Luka lama...? Apa kalian mengerti rasanya memiliki luka lama... Akibat dari mencintai seseorang dan di tinggalkan begitu saja...? Setelah itu..
Ada seseorang yang membantu mu bangkit dari luka itu.. Dan membuat luka yang baru..? Betapa perihnya...
Berhari-hari hatiku berusaha memberontak logika, aku berusaha tetap waras diantara keadaan yang gila. Menyibukkan diri agar tetap bisa tetap tertawa, seolah baik-baik saja walaupun sebenarnya kecewa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Masalahku ya masalahku. Lebih baik diselesaikan sendiri daripada diumbar cuma dapat perhatian bukan pertolongan"
Itu katamu malam itu. Setelah sekian hari tanpa kabar dan kemudian begitu saja? Tidak tahu kah bagaimana khawatirnya aku?
Aku marah, sangat marah pada diriku sendiri karena tidak bisa menjadi orang yang dapat menjanjikan solusi bagi setiap masalahmu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kukira kau butuh aku yang sederhana, yang hanya bisa mendengar keluhmu, yang cuma bisa mengusap punggungmu atau menyimpulkan senyum di wajahku ketika kau mengeluh. Bodohnya aku, ternyata kamu butuh seseorang yang lebih dari itu.
Kukira aku dapat menjadi seseorang yang kau percaya untuk membagi duka deritamu, ternyata aku belum seberarti itu, aku begitu kecil sampai kau tak dapat melihat seberapa tulusnya aku menghambakan diri pada kemenerimaanku atasmu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebelumnya lama kubiarkan diriku larut pada kegelapan yang gelap, membiarkan diri sesakit-sakitnya tercabik-cabik kesendirian tanpa mau percaya lagi pada rasa cinta.
Sampai suatu ketika aku bertemu denganmu yang begitu sepi, aku datang kepadamu, menjadi tamu bagi rumahmu berharap dapat meramaikan, kau menerimaku dengan baik, memperlakukan selayaknya tamu yang datang dengan niat baik-baik.
Namun aku lancang, aku berharap bisa jadi pemiliknya, lebih dari sekedar tamu yang bisa datang dan pergi sesukanya. Aku ingin menjaganya, rumah itu aku ingin jadi yang menjaganya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tapi ternyata tidak, tanganku begitu kaku dan kakiku begitu berdebu, khawatir aku akan menggores atau mengotori rumah yang kau benahi sekian lama.
Sehingga kau belum lagi mengizinkan aku melangkah lebih jauh. Langkahku terhenti dan aku berusaha mengerti, kau perlu penjaga terbaik untuk kau tempatkan sebagai pemiliknya.
Meskipun pernah kukatakan aku menyerah, sebenarnya aku tidak pernah benar-benar menyerah, hanya terkadang aku merasa sedikit lelah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku masih akan menunggu meski akan sangat lama lagi bagimu untuk membukakan pintu sepenuhnya, tidak apa, aku akan lebih banyak berusaha memantaskan diri.
Aku yakin suatu hari akan ada hari ketika kau menyambutku dan mempersilakanku masuk sebagai tamu terbaik juga sebagai pemilik satu-satunya rumah itu, hatimu...