sebuah nama mahasiswa

malam Minggu tragis...

        DIANTARA yang paling mengenaskan dalam kisah hidup gue adalah Setiap menjelang pergantian hari jumat.’Yah, hari sabtu.’  Disaat banyak para Kolega pergi untuk bermalam minggu dengan pasangan, nonton bareng, makan bareng, mati bareng (LHOO!!), gue hanya menikmati tarian irama jari gue diatas laptop. Banyak yang terjadi dari beberapa malam minggu yang gue alami dalam hidup, diantara perkara yang terjadi, gue seleksi sendiri, karena gue netas di Pulau Jawa akhirnya gue padukan dengan menurut Primbon Jawa, ini adalah adegan sadis seseorang yang terjadi dalam hidup, gue salah satunya. Dan ini yang menduduki peringkat teratas, yaitu: Diputusin Cewek, Hampir Nabrak Orang, sampai keganasan Pokemon yang dia lihat dari Youtube.

            Gue masih ingat sewaktu kemarin lagi deket dengan Shella gebetan gue, kejadian pertama kali gue ketemu dengan dia, bermula pada Malam hari di sebuah Cafe berdekatan dengan salah satu Mall kota jombang. Dengan tebaran pesonanya dia minum Milkshake pesanan yang di antar oleh pelayan Cafe, bertepatan dengan kejadian seorang Bapak yang complaint dengan pihak Costumer Cafe, karna pesanannya tidak sesuai dengan apa yang dipesan, dengan raut muka duckface layaknya angelina jolie sedang selfie diatas ranjang,’Mas, gimana? yang saya pesan kan Juz jambu merah, kenapa yang datang Juz mengkudu?’ tanya Bapak itu dengan sehelai kumis yang rontok masuk kedalam minuman diatas meja.’Maaf, Pak kami salah meja untuk minuman ini’ jawab Costumer itu dengan labil. Perseteruan antara kedua kubu, Kumis Fc vs Labil United, berlanjut dengan naas. Hingga suatu ketika perseteruan itu sudah mencapai puncak, Gue menghampiri cewek yang gue incar untuk memulai obrolan dengan maksud: Berkenalan, tukeran Hp.

            ‘Bagus yah, kumis Bapak itu?’ tanya gue dengan PD disertai senyuman tipis.

            ‘Iya, liat aja tuh berayun-ayun diatas bibirnya karna dorongan napasnya’ responnya dengan senyum kecil.

            ‘hehehe, cuman gue takut tuh kumis tumbang satu-persatu diterpa badai topan napasnya’

            ‘hahahaha......’ tertawa berdua.

            ‘oh, iya, by the way nama kamu siapa?’ tanya gue sambil menyodorkan tangan dan memandangnya.

            ‘Shella, kamu siapa?’

            ‘gue Wahyu’ jawab balik dari pertanyaan Shella.

            ‘kamu sering datang ke cafe ini?’ tanya gue bermaksud akrab.

            ‘iya, sering kalo ada waktu senggang’ jawab Shella dengan malu.

            ‘Ehmmm....’

Setelah gue melakukan perkenalan, gue dan Shella ngobrol kesana-kesini terkadang kesana habis itu kesini. Dan gue juga gak bodoh amat ketika gue baru berkenalan dengan seorang cewek, salah satunya ketrampilan gue untuk membuat dia terkesan atas gurauan absurd yang gue buat.

            ‘kamu ternyata orangnya seru juga yah, jarang bertemu dengan seseorang seperti kamu’ penilaian Shella terhadap gue.

            ‘makasih, kamu juga seru orangnya’ respon gue dengan perasaan Baper.

Kelanjutan pertemuan antara gue dan Shella, mulai membicarakan pertukaran kepribadian, hobi, dan gue pernah baca buku, isinya “yang paling penting dalam sebuah pertemuan pertama dengan orang yang kita suka setelah melewai fase tahap perkenalan, adalah Jangan Lupa Tukar No. Hp” sejak gue tau makna dari kata itu gue pasti melakukannya, dengan Shella salah satunya. Seiring jalannya waktu kami seru-seruan dengan derasnya rasa senang dan kenyamanan, kami lupa akan waktu hingga jam beker menunjukkan pukul 21.00 WIB dalam Cafe itu dan sudah mengisyaratkan untuk kami pulang.