Setiap orang pasti mengalami perubahan. Perubahan keadaan, perubahan sikap, perubahan jasmani dan masih banyak lainnya. Semuanya saing berkaitan. Perubahan sikap ada karena adanya perubahan kondisi yang terkadang mengharuskan dia untuk merubah sikap dan kelakuannya, bahkan menuntut seseorang untuk mengubah jalan pikiran dia sendiri.
Kondisi sangatlah berpengaruh.
Adakalanya dia serasa berada di atas awan dengan beribu bintang yang dapat dia gapai dengan mudahnya. Ada kalanya pula dia merasa berada tergantung diujung menara yang siap meluncur ke palung laut yang paling dalam. Dua kondisi berbeda ini bisa membunuh pribadi diri kita.
Lalu bagaimana kita menyikapinya ?
Banyak sekali diantara kita yang masih sering kalud dan berselimut kekhawatiran. Saat posisi mereka terancam akan suatu hal yang mendesak, saat posisi mereka dipertaruhkan antara iya dan tidak, sangat membuat mereka bingung dan terpaksa melakukan hal "bodoh" yang terkadang malah menjelembabkan mereka kedalam jurang kehancuran.
Lalu apa yang harus kita perbuat saat kita berada di area "emergency" ?
Cukuplah mengontrol diri, itulah kuncinya.
Memang disaat kita sudah berada di situasi sulit, sulit juga bagi kita unuk berfikir jernih. Mengambil keputusan jangka pendek, dan berakhir dengan keputus asaan. Putus asa, ya semacam penyakit hati yang bisa membuat kita tak serasa tak berdaya hidup di bumi ini. Sebenarnya yang harus kita atur pertama adalah pikiran kita sendiri.
Coba anda pikir, haruskah langkah ini terhenti ?
haruskah kartu menyerah aku keluarkan sekarang ?
Ingatlah kalian tidak selemah itu. Ubah mindset kalian.