Di meja makan hanya ada Evelyn yang sedang menikmati sarapannya. Tak lama Alan datang lalu duduk di sebelah Evelyn membawa satu kotak kayu yang cukup besar.
"Cepat selesaikan makanmu," pinta Alan.
Evelyn bersikap acuh seakan tak mendengar suara Alan. Evelyn mengunyah makanannya dengan semangat.
"Baiklah aku tunggu di taman belakang," Alan lalu pergi meninggalkan Evelyn.
Dan Evelyn masih asyik dengan sarapannya. Sesekali kakinya bergoyang menikmati kelezatan rasa yang berjalan ke tenggorokannya. Setelah selesai sarapan Evelyn berjalan ke taman belakang. Ternyata sudah ada Alan duduk di kursi taman belakang. Ada sebuah meja kecil dengan deretan pistol jenis revolver. Dari jauh Evelyn sudah mengenali nama-nama pistol itu. Pistol bukanlah hal yang baru untuk Evelyn. Pistol bukanlah senjata melainkan sebuah mainan bagi Evelyn.
Evelyn mendekati Alan dan duduk di samping pria dingin itu.
"Jadi untuk apa aku disini?" tanya Evelyn.
"Aku akan mengujimu baiklah ayo berdiri," Alan menuju ke arah meja yang sudah berisi deretan pistol, Evelyn mengikuti Alan.
"Sebelum kau menembak sasaran bisakah kau beri tahu aku tentang pistol-pistol ini, aku hanya penasaran apakah benar semua yang di ceritakan Raymond tentang putrinya yang menyusahkan ini," nada bicara Alan yang merendahkan membuat emosi Evelyn berkobar.
"Isssh.." Evelyn mendesis memalingkan wajahnya seakan menyangkal semua yang di ucapkan Alan.
Evelyn mengambil sebuah pistol mengamatinya pistol tersebut lalu memberikan sebuah penjelasan kepada Alan.
"Ini Colt 1911 sudah dipakai militer Amerika selama 7 dekade, isi 7 buah peluru yang dapat meluncur dwngan kecepatan 1.255 kaki per detik," Evelyn mengarahkan pistolnya ke arah Alan.
"Hmmm.." Alan berdeham tangannya bersedekap, satu alisnya terangkat, wajah Alan menunjukkan dia tertarik dengan penjelasan Evelyn.
"Lalu ini," Evelyn mengambil sebuah pistol lagi yang ada di sebelah Colt 1911.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF VAMPIRE (HIS LOVER AND THE RED EYE)
VampireHR #6 dalam Vampire (151217) 18+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Not include sex scene but full of harsh words. "Kembalikan semua yang jadi milikku! Kau lah yang sudah membunuh orang tuaku! Pasti kau pembunuhnya!" -Evelyn Braav- "Kau terlahir hanya...