apa itu Mimpi?

Jalan

Ayah Agnav adalah orang yang tak terlalu banyak berbicara, dengan kesibukannya bahkan dia jarang untuk bertemu dengan keluarganya. Ancaman Monster yang keluar hutan untuk menyerang penduduk desa ataupun ancaman dari laut datangnya para penjajah terus membuatnya disibukan dengan rapat dan pengaturan strategi. Pulau Zumodaria sendiri memiliki 9 suku dengan masing-masing suku dipimpin oleh seorang kepala suku. Kepala suku dipilih berdasarkan anggota garis lurus utama setiap keluarga, sistem Monarki ini selalu diterapkan karena dipercaya bahwa darah dari 9 kepala suku pertamalah yang dapat memegang senjata dewa yang pada zaman dulu berhasil mengusir penjajah keluar dari Pulau Zumodaria. Bahkan ada beberapa suku yang memang menerapkan kawin saudara agar darah pemegang senjata itu tidak hilang. Pada saat pewaris sudah berumur 17 tahun maka dewan suku akan mengadakan upacara pemanggilan senjata dewa. Keluarga yang memimpin Suku Moku adalah Keluarga Bastari yang memegang senjata dewa.

Agnav sendiri jarang bertemu dengan ayahnya namun ada satu hal yang selalu dia ingat "jalan menuju sebuah impian itu bukan hal yang mudah, bukan cara mencapai impian itu yang diperlukan tapi jalan apa yang kamu pilih mencapainya yang menentukan. Bayangkan saja apa bila engkau mau pergi kedepan rumah mu. Maka ada dua jalan yang bisa kau tempuh, buka pintu depan dan berjalan kedepan rumah atau buka pintu belakang dan berkeliling dunia hingga kau mencapai depan rumahmu". Awalnya Agnav hanya mendengar perkataan ayahnya itu sambil lalu dan kembali kepikiran logisku 'mana ada orang bodoh yang mau berkeliling dunia dulu hanya untuk berjalan kedepan rumah'. Meskipun kata-kata itu selalu ada dibenaknya dia terus berpikir bahwa ada makna lainnya sekarang ia mengerti apa yang ayahnya maksudkan.

"untuk menjadi seorang prajurit pulau maka ada beberapa tingkatan yang harus kita lalui. Karena kita tidak punya koneksi dan uang untuk masuk akademi, maka pilihan kita hanyalah memulai dari awal dan menjadi seorang petualang"

"oohh.. kau tau banyak soal ini, jelaskan lebih lanjut" sore itu dibukit belakang desa Ganming Ivan dan Agnav kembali berkumpul membahas langkah apa yang akan mereka lakukan untuk menjadi seorang prajurit pulau. Agnav merasa dirinya kembali hidup hari itu, hari-harinya yang membosankan berubah menjadi hari dia semangat membuka mata pada pagi harinya. Bahkan malamnya Agnav tidur terlambat dari jadwalnya yang biasa untuk menyiapkan rencana pertama meraka, yaitu mendaftarkan diri di Guild.

"untuk menjadi seorang petualang hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendaftarkan diri kita di perkumpulan petualang atau GUILD. Suku Moku hanya memiliki 2 Guild, satu didesa Waji dan satu lagi didesa Ikon, setelah mendaftar maka kita bisa menerima permintaan dari Guild yang kita daftar dan memperoleh bayaran dari tiap misi yang kita jalankan, dengan begitu kita juga bisa sekalian mengumpulkan uang dan membeli peralatan yang kita butuhkan untuk bisa menjadi lebih kuat. Dengan begitu kita bisa lebih maju dan menjadi seorang Pemburu atau penjelajah..." Guild sendiri merupakan lembaga pemerintahan suku yang berfungsi untuk mengatur hutan level 1 dan hutan level 2.

Hutan di pulau Zumodaria dibagi menjadi 5 level. level 1 disebut hutan petualang dilevel ini dihuni oleh monster dari rantai makanan terendah namun dikarenakan merupakan sumber makanan yang besar bagi para pemangsanya hutan ini banyak dimasuki oleh para pemangsa dari hutan dengan level diatasnya, tugas Guild adalah membuat permintaan dan memasang harga perkepala untuk setiap monster pemangsa yang masuk ke hutan level satu, permintaan ini memiliki bayaran yang lumayan tinggi.

"sebentar... tunggu.. apa maksud dengan uang dan peralatan kita bisa jadi lebih kuat? Bukannya kita hanya perlu berlatih fisik dan tehknik bertarung saja?" Ivan yang tidak pernah mendapatkan pelajaran akademis apapun dan hanya berusaha hidup dengan tenaganya saja sangatlah wajar apabila tidak mengetahui pengetahuan umum ini. Apalagi ditambah dengan tempat tinggalnya didesa Ganming yang selama ini dikenal bebas hukum, tidak ada orang terpelajar yang bisa mengajarkannya.