Karenanya

351 50 30
                                    

Murafan asik berbincang-bincang dengan gadis itu. Dan ternyata gadis itu bernama Syafilla munazar. Karna sekolah ini sekolah islami, siswa dan siswi nya pun dipisahkan agar para murid terbiasa untuk saling menjaga pandangan dan terutama bagi laki laki untuk menahan hawa nafsunya.

Mereka terus bertukar fikiran di tempat itu.

Hingga..

Mereka tak sadar sudah 2 jam mereka berbincang-bincang.

"Astagfirullah.." yang selalu ia ucapkan ketika khilaf, atau apapun. Mereka serasa seperti dihipnotis hingga lupa waktu seperti ini tapi ternyata tidak

Lalu,
Murafan memutuskan untuk pulang kerumah dan tidak masuk sekolahnya untuk hari ini, dan Syafilla lebih memilih untuk masuk kesekolah walaupun 2 jam pelajaran tidak ia ikuti.

💫Syafilla fov

Ya allah,
Apakah hamba salah?
Hamba berbincang dengan ikhwan yang baru ana kenal
Apakah salah?
Hamba bingung..
Hamba tidak mau untuk memberi hati kepadanya
Hamba tidak mau ada yang mengisi hati hamba sebelum ijab di ikrarkan
Berilah petunjukmu Ya Allah

Dalam relung qolbuku bertanya-tanya.

Sambil ia berjalan menuju sekolahnya. Sesampainya di gerbang..

"Ya allah ya robbi, gerbang nya sudah di tutup." dengan raut muka sedih.

Di sana terlihat ada seorang laki laki yang berdiri tegap menatapku, dan ternyata itu adalah Pak Husein satpam di sekolah ku.

"Filla.." sahutnya dari kejauhan.

Filla adalah nama panggilan ku. Dan Pak Husein biasa memanggilku dengan panggilan itu. Kami sudah akrab seperti ayah dengan anak, tapi ana harus tetap sedikit jaga jarak dengannya, karena bukan mahrom.

"Eh iya Pak, Assalamu'alaikum pak" Ujarku dengan gugup.

"Waalaikumussalam ,Kok tumben Filla telat, sampai telat 2 jam lagi. Ada apa Filla ?"
Ucap Pak Husein yang sangat perhatian.

"Filla tidak apa apa Pak.."
Hanya itu yang bisa ku ucapkan.

"Yasudah, kalau ada yang perlu diceritakan Bapak siap mendengarkan, sudah masuk ke kelas cepat. Jangan lupa ke piket dahulu "

"Iya Pak, Terima kasih Pak" sambil tersenyum dan pergi dari pandangan Pak Husein.

Mulai ku langkahkan kaki ku menuju ruang piket. Semua orang seperti memandangiku, aku merasa risih. Aku pun berjalan cepat ke ruang piket.

" Assalamualaikum bu, Filla mau meminta surat izin masuk kelas. Tadi, Filla kesiangan karna kemarin bergadang bantuin ibu di rumah" Aku terpaksa berbohong.

"Ouh iya nak tak apa" ujar ibu itu, tanpa menjawab salamnya.

Lalu Ibu itu memberikan surat izin nya dan Filla segera masuk Ke kelasnya.

💫Murafan fov

Ana terpaksa pulang hari ini, karena tak ingin memendam rasa malu saat masuk ke kelas.

Pasti Faizal bingung kenapa ana tidak sekolah hari ini
Dalam hatiku berkata..

Dalam perjalanan pulang, ia melihat seorang wanita yang tengah menenteng barang bawaannya.
Dan ternyata itu adalah ibunya.

"Eh Ibu, Assalamualaikum bu" salam ku ucapkan.

"Wa'alaikumussalam Murafan, kenapa kau sudah pulang lagi nak ?" tanya ibunya dengan penuh kebingungan.

"Ehh a- nu bu, tadi guru-guru di sekolah ada rapat mendadak jadi semua murid di pulangkan lebih cepat" ucapku,

Maaf bu Murafan berbohong, Murafan tak mau membuat ibu sedih dan marah.
Ucap batinya dengan mata yang berkaca kaca.

Hingga...

💫Haloo para penggemar membaca!
Salam hangat dari penulis penulis.
Terus baca ceritaku yaa 😊
Jangan lupa vote sama commentnya yaa . thanks for comming and reading my story

See youu..

Melepaskannya karena Allah [Proses]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang