang superstar.
"Aku harus pergi ke Korea dan menemuinya!"
**********
Setelah berkemas, aku bergegas keluar dari Istana dan menuju Bandara. Ini pertama kalinya dalam sejarah kehidupanku, Puteri Chou Tzuyu dari kerajaan China pergi begitu saja dari Istana tanpa meminta izin terlebih dahulu pada Yang Mulia Raja. Sebelum memasuki Bandara, aku memeriksa ulang penyamaranku baik-baik. Topi, kacamata, masker kubenahi sekali lagi untuk menghindari resiko ketahuan. Hari ini aku menggunakan atasan sweater putih, celana jeans, dan sepatu converse putih. Hebat, seperti bukan diriku. pikirku
Dan perjalananku ke Korea pun dimulai.
**********
nal neomuneomuneomu
neomuneomuneomu neomuneomuneomu
neo~muneomuneomu neomuneomuneomu
neomu johahamyeon geuttae malhaejwonaega jakkujakkujakku
jakkujakkujakku jakkujakkujakku
ja~kkujakkujakku jakkujakkujakku
jakku tteooreumyeon geuttae bulleojwonamjadeureun ttokgatdae
mitji mallae saranghandaneun mal
saranghagido jeone
mari meonjeo naogi ttaemune"Ah itu dia! Saudariku, Pinky!"
Sesampainya di Korea, aku mendengar bahwa I.O.I akan mengadakan fanmeeting. Ya, saudariku itu adalah Pinky, member girlgroup I.O.I . Oleh karena itu disinilah aku sekarang, di acara fanmeeting I.O.I . Kenapa dia begitu cantik? apakah dia masih mengingatku?
"Pinky, aku merindukanmu!"
**********
Entah hanya perasaanku, atau laki-laki itu memang selalu melihat kearahku?
Saat ini disebelahku terdapat dua orang lelaki yang jika dilihat dari seragamnya sepertinya masih SMA. Salah seorang dari mereka fokus pada penampilan I.O.I di depan dan sesekali berteriak menyerukan nama member favoritnya. Dan salah seorang lainnya nampak memperhatikanku. Apa ada yang salah dengan penampilanku atau apa? Salah seorang dari mereka kemudian menepuk bahuku pelan dan berseru,
"Wah aku tidak mengira bahwa disini juga ada seorang yeoja! Annyeong namaku Hoseok. Aku fans I.O.I, siapa namamu?"
Aku tertegun. Dia mengajakku berkenalan. Aku harus jawab apa? Apakah aku harus mengaku bahwa aku adalah Chou Tzuyu? Tidak-tidak itu terlalu beresiko. Bagaimana jika nanti aku ketahuan?
"Annyeong, namaku Tzu- ah mian maksudku Soo min. Senang berkenalan denganmu"
"Senang berkenalan denganmu juga! Kalau kulihat kau bukan berasal dari sini? Kau darimana? Logatmu sedikit berbeda dan aku juga tidak pernah melihatmu sebelumnya."
Tentu saja, logat. Semua orang juga akan tahu kebenarannya jika cara bicaraku saja aneh seperti ini, sangat kental dengan logat China.
"Ah aku berasal dari desa yang sangat jauh Hoseok-ah. Karena itulah logatku sedikit berbeda." Jelasku. Semoga saja dia percaya.
"Begitu rupanya. Oh, Soo min-ah kenalkan ini temanku Jungkook."
Mata setajam mata elang itu akhirnya menatapku. Menatap tepat dimata, bukan seperti tadi yang terkesan sembunyi-sembunyi. Membuatku sedikit bergidik ngeri karenanya.
"Kenalkan, namaku Soo min."
"Hem." jawab Jungkook.
Apa katanya barusan? Hem? Hanya itu saja? Dasar!
***********
"Huaa Jungkookie! Lihat mereka! Cantik sekali, bukan?" seru Hoseok tiba-tiba saat kami semua sudah mulai terfokus lagi pada penampilan I.O.I
"Biasa saja" balas Jungkook.
Apa dia bilang? biasa saja? kecantikan Pinky saudariku dia bilang "biasa saja" ? Benar-benar harus ku beri pelajaran. Sejak kecil aku memang tidak pernah terima bila ada orang yang berani menghina Pinky, ternyata kebiasaan lamaku belum hilang hingga kini
"YA! MWORAGO? BIASA SAJA? KAU YANG BERASAL DARI KALANGAN BIASA MENGATAI PINKY-KU BIASA SAJA?" Bentakku pada Jungkook. Karena suasana fanmeet yang ramai membuat teriakkan ku tadi hanya dapat didengar oleh Jungkook dan Hoseok saja.
"Ya! yeoja aneh! memangnya salah jika aku mengatakan yang sebenarnya? Bagiku, mereka semua, b-i-a-s-a !"
"Apa katamu? yeoja aneh? apa yang membuatmu berkata bahwa aku adalah gadis aneh?"
"Kau yeoja aneh karena membuang-buang waktumu untuk menghadiri acara fanmeet dari seorang girlgroup. Oh ayolah, jika itu boygroup mungkin hal yang wajar. Tapi hei ini girlgroup! apa yang mau kau lihat? aku saja namja malas pergi kesini!" balas Jungkook tajam. Hatiku sakit. Bukan karena dia menghinaku. Tapi karena menghina Pinky.
"Terserah apa katamu. Tapi kau bukanlah namja normal jika berkata bahwa mereka biasa saja!" kataku sengit lalu pergi. Sungguh aku tidak pernah berkata kasar sebelumnya. Hanya saja entah mengapa dia mampu membangkitkan jiwa 'singa tidur' dalam diriku begitu saja.
**********
Dan setelah beberapa jam, acara fanmeet pun selesai. Ketika akan keluar dari venue, para fans membludak dan saling berdesakan. Aksi saling dorong pun tak terhentikan. Dan termasuk juga aku, yang berasal dari kalangan minoritas sebagai seorang yeoja dibanding kalangan mayoritas namja, tentu saja kesulitan untuk keluar. Aku terjatuh dan hampir saja terinjak jika tidak ada seseorang yang dengan sigap melindungi tubuhku dengan tubuhnya. Aku tidak tahu siapa dia karena posisiku yang membelakanginya hingga aku kesulitan untuk melihat wajahnya.
"Arghh"
Namja itu menggeram kesakitan. Tunggu, aku kenal suara itu. Itu suara Jungkook! Untuk apa dia melindungiku setelah perdebatan kami tadi? bahkan kami baru saling kenal dan dia dengan mudahnya mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanku.
"Jungkook. Kau Jungkook? Berhentilah melindungiku, nanti kau terluka" Ucapku parau.
"Aku tid- arrgh tidak akan arghh berhen- arggh berhenti melindungi yeoja an- arghh aneh sepetimu"
Dia sedang kesakitan tapi masih saja mengataiku. Meski begitu aku tidak marah. Bahkan daripada marah, hatiku saat ini lebih memilih untuk mengkhawatirkan keadaannya.
**********
Keadaan akhirnya normal setelah banyak orang yang keluar dari dalam venue. Jungkook masih diatasku, melindungiku.
"Ya! Jeon Jungkook!"
Setelah suara Hoseok menggema. Hal terakhir yang dapat kulihat adalah Jungkook yang pingsan dengan beberapa luka ditubuhnya sedang dibawa menuju ambulance, dan kemudian pandanganku menggelap.
**********
"Tuan Puteri Anda sudah sadar?" Wajah pelayan setiaku terpampang jelas ketika aku membuka mataku.
"Hm sudah" ucapku sambil memegangi kepalaku yang masih agak pusing. Sebuah kesadaran muncul setelahnya,
"Aku sudah ada di China? Lalu bagaimana dengan Jungkook?"Ucapku frustasi.
Jungkook, your hearts is so beautiful.
TBC.
Hai kalian semua readersku. Maaf ya nunggu lama buat update cerita. Jujur aja kadang tiba-tiba imajinasi ilang gitu aja. Belum lagi fullday school dan tugas numpuk huhuhu. Udah kelas XII juga. Agak repot bagi waktu. Semoga update selanjutnya cepet ya. Vomment and Vote juseyo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Hours
FanfictionNamaku Jeon Jungkook. Remaja biasa dari keluarga sederhana yang tiba-tiba saja diangkat menjadi seorang pangeran! Kehidupanku jungkir balik dalam seketika. Namun ternyata bukan hanya kehidupanku saja yang jadi korbannya, bahkan kini hatiku juga! Itu...