Fanfic SM Entertainment

New Fanfic

1.  Gadget

Seorang anak laki-laki berumur sekitar 5 tahun, berwajah tampan,  memiliki senyum manis, dan ia sering digelari Pinguin oleh teman-teman dekatnya. Karena ia bertubuh pendek dan bermata bulat. 

Anak itu bernama Kim Kyungsoo.  Ia adalah salah satu anak dari seorang Pengusaha ternama. Ia memiliki dua orang saudara laki-laki yang tak kalah tampannya. 

Meski ia hidup dalam keluarga berada dan tak pernah kekurangan sedikit pun.  Namun,  hanya satu yang membuat dirinya terasa asing di dalam keluarganya sendiri. 

Terkadang ia juga sangat menyukai benda yang dipenuhi oleh kesenangan,  terutama Game.  Yah...benda itu adalah benda yang selalu digunakan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya.  Tapi...benda itu jualah yang membuatnya selalu merasa kesepian. 

***

"Appa,  lihat.  Tadi Kyungsoo di beri Bintang sama Hana sonsaengnim" ucapnya dan memperlihatkan gambar tersebut pada ayahnya.
"Oh. Bagus" sahut ayahnya yang sekilas menatap hasil karya anak bungsunya,  kemudian kembali fokus pada smartphone miliknya.

Kyungsoo menatap sedih kearah ayahnya. Namun ia kembali mencoba tersenyum,  ketika dirinya berlari dengan langkah kecilnya menghampiri kedua kakaknya yang juga tampak disibukkan dengan smartphone milik mereka.  Bahkan saat Kyungsoo menyodorkan hasil gambarnya pada mereka,  yang diterima Kyungsoo hanyalah jawaban singkat 'Hm'. 

***

"Kyungsoo sedang menggambar apa? Kok, gambarnya semua warnanya hitam?" tanya gurunya
"Aku menggambar appa,  Chanyeol hyung juga Suho hyung.  Mereka asik main HP di kamar yang gelap" sahutnya dan terus mewarnai hasil gambarnya dengan krayon berwarna hitam. 

***

"Kyungsoo kenapa? Tidak main dengan teman-teman yang lain?" tanya salah satu guru kepadanya
"..." ia hanya diam dan menggelengkan kepalanya
"Kyungsoo sabar ya,  sebentar lagi pasti di jemput"
"Kyungsoo ingin...appa...atau hyung yang jemput Kyungsoo" sahutnya dan tertunduk sedih

***

"Kyungsoo!! Kau kemana-kan smartphone, hyung!" bentak Chanyeol padanya
"Kyungsoo,  gak sembunyiin Hp-nya hyung" sahutnya berbohong
"Bohong!!cepat!  Kembalikan Hp hyung!"
"Kyungsoo gak bohong!"
"Cepat! Kembalikan!!" bentak Chanyeol dan kini ia malah mencubit keras lengan Kyungsoo,  hingga Kyungsoo meringis kesakitan dan akhirnya membuatnya mengaku. 

***

"Dok. Bagaimana keadaan anak saya?"
"Anak anda belum ada perubahan.  Kondisinya masih koma"
"Sampai kapan,  Kyungsoo harus koma seperti ini Dok?!! Tidak bisakah Dokter membuatnya sadar?!" ucap Suho
"Mian..."sahutnya

2. Berikan kami kedamaian!

Dua orang pemuda tampan,  yang kerap kali sering bertengkar bahkan hanya untuk hal sepele.  Membuat ayah mereka akhirnya memutuskan untuk mengirim mereka ke salah satu Negara,  dimana di Negara itu kondisi yang terjadi disana hanya akan membuat orang yang menyaksikan langsung atau bahkan melihatnya melalui media,  menangis. 

***

"Hyung! Kembalikan milikku!!"
"Untuk apa?!! Sekarang ini adalah milikku!!"
"Itu milikku!! Berikan padaku!! "
"Tidak mau!!"
"Hyung!!"

***

"Kyu! Apalagi yang kau lakukan pada kemejaku?!!"
"Memangnya kenapa?! Bukankah kemarin hyung juga sengaja menjatuhkan kemejaku ke kolam!"
"Tapi-kan. Aku tidak sengaja."
"Ah!!  Aku tidak perncaya! Hyung selalu saja membuatku kesal!"
"Kau juga begitu!!  Kau juga selalu membuatku marah!!"
"Sudah cukup!!  Hentikan pertengkaran kalian! Tidak bisakah sebentar saja kalian berdamai?!"

***

"Kenapa appa harus mengirim kita kemari,  hyung?"
"Aku juga tidak tahu, Kyu."
"Karena appa kalian.  Hanya ingin kalian saling menyayangi dan tidak bertengkar terus menerus"
"Ish!  Tapi kan tidak perlu juga harus di Negara asing ini!" ucap Donghae terdengar kesal sambil menendang batu kecil tanpa arah,  hingga batu kecil tersebut mengenai salah satu anak perempuan berwajah arab dan cantik. 
"Awh!" ringisnya saat batu kecil itu mengenai kepalanya.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Donghae cemas padanya sembari mengusap lembut kepala anak tersebut.
"Ana ealaa hq" sahutnya dan tersenyum manis padanya. 
"Maksudmu apa anak kecil?  Aku tidak mengerti" sahut Donghae
"Dia mengatakan,  bahwa dia tidak apa-apa" jawab pamannya yang telah mahir berbahasa Arab. 
"Oh" ucap Kyuhyun dan Donghae yang hanya ber-O ria sambil mengangguk seolah-olah mereka mengerti.

"'ayn hu munazalk?" (dimana rumahmu?)
"lays ladaya manzil baed alan. alan 'aeish fi 'anqad mabnaa aldhy darab min qibal qunbula" (aku tidak memiliki rumah lagi. sekarang aku tinggal di reruntuhan gedung yang terkena Bom)

***

"Kyuhyun!  Kau dimana?! Hyung mohon jangan tinggalkan hyung"
"Kyuhyun~ah!" tangisnya dan masih mencari keberadaan Kyuhyun,  setelah kejadian dimana Bom telah meluluh lantakkan beberapa bangunan,  hingga mereka terpisah akibat ledakan Bom tersebut.

3. Indah pada waktunya

***

"Eomma..."
"Kau sudah pulang?"
"Ne. Hari ini kuliahku hanya sebentar saja."
"Oh. Apa kau sudah makan?"
"Belum. Tapi aku tadi mampir membeli makanan untuk kita berdua"
"Kenapa kau menghabiskan uangmu untuk membeli makanan? Bukankah eomma di rumah juga memasak untuk kita berdua"
"Hari ini...aku ingin,  eomma makan makanan yang lezat. Sekali ini saja eomma. Lain kali. Aku janji akan menyimpan sebagian uang jajanku untuk biaya kuliah"
"Kyu..., bagi eomma.  Semua makanan itu lezat. Asalkan eomma selalu bisa makan berdua bersamamu"

***

"Kyu.  Eomma-mu kerja di  Rumah Sakit?"
"Nde"
"Sebagai apa?  Apa eomma-mu seorang Dokter?"
"Bukan.  Tapi sebagai Cleaning Service"
"Apa kau tidak malu?"
"Untuk apa aku malu?"

***

"Eomma sakit? "
"Eomma baik-baik saja , Kyu"
"Eomma bohong. Buktinya badan eomma hangat"
"Eomma tidak apa-apa. Eomma hanya kelelahan saja"
"Eomma...jika eomma lelah. Eomma tidak perlu bekerja lagi. Biar aku yang mencari kerja"
"Tidak Kyu. Tugasmu hanyalah belajar dengan baik."
"Tapi, eomma..."

***

"Eomma. Mereka siapa?"
"Kyu...mereka...adalah orang tua kandungmu yang sebenarnya"
"Si...siapa?"
"Kyuhyun~ah. Mianhe, karena kami baru bisa menjemputmu sekarang. Kami adalah orang tua kandungmu, Kyu"

***

"Kenapa selama ini eomma membohongiku?! Selama ini aku menganggapmu sebagai eomma kandungku!! Tapi kenapa!! Kenapa eomma berbohong padaku?!! Kenapa!!!"
"Kyu. Mian...eomma saat itu tidak ada pilihan lain. Eomma sangat menyayangimu"
"Eomma bohong!! Jika eomma sayang padaku!! Eomma tidak akan mungkin menyembunyikan keberadaan orang tua-ku yang sebenarnya!! Aku benci eomma pembohong sepertimu!!"
"Kyuhyun~ah!"