Tunangan💐

523 39 2
                                    

Minggu, 07.21 KST.

Tidak terasa hari ini sudah hari minggu dan hari ini jugalah perjodohan Lisa akan dimulai nanti jam 09.00, Mamah dan Ayah Lisa sudah pulang saat hari Kamisnya dan sekarang mereka sedang sibuk menata rumah dan menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada calon besan dan Mamah Lisa saat ini sedang sibuk mempersiapkan Lisa dikamar Lisa sendiri dimulai dari wajah Lisa, rambut Lisa, pakian Lisa dan juga sepatu atau sandal yang Lisa pakai.

"Selesai... Anak Mamah cantik sekali, sepertinya calon mu akan kaget dan meminta dipercepat  tanggal pernikahannya hahaha.." canda Mamah Lisa sedangkan Lisa hanya tersenyum miris mendengarnya.

"Tapi mah, Lisa kan sudah bilang Lisa pasti akan memiliki kekasih entah kapan dan tidak dengan cara seperti ini" ucap Lisa.

Dulu sangat lama sekali Mamah dan Ayah Lisa memang sudah akan menjodohkan Lisa tapi Lisa menolak dan berjanji jika tahun ini dia akan memiliki seorang kekasih dan jika tidak ada juga terpaksa Lisa akan dijodohkan.

"Huh!! Mamah tau, tapi kau harus belajar untuk mencintainya nanti" ucap Mamah Lisa dan pergi. "Mamah tunggu dibawah" Lisa hanya mengangguk paham, karena dia sudah tidak bisa mengelak lagi.

Jam pun menunjukan pukul 09.00 yang berarti dimulainya acara perjodohan tersebut. Lisa pun turun dengan anggunnya dan duduk di sofa ditengah-tengah Ayah dan Mamahnya.

"Apa kau sudah siapal sayang?" tanya Ayah Lisa.

Hembusan nafas Lisa terdengar
"I-iya.. " jawab Lisa dan menunduk.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi dan Mamah Lisa pun membukakannya, teihat sangat jelas calon besan mereka pun datang dengan seorang pria tinggi nan tampan yang berada ditengah-tengah Ayah dan Mamah nya.

"Ah... Silahkan masuk" ajak Mamah Lisa dan mereka pun masuk dan duduk dengan posisi berhadapan satu sama lain dan Lisa berhadapan dengan calon tunangannya.

"ahh... Akhirnya hari ini tiba! Aku sangat bahagia sekali" ucap mamah Lisa.

"Kau benar sekali, hmm... Baiklah sepertinya sekarang kita akan memulai perkenalan terlebih dahulu, bukankah begitu?" tanya calon mertua Lisa.

"ahhh... Tentu, baiklah Nak, angkatlah kepalamu jangan menunduk saja, lihatlah calonmu saja sepertinya penasaran dengan wajah cantikmu" goda mamah Lisa sambil terkekeh geli saat melihat calon suami dari anaknya yang terlihat gugup saat dipergoki mencoba mengintip wajah Lisa dengan terus menunduk.

"ahh... Akan kapan dimulainya ini jika seperti ini mulu baiklah Nak ayolah jangan menunduk saja dan perkenalkan dirimu" suruh ayah dari calon Lisa dan Lisa mengangguk dan perlahan mengangkat kepalanya.

Settt...

Kini mata Lisa bertabrakan dengan mata calonnya yang ternyata...

"SEHUN/LISA" iya, dia adalah Sehun seorang anak baru yang sudah menjadi sahabatnya kini malah akan menjadi calon suaminya:(

"Mwoo... Kalian sudah saling mengenal??" tanya ayah Lisa yang sama kagetnya dengan yang lain.

"iya, apa kalian sudah saling mengenal Lisa?" tanya mamah Lisa. Lisa dan Sehun pun mengangguk.

"iya mah... Sehun adalah teman sekelasku" jelas Lisa yang membuat semua kaget.

"Waahh... Jika seperti ini kalian pasti bisa sangat cepat untuk dekat! Bukankah begitu" tanya mamah Sehun kepada yang lain.

"iya itu memang benar, dan ayah harap kau bisa menjaga Lisa Sehun" jawan papah Lisa.

*****

"Li-lisa... Hmm... Ak-aku hmm..." ucap Sehun gugup karena setelah acara tadi kedua orang tua mereka menyuruh mereka untuk jalan berdua ya bisa dibilang kencan.

"Hmm... Katakanlah Hun..." suruh Lisa sambil tersenyum walaupun itu terpaksa karena saat ini suasananya sedang sangat canggung bagi mereka berdua.

"Mm... Lisa aku, aku sangat merasa bersalah, aku tau kau pasti tidak mencintaiku tapi kita bahkan tid-" ucap Sehun terhenti saat merasakan tangan Lisa menutup mulutnya dengan telunjuk nya.

"Syuutt... Sudahlah Hun, seharusnya aku yang bersalah dan meminta maaf, pasti karena perjodohan ini kamu jadi putuskan dengan Irene?" ucap Lisa.

"Tapi... Apa kita bisa..."

"Kita coba saja membuat ini gagal sebelum terlambat"

_____________________

Haii!!!
Maaf baru update soalnya author lagi sibuk nih dan maaf kalo yang ini pendek ya karena otak author lagi mentok nih...

Maaf ya sekali lagi tapi di chapter selanjutnya di usahain buat agak panjang kok.

Vote.Comen.Follow.

SeLisa Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang