Berawal dari ucapan

50 3 0
                                    

Pada pertengahan mei, tibalah saatnya aku melaksanakan ujian kenaikan kelas.
Pagi yang cerah, aku bersiap" pergi ke sekolah untuk melaksanakan ujian, hari itu tepat tanggal 15 mei. Jauh" hari aku udah mengingat kalau tanggal 16 mei adalah hari ulang tahun raihan.
Setibanya di sekolah, aku bersiap" untuk melaksanakan ujian.
Ujian hari ini aku hadapi dengan rileks. Setelah ujian selasai aku pulang dengan sahabat ku, namanya feby. Dia itu merupakan sahabatku dari kecil, aku selalu pulang bareng dia.
(Yaa.. Maklumlah, hidupku penuh dengan tebengan, hehehe)

"By, besok ulang tahun raihan loh", kataku membuka cerita dengan feby

"Hah? Ciee yang ingat, besok kamu harus ucapin ya. Awas kalau gak!", jawab feby mengancam.

"Iya pasti lah, udah lama gak nyapa raihan. Eh tapi kalau aku di cuekin gimana?" tanyaku kembali .

"Gak akan lah, pokok nya kamu harus ucapin!"

"Yaudah deh"

Keesokan hari nya, tepatnya tanggal 16 mei raihan berulang tahun ke-16. Saat di sekolah aku pengen banget ngucapin selamat ulang tahun ke raihan. Tapi takutnya dia malah nyuekin. Lalu aku memanggil jovan, teman sekelasku.

"Jo, sekarang raihan ulang tahun loh"

"Ha? Benarkah? Aku gak tau sindy, cie yang ingat"

"Haha, iya jo. Tolong sampaikan ucapan dari aku ya"

"Oke sindy, nanti aku sampaikan ya"

"Makasih ya jo"

"Sippp :)"

Ujian hari ini sudah selesai.
Ketika sampai di rumah, aku udah berniat untuk menyampaikan langsung ucapan happy birthday pada raihan.
Akupun bingung mau nulis apa, sampai" aku berpikir 1000 kali mau nulis.

"Tinggal nulis happy birthday aja, apa susah nya sih" kata feby karena dia bingung

"Aku malu by, ntar gak di bales jadi malu kan?" Jawabku.

"Sini aku ajarin" kata feby sambil mendiktekan apa yg akan di tulis.

Akhirnya aku ngucapin happy birthday pada raihan. Dalam wish wish tersebut, aku menyertakan maaf pada raihan. Berharap kami bisa temenan kayak dulu lagi, ya setidaknya bisalah saling nyapa.
Aku sangat degdeg an menunggu balasan dari raihan.

Tiba". "Ting...." bunyi notif hp masuk. Ternyata itu balasan dari raihan. "Amiinnn, makasih sindy" ucapnya. Aku senang karena raihan gak cuekin aku. Lalu aku balas kembali "sama" raihan" ucapku. Dan akhirnya just read, yaudah deh.

Beberapa jam kemudian....

Hp ku kembali berbunyi, ternyata ada pesan bbm masuk. Ternyata itu dari raihan. Aku terkejut karena raihan kembali nge-ping aku.

"Sindy, aku mau minta maaf masalah yg kemarin" ya, aku sadar kalau gak ada gunanya kita kayak gini" katanya.

Aku sangat sangat terkejut, ternyata aku telah berburuk sangka kepada raihan.

"Iya raihan, aku juga minta maaf ya"

"Iya sindy, udah aku maafin. Boleh gak aku jujur? " katanya

"Boleh, kamu mau bilang apa?

"Sebenarnya aku tuh gak benci sama kamu, cuma aku kecewa aja. Satu lagi alasan kenapa aku kayak gini, karena aku tau kalau pacar kamu ngelarang kamu buat dekat sama aku, jadi aku berpikir kalau aku harus tau diri"

"Iya aku tau kok raihan, aku juga gak pernah benci sama kamu, aku juga merasa bersalah"

Setelah saling bermaafan, hari hariku kembali seperti dulu lagi.

*bagian3 janganlupabaca

You! My Reason For SmilingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang