Jungkook's POV
"Psttt.. Ya! Jungkookie palli ireona! Kim ssaem sudah datang"
Kurasakan seseorang mengguncang bahuku kasar sambil terus membisikkan kata-kata terkutuk itu. Ia sengaja melakukannya dengan tempo intens agar aku segera bangun. Haha usaha yang bagus Jung Hoseok, tapi aku takkan mendapatkan julukan "sleeping handsome" bila aku bangun dengan trik murahan seperti itu, pikirku. Tanpa sedikit pun menghiraukan, ku lanjutkan acara tidurku yang sejenak terganggu akibat ulahnya. Mengganggu saja, batinku sebelum kembali terlelap.
PLETAKK!!
"AWW!!"
Sial, aku ketahuan.
*********
"Jeongmal mianhae ssaem. Saya berjanji takkan mengulanginya lagi. Ini akan menjadi yang terakhir kali" ucapku pada Kim ssaem. Yang terakhir kali? Heol itu cuma bohong.
"Apakah kau tidak bosan hah? berapa kali kau berkata seperti itu? aku tidak percaya lagi!" bentak Kim ssaem dengan suara nyaringnya. Saking nyaringnya sampai bisa merusak gendang telinga semua orang yang ada disini, kurasa.
"Tolong kasihani saya ssaem. Karena begitu bersemangat untuk belajar saya tetap pergi ke sekolah meski badan saya agak demam. Ibu saya kemudian memaksa saya untuk meminum obat penurun demam. Dan inilah efek sampingnya, saya jadi mengantuk lalu tertidur." Andai di dunia ini ada penghargaan bagi para insan pembohong. Sudah dipastikan aku akan memenangkannya. Atau paling tidak masuk nominasi. Karena lagi-lagi aku membohongi guruku ini. Rekor untuk hari ini, berbohong 2x dalam waktu kurang dari 5 menit.
"Sudah jangan banyak membual! Lebih baik sekarang kau keluar! aku tak sudi mengajar murid sepertimu!"
Dengan raut muka yang dibuat-buat agar terlihat sedih, aku pergi meninggalkan kelas. Jujur saja, aku lebih senang seperti ini, setidaknya setelah keluar kelas aku bisa pergi ke perpustakaan dan tidur sepuasnya disana. Jeongmal Gomawoyo ssaem! teriakku dalam hati.
**********
"Ya Jungkookie, aku tak percaya ini, fanmeeting I.O.I akan diadakan jam 1 nanti! aku ingin sekali pergi kesana kook!"
Yang barusan bicara Jung Hoseok, teman sebangku ku. Dia seorang fanboy I.O.I, baik hati, lucu, namun juga sangat menyebalkan dan berisik. Dia belum memiliki pacar. Apakah diantara kalian ada yang berminat padanya? Kalau ada, akan kuberikan dia pada kalian. Kalau perlu sekarang juga, aku rela. Sekalian bawa dia pergi jauh-jauh dari hadapanku. Karena aku sungguh bosan mendengar ocehannya. I.O.I, I.O.I, dan I.O.I .
"Lalu kau mau apa? membolos demi I.O.I mu itu?"
Ku goda dia sedikit. Aku tahu betul bagaimana sifat Jung Hoseok itu. Dia termasuk dalam golongan murid-murid rajin. Aku terkadang heran karena kami bisa cocok satu sama lain meski sifat kami saling bertolak belakang. Mungkin benar apa yang di katakan banyak orang, 'perbedaan itu indah karena bisa saling melengkapi'.
"Membolos? kenapa tidak terpikir olehku? tentu saja aku akan melakukannya demi I.O.I ku. Kau mau menemaniku kan, kook?
Sial, aku malas pergi ke fanmeeting.
TBC.
Hai hai gaiss semua, maaf ya baru update, dikit lagi huhuhu. Maklum baru pemula nulis di wattpad. Ide kadang lenyap gitu aja pas udah mantengin HP siap-siap mau nulis. Oh ya, makasih buat yang udah vote&comment. Gaiss, cerita ini judulnya "Prince Hours" aku terinspirasi dari drakor hits "Princess Hours". Aku mikir aja, kalo ada princess hours, kenapa gaada yg versi prince nya gitu? hehe. Tapi ini ceritanya asli beda banget sama princess hours kok gais. Kesamaannya mungkin cuma perjuangan si kookie buat jadi 'prince' yang sesungguhnya, secara dia kan hidupnya bebas banget. Yaudah ya cuap-cuap nya. semoga kalian suka chapt nya. makasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Hours
FanfictionNamaku Jeon Jungkook. Remaja biasa dari keluarga sederhana yang tiba-tiba saja diangkat menjadi seorang pangeran! Kehidupanku jungkir balik dalam seketika. Namun ternyata bukan hanya kehidupanku saja yang jadi korbannya, bahkan kini hatiku juga! Itu...