Call Me Psycopath (part 7)

1.3K 126 18
                                    

Cast : Member Bangtan

Genre : Horor, Psikopat, misteri.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Sudah waktunya. Di mana Namjoon?”

BRUK “Hei! Kembalikan bukunya.. !”

Seseorang mendorongku lalu merebut buku sejarahku.

“Itu milikku!”

“Dan sekarang menjadi milik kami..” Namjoon muncul dengan kedua temannya. Salah satunya memegang buku sejarahku.

“Namjoon...?”

“Kau pikir aku akan membagi ilmu yang aku punya begitu saja?” ucapnya sombong.

“Tapi aku pikir kau..”

“Apa? Temanmu? Tentu saja bukan…”

Sambil membuang wajahnya dengan sombong dia melanjutkan, “Ucapkan selamat tinggal pada buku ini… Kim Tae Hyung.”

Aku tidak percaya. Aku terdiam dan tak bisa berkata lagi. namjoon merobek buku sejarahku lalu pergi begitu saja.

“Semoga harimu indah, Psychopath...”

Sial! Aku membuka pintu dengan kasar, Hoseok dan Jungkook kaget aku melempar buku diari Yoongi ke atas meja belajarku lalu menjatuhkan tubuhku ke atas tempat tidurku.

“Buku apa ini ?” tanya Jungkook

“Buku diari milik temanku.”

“Boleh aku lihat? Hanya sampulnya, aku berjanji tidak akan melih isinya.”

“Terserah..,” jawabku asal.

Aku sedang kesal. Ini hari terburukku.

“Taehyung kau tidak jadi belajar dengan Namjoon ?” Hoseok menimpali. “Aku tau dia mengerjaimu ya.. Sudah kubilangkan kemarin dia itu bukan teman yang baik.”

“Diam dasar cerewet! Kemarin kau tidak bilang apa-apa soal Namjoon. Kau juga bukan teman yang baik,” jawabku agak keras dan kasar.

“Apa maksudmu?” Kurasa itu membuat Hoseok tersinggung.

“Kau! Selalu sibuk dengan teman rahasiamu yang tidak jelas itu.”

“Apa itu membuatmu tidak nyaman?” Hoseok mulai marah.

“Ya!”

“Kalau begitu aku pergi!” Hoseok melotot ke arahku.

Heh siapa takut. “Silahkan saja!”

Dia turun dari tempat tidurnya dan akan pergi.

“Sudah! Cukup teman-teman. Hoseok hyung tinggallah dulu. Ada yang harus kukatakan.” Jungkook menghentikan pertengkaran kami. “Kemarilah.”

Kami berkumpul di ranjang Jungkook.

“Saat memegang buku ini aku melihat adanya kebakaran. Taehyung buku ini milik siapa?” tanya Jungkook mengintrogasi. “Yoongi”

“Dugaanku benar.”

“Jungkook, kamu mau mengatakan apa tadi,” tanya Hoseok

“Begini. Aku bisa melihat masa lalu dan masa depan.. Aku juga bisa melihat makhluk halus dan berbicara langsung dengan mereka”

“APA!” Aku dan Hoseok berteriak bersamaan.

“Ya begituah. Intinya aku bisa melihat makhluk halus. Sama dengan kalian,” Jungkook menatap aku dan Liana bergantian.

Aku tidak percaya ini.

“Aku ingin mengatakan ini dari awal. Tapi aku tidak yakin. Hoseok teman rahasiamu itu adalah arwah. Saat kau pindah ke sini aku bisa melihatnya, di belakangmu. Hati-hati dia sepertinya berbahaya.”

Hoseok mendekat. Sepertinya dia masih belum menerima keadaan ini.

“Dan kau Taehyung. Ada arwah jahat yang selalu berada di dekatmu. Saat ini sisi gelapnya lebih sedikit dibandingkan kita. Sebagai indigo kita juga punya sisi gelap. Satu lagi Yoongi.”

“Ada apa dengan Yoongi.”

“Yoongi adalah korban kebakaran sekolah ini. Bertahun-tahun yang lalu..” Aku agak kaget. Jadi memang benar Yoongi sudah mati.

“Di dalam buku ini ada banyak kebenaran yang tersimpan. Sebaiknya kau memulangkan ke tempat di mana kau temukan.”

***

Tok tok Aku mengetuk pintu kamar Yoongi. Setelah dipikir-pikir lebih baik aku tanyakan saja, sekalian memulangkan bukunya. “Ini aku Taehyung”

Kreeek

Pintunya terbuka sendiri. Aku melangkah ke dalam. Kamar Yoongi berbeda sekali. Seperti habis terbakar.

“Taehyung, akhirnya kau tau.” Yoongi tiba-tiba muncul.

“Ini. Kemarin tertinggal di kelas.” Yoongi mengambil buku itu lalu tersenyum.

“Dahulu, aku, Minho, dan Chanyeol tinggal di kamar ini… Tidak ada yang mau berteman denganku kecuali Chanyeol dan Minho. Terkadang Minho juga menyebalkan..”

“Jadi kau memang sudah mati”

“Ya.. Sherina Tate mengurungku di kamar. Tidak ada yang tau hal itu. Lorong ini juga sangat sepi dan kamar ini terletak sangat ujung.”

Aku turut sedih atas apa yang dialami Yoongi dulu.

“Bersamaan dengan itu, Chanyeol sedang ada kelas tambahan sedangkan Minho aku tidak tau dia di mana…”

“…Lalu alarm kebakaran berbunyi semua siswa berhamburan keluar, menyelamatkan diri mereka. Sementara aku, tidak ada yang menolongku. Aku hanya bisa menangis, aku menulis catatan terakhirku di buku ini. Karena kalaupun aku mati, buku ini masih bisa bertahan.”

“Kau dendam pada Sherina ?” tanyaku setelah Yoongi selesai bercerita

“Tidak.”

“Lalu mengapa Sherina ingin membalas dendam padaku. Pada kita semua?” tanyaku lagi

“Karena nenekmu membunuhnya.”

Aku kaget, tak bisa berkata apa-apa.

“Nenekmu menemukan buku ini, saat dia tau Sherina mengurungku. Dia kesal dan membunuh Sherina. Padahal aku sama sekali tidak mengharapkan itu.”

“Jadi begitu.. Nenekku memang orang jahat.”

“Tidak. Tapi orang-orang menganggapnya begitu. Bahkan Minho tidak mau berteman dengannya lagi.”

Aku terdiam sejenak.

“Sekarang.. Apa yang harus aku lakukan ?”

“Mematahkan kutukannya..”

Bersambung…


Yeeyyyy Update againMungkin kalian pada bosan 😂 ini cerita udh gk jelas jarang update lagi 😢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeeyyyy Update again
Mungkin kalian pada bosan 😂 ini cerita udh gk jelas jarang update lagi 😢

Karena udh jarang update hari ini double update deh tapi entar malam. 😂😂

Jangan lupa VOTE AND COMMENT.

MY GHOST BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang