Author POV.
Matahari sudah nampak jelas seperti biasanya.Namun kali ini berbeda,sengatan dari cahayanya lebih tajam dari biasanya.
Semua orang tampak berlalu lalang di depan gerbang SMA JAYA BANGSA.
Semua siswa berbondong-bondong memasuki gerbang sekolah,ada beberapa murid yang menggunakan Dasi hitam dan beberapa Guru yang menjaga gerbang.
Sebuah Mobil Alphard Putih berhenti mulus di depan gerbang,pandangan semua orang jatuh kepada gadis yang baru turun dari mobil tersebut,Cantik satu kata yang bisa kita deskripsikan untuknya.
Dia adalah Deandra Anindita Lethisa,Dean biasa orang-orang memanggilnya.
Dia memasuki Gerbang sekolah dengan gaya anggunnya,senyum nya yang tak pernah pudar dari wajah cantiknya menambah aura indah dalam dirinya.
"Pagi semua"sapanya kepada semua orang yang berjaga di depan gerbang.
Semuanya pun menjawab"pagi"
Dean memasuki gerbang dengan senyuman di wajah ayu nya,langkah Dean terhenti saat seseorang memanggil namanya.
"DEANN"Dean menyapu pandangannya,mencari seseorang yang memanggilnya.
"DISINI"Teriak seseorang itu sambil melambaikan tangan,mata Dean terus mencari dan yah ketemu,Dean tersenyum lalu melangkah menghampirinya.
"Hallo semua"sapa Dean kepada Tiga orang Gadis cantik,mereka adalah sahabat Dean.
"Semangat banget buk"tanya Lika.
"Hehe,masa sih?perasaan biasa aja ko"jawab Dean.
"Hayo Lo,lagi kenapa?Pasti ada something yang spesial ni"ucap Tessa menebak.
"Spesial emang Lo kira martabak apa?!"Jawab Dean tertawa.
"Uda Lo tinggal cerita,kenapa Lo bisa semangat banget hari ini?"tanya Selly penasaran.
"Bonyok gue baru dateng dari Jerman,mereka ngasih oleh-oleh spesial banget dari sana"
"Spesial?apaan?martabak?"ucap Lika dengan konyolnya.
"Ya bukanlah"gemas Dean sambil menoyor kepala Lika,Lika hanya mengaduh kesakitan"Gue dapet Liontin indah dari bonyok gue,gue bahagia banget"lanjut Dean.
"Masa sih?gue jadi mau"ucap Tessa, Lika dan Selly pun mengangguk.
"Oh iya,bonyok gue juga bawa oleh-oleh buat kalian,nanti kalian Dateng aja ke rumah"mereka pun mengangguk semangat.
Saat mereka asik mengobrol tiba-tiba seorang wanita paruh baya dengan kacamata yang bertengger di hidungnya menghampiri mereka.
"Dean,apakah ibu menganggu?"kata Bu Lusi,Dean sontak menggeleng dan tersenyum.
"Engga ko Bu,ada yang bisa saya bantu Bu?"
"Ibu hari ini tidak bisa masuk ke kelas kalian,jadi nanti ibu minta kamu buat ambil beberapa materi yang sudah ibu siapkan di meja ibu,kamu sebagai sekertaris di kelas harus menulis semua materi yang ada di buku itu"jelas Bu Lusi,Dean pun mengangguk paham.
"Yauda sekarang ibu mau ke kantor,nanti kalo sudah bel masuk kamu kesana saja ya,ibu tinggal dulu"ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka.
"Bu Lusi hari ini nggak ngajar ya?"tanya Lika kepada Dean,Dean mengangguk.
"Asik,bisa maraton nonton Drakor dong"girang Tessa,Dean hanya menggelengkan kepala atas tingkah laku Tessa.
"Yauda kita ke kelas yuk, bentar lagi bel masuk"ujar Selly,mereka pun mengangguk dan berjalan sambil sesekali bercanda menuju kelas.
***
Dean sedang berjalan menuju Sebuah Ruangan yang bertuliskan Ruang Guru.
"Permisi"ucapnya saat memasuki Ruangan itu.
Dia berjalan menuju Sebuah meja dan mengambil beberapa buku paket yang bertuliskan MATEMATIKA.
"Dean"ucap seseorang saat Dean sedang berjalan menuju kelasnya.
Dean berbalik"Kak Reza"ucapnya
Iya,dia adalah Rezanion Albar,Ketua OSIS dengan sejuta pesona yang bisa membuat kaum hawa histeris melihatnya."Kamu habis darimana?"tanyanya
"Oh ini,aku habis dari ruang guru ngambil beberapa buku paket di suruh Bu Lusi katanya dia nggak masuk"
"Mau Kakak bantuin?"Dean hanya mengangguk mengiyakan.
Setdah,ini kenapa jantung gue jadi ga beraturan begini si-Batin Reza.
"Yauda ayo"setelahnya mereka berjalan beriringan,banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan iri dan kagum.
Itu kak Reza sama Dean ko bisa bareng si?ga pantes banget.
Pas ya yang satu cantik yang satu ganteng.
Cemburu gue.
Sa Allah neng Dean pujaanku kenapa kamu mengkhianati cinta Abang ini.
Ya begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Beberapa siswa siswi yang melihat itu,Dean dan Reza hanya diam dan terus berjalan tidak menanggapi semua ocehan mereka.
"Uda nyampe ni"ucap Reza saat di depan kelas Dean.
Dean mengangguk dan mengambil beberapa buku yang ada di Reza"makasih ya kak"
"Yauda kakak balik ya, belajar yang bener"ucapnya sambil mengacak rambut Dean.
"Ihhh rambut aku"Dean hanya mencebik,Reza tertawa terbahak-bahak dan pergi meninggalkan Kelas Dean.
Saat Dean sudah memasuki kelasnya,Lika,Tessa,dan Selly sudah menatap Dean dengan tatapan meminta penjelasan.
"Apaan?"
"Jelasin ke kita kenapa Lo bisa sama kak Reza?"tanya Lika,Dean hanya mengedihkan bahu"Gue nggak tau,ketemu tadi pas di koridor"
Mereka masih menatap Dean,mencari sebuah kebohongan Dimata Dean namun nihil.
"Udah ah gue mau ngasih tugas dulu bye"ujar Dean.
----
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arjuna
Teen FictionArjuna Raditya Pranata,Bad boy dengan gaya urakan nya yang mampu membuat semua orang menggelengkan kepala melihat tingkah lakunya yang abstrak. Deandra Anindita lethisa,Gadis cantik yang mempunyai segudang prestasi di dalam dirinya. *** Cinta pandan...