ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 6 : sᴇʟᴀsᴀ ᴍᴇᴍʙᴀᴡᴀ sɪᴀʟ

31 2 0
                                    

Hari sudah malam dan aku masih di atas atap sekolah. Aku masih berbaring dan melihat cahaya-cahaya yang ad di langit malam.
Beep.. suara hp berbunyi di saku celana ku dan aku mendapat SMS dari mama ku agar cepat pulang. Aku lansung berdiri dan turun dari atap sekolah. Aku berjalan sambil bermain hp, saat itu aku masih di koridor kelas .

Dan aku tidak sadar kalo ini sudah jam 8 malam. Wah kalo gini lama banget gua di sekolah. Seperti biasa pagar di kunci aku lansung manjat pagar dan lansung melompat. Tumben sepi seharunya ad satpam. Mungkin karna sudah malam banget.

Tiba-tiba aku merasa lapar, jadi aku nyinggah di mini market untuk membeli cemilan dan aku lansung memakannya sambil jalan ke arah rumahku.

Malam ini rasaku aku tidak dapat masalah sama sekali. Dan entah mengapa aku tidak merasa bosan.. biasanya kalo tidak ad masalah pasti aku akan merasakan kebosanan itu sendiri. Aku mengetok pintu rumah

Dan lina membuka dan seperti biasa dia mengatakan hal yang sama, aku penasaran dengan mama ku apa dia tidak bosan dengan ucapan yang sama tiap harinya. Jadi aku lansung menjawab pertanyaan dari mamaku dan lansung pergi ke kamarku. Hari ini entah kenapa aku merasa capek. Padahal aku tidak terlalu banyak melakukan hal-hal yang membuat mudah capek. Aku lansung tidur dengan baju sekolah ku.

***

Esoknya, setelah aku melakukan rutinitas pagiku aku gak lansung ke sekolah tetapi aku pergi ke rumah beni, karna waktu itu kami sudah berjanji untuk jalan ke sekolah bareng.
Aku menunggu di taman dekat rumahku dan rumah beni seharusnya rumah beni tidak jauh dari situ tetapi mengapa dia lama banget.

Dan aku sempat berpikir hal apalagi yang akan muncul hari ini ? Dan sesuatu terlintas di kepala ku yaitu kayaknya aku tidak cocok menjadi siswa onar, seharusnya aku menjadi siswa yang teladan.

"Oi bro udah lama nunggu ya?" Ucap beni dengan santainya.
"Lama cok. Ayodah gesit kesekolah" ucap ku yang lansung jalan.

Kami berbincang-bincang dan berjalan santai seperti siput jalan. Dan kami tidak melihat jam yang ternyata sudah lewat jam 7. Kami lansung yang tadinya seperti siput dan sekarang menjadi orang di kejar setan.
Ofcourse kami telatt. Dan kami mendapat hal-hal sial semenjak aku dan beni berlari salah satunya beni menginjak tai ayam. Kan kasihan aku, dia datang-datang dengan harumnya layak artis di hollywood dan sekarang menjadi artis hollypoop. Kalau aku yah, masalahnya sedikit berbeda dengan masalahnya si beni , masalahku aku tiba-tiba mendapat hujan yang membawa perkara yang membuat aku mengeluarkan kata-kata Zoo. Jadi baju ku kena tai burung, gua memang benci sama burung karena kalau dia mau BAB pasti sembarangan. Yah kayaknya sudah takdir kami.. sudah telat kena sial di jalan dan sekarang.

Aku dan beni tidak lansung masuk kelas karna malu abis kena cipratan hewan-hewan bangsat. Jadi kami ke WC untuk membersihkan cipratan tersebut

"Anjir bro.. bau bener sepatu gua" ucapnya sambil membersihkan sepatunya.
"Lu masih mending njir.. gua kena tai burung di baju lagi.." ucapku sambil mengeluh dan berpikir.
"Eh... koprasi buka gak" tanyaku.
"Buka kayaknya bro. Memang napalu mau beli baju?" Jawab beni.
"Iya bro... mumpung gua ad duit di dompet"
"Yaudah lu beli aj sono bro, tapi gua masuk kelas deluan" ucapnya sambil membuang tisu yang habis di gunakan untuk membersih sepatunya.
"Yaudah lu deluan ad ke kelas entar guru lu marah" jawab ku sambil meniggalkan percakapan.

Aku berjalan santai ke koprasi. Saat seperti ini pasti kebanyak murid-murid pencitraan pasti dia berlari.. . Kalo gua, yaelah ngapai harus lari buang-buang tenaga. Satu lagi murid pencitraan, dia berlari karena tidak mau ketinggalan pelajaran. Cuih, itu kalo situ misalya goblok buat apa lari mending kayak gua sloww karena gua malas belajar.

Aku sudah sampai di koprasi dan dengan gesit beli dan lansung pake baju baru gua beli. Aku jalan kembali menaiki tangga untuk menggapai kelasku yang letaknya di lantai 3. Dengan santainya aku berjalan, tetapi tidak santainya aku berjalan saat bertemu kepsek sekolahku. Karena kepsek di sekolah ku serem
Lu macem-macem di hajarlu.. . Karena itu gua gak berani macem-macem sama kepsek.

Didepan kelas, baru aku mengetok pintu dan mau masuk malah di suruh berlutut sama si botak. Aku berlutut sampai pelajaran si botak selesai dan lutut gua rasanya sudah mati rasa gak bisa di tekuk. Aku lansung masuk kelas dan lansung duduk di kursiku yang letaknya di paling belakang di dekat jendela kiri, saat si botak sudah keluar ruangan kelas ku. Kulihat si botak kasih catatan di papan tulis. Jadi aku bertanya dengan orang di depan ku.
"Ehh.. bisa pinjam catatan yang tadi gak?" Tanyaku sambil memegang punggung nya.
"Boleh, ni liat aj tapi ada syaratnya.."
Anjir ni orang pake syarat lagi ucapku dalam hati. "Apa syaratnya?" Ucapku dengan santai.
"Bsok kan ad tuh ulangan bahasa jerman lu bantuin gua oke!". Anjir dah ini orang makanya belajar tolol ucapku dalam hati.
"Gampang.. yaudah gua mau catet dulu".
Aku mencatat dan untungnya pelajaran selanjutnya gak ad guru jadi gua lanjut mencatat. Etss.. gua gini-gini gak malas ya gua cuman mau ngisi buku gua karena sayang kalo punya buku gak di pake kan buang-buang duit. Anjir dah guru botak banyak bener kasih catatan . Bodo ah yang penting gua nyatet. Akhirnya selesai dan tiba-tiba ad pengumuman dari sound system.

"Penggumuman. Penggumuman ini diberikan kepada Renando Zefan kelas X mipa 1 dan Beni Davidson kelas X mipa 5. Segera ke Waka sekarang."

Anjirdah pasti ini karena manjat pagar. Sial-sial tadi pagi telat sama di cipratin hewan sekarang di panggil ke waka, Sial-sial.
Aku lansung berdiri dari tempat duduku dan lansung pergi ke kelas X mipa 5 untuk bertemu dengan beni. Dan disana beni baru keluar kelas dan kami berbincang sambil berjalan.
"Anjirdah pasti ni karena kita manjet pager" ucap beni.
"Iyalah apalagi masa maling jenggot satpam"
Ucapku kesal.
"Bisa aj lu bro" ucap beni.
"Ayo gesit entar pak waka marah pagi" ucapku.
Aku dan beni berlari kecil pergi ke kantor waka. Dan ini pertama kalinya aku di semester ini atau semester 2 ini di panggil ke waka bisanya ke ruang guru aj dan itu bisa gua tanggani, kalo kantor waka?. Haisss mana bisa gua, taunyanya malah gua di gampar sama pak waka.

***

"Jadi kalian tau apa kesalahan kalian waktu hari senin?" Jawab pramono.
"Tau pak" jawab aku dan beni yang kedengaran nya seperti orang menyesal
"Coba apa kesalahan kalian" jawab pramono dengan tegas.
"Waktu tu kami manjat pagar pak" jawabku.
"Kenapa kalian manjat pagar?" Tanya pramono dengan tegasnya.
"Pagarnya di kunci pak" ucapku.
"Kan kalian bisa minta pak satpam" ucap pramono
"Waktu tu gak ada satpamnya pak" ucap beni gesit
"Tapi, kenapa kok kalian bisa sampai malam di sekolah?"ucap pramono
"Waktu tu kami di sekolah ada tugas yang harus di selesaikan jadi saya pulang kami agak malaman" ucap beni.
"Tapi bukannya kalian beda kelas ya" ucap pramono. Lalu aku lansung menunduk sambil ngomong "bodok-bodok" dengan suara seperti berbisik.
"Bukan pak maksudnya tu nando tu ajarin saya pelajaran kimia pak" ucap beni gugup.
"Benar kata beni? Nando" ucap pramono penasaran.
"Bener pak" ucapku dengan santai
"Yaudah kalian kembali ke kelas kalian dan jangan lakukan hal yang melanggar peraturan sekolah" ucap pramono calm
"Baik pak" ucapku dan beni. Kami segera meninggalkan ruang waka dan kami berjalan agak cepat dan berbincang dikit apa yang barusan terjadi.
"Lu cupu amat kalo bohong" ucapku sambil tertawa kecil.
"Gua kan anaknya jujur makanya gua gak bisa bohong". Ucapnya dengan muka sombong
"Serahlu dah" ucapku.
"Yaudah gua masuk kelas deluan" ucapnya meninggalkan percakapan.
"Oke". Aku lansung masuk kelas dan melanjutkan pelajaran dan sampai bel berbunyi yang artinya adalah jam pelajaran berakhir dan saatnya waktunya aku untuk istirahat.

-----------------------------------------------------------
Cuman chap 6 dulu yg bisa di publish 😢😢😢 yg lain nya masih di Remake 😀😀








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Right?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang