1

34 2 0
                                    


Kegiatan di sekolah hari ini cukup membosankan. Aku mulai mengantuk saat Pak Toni menerangkan bab yang cukup membingungkan dengan ekspresi wajah yang cukup lucu dengan adanya kumis yang sedikit2 naik itu.
Aku mulai menaruh kepalaku di meja perlahan dan sedikit demi sedikit mataku mulai menutup. Dan betapa kagetnya aku saat tiba tiba di bangunkan oleh Keysa yang sudah berpenampilan rapi dengan menggendong tas di belakang tubuhnya itu.

"Cinta , ayo buruan bangun. Udah pulang nih"

"Cinta bangun dong. Aku tinggal sendiri lo kalau gak bangun"

Kelasnya udah kosong. Aduh, aku ketiduran. Sial. Buru buru aku kemas i buku ku dan bergegas pulang dengan Keysa yang cukup kesal dengan kebiasaanku ini.
Sorenya, aku dan ketiga sahabatku berencana untuk main bareng.

"Yuk kita nanti main di tempat biasa nya? Aku garing nih" ujar Keysa.

"Ayo ayo aja" aku baim dan raja sontak menjawab bersama.

Selama bersama mereka aku seperti di sihir oleh waktu sebab selalu terasa cepat berlalu begitu saja.

"Teman itu baik ku dan sahabat itu baik buruk ku"

Hujan gerimis di temani 3 sahabat ku  mungkin salah satu hal indah yang sering aku rasakan. Tiada hari tanpa mereka.
Dan dengan ada nya kopi cappucino serta makanan ringan seperti biasanya.

"Pulang yuk. Udah malem nih. Tapi masih ujan sih" ujarku.

"Iya masih ujan tuh. Tapi udah malem juga. Kita pulang aja deh. Ayo!" jawab Raja yang menyetujui ajakan pulangku.

Keysa dan Baim hanya ngikut kita aja.

"Eh kamu bawa jas hujan kan Raja?"

"Bawa kok. Ayo naik. Ke buru makin malem"

Di sisi lain..

"Key , aku gak bawa jas hujan ini gimana?" kata Baim.

"Yah gimana dong? Entar aku basah terus sakit gimana? Siapa yang tanggung jawab? Entar yang merhatiin aku pas sakit siapa?" kata Keysa dengan khas cerewet nya itu.

Baim hanya geleng geleng kepala dengan kelakuan Keysa itu. Aku dan Raja hanya menertawai mereka berdua.

"Ini aku bawa 1 lagi nih jas hujan. Pakek aja. Biar Keysa nggak sakit tuh. " kata Raja sembari memberi jas hujan itu kepada Baim.

Di jalanan kota ini kalau malam indah sebenarnya. Tapi ya gitu indah kalau nggak lagi macet.
Selama perjalanan pulang kita berempat bercanda bercanda di jalanan. Jadi kayak ngerasa jalan itu milik kita berempat.

Pagi ini awan nya terang. Bagus. Indah.
Mungkin setelah semalam hujan deras.
Cinta hari ini tidak masuk sekolah. Kepalanya pusing dan nggak enak badan.

"Raja, kamu tau Cinta kenapa nggak masuk?" tanya Keysa

"Aku nggak tau juga. Dia nggak ngabarin aku. Nanti kita tengok ke rumah nya aja. Ajak Baim sekalian" ujar Raja.

Sesampai di rumah Cinta.

"Cinta. Cinta. Cinta?" panggil Keysa dari depan rumah

"Loh? Kamu kenapa nggak masuk tadi? Kamu sakit?" tanya Keysa khawatir saat aku baru saja membuka kan pintu.

Cinta itu cantik. Cinta itu sakit. Cinta masih cantik juga waktu lagi sakit.

Aku nggak enak badan. Mungkin aku demam" jawabku.

"Kok bisa si kamu? Sekarang udah makan belum? Kamu mau apa? Aku ambil in? Apa? Aku beli in deh? " tanya Raja langsung dengan cepat dan cerewetnya yang tak seperti biasa nya.

Raja KukukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang