Cobaan di dunia ini memang selalu ada dan menghampiri kita, tergantung apakah kita akan larut dalam sapuan cobaan tersebut, atau kita memilih untuk bangkit dan menyapu cobaan tersebut.
kalau bukan diri kita sendiri yang menyokong keberhasilan diri, siapa lagi ?
Semua tergantung pola pandang kita. Apa kita memandang masalah ini menghanyutkan kita, dan ini merupakan akhir dari segalanya?
buang jauh pikiran itu.
bersyukurlah kita tidak seburuk batu di bumi. mereka tidak diberi kesempatan untuk berpindah. mereka rela disapu angin, dibakar sinar matahari, diinjak dan bahkan dihancurkan. Ingatlah kita lebih mulia daripada batu. Kita lebih beruntung dari pada batu.
Kita diberi akal pikiran, untuk apa ?
tentu juga untuk melakukan suatu perpindahan.
entah perpindahan seperti apa yang kita ambil, perpindahan ke arah yang lebih suram, atau ke arah yang berbinar ?
Janganlah dengan mudahnya menganggap diri kita lemah. Ingatlah Allah masih ada bersama kita. Sajadah masih terhampar luas untuk kita bersujud menceritakan segalanya padaNYA :)