"What is our live Purpose?" aku sering bertanya pada diriku sendiri, sebenarnya untuk apa kita di lahirkan? apa hanya untuk bersekolah? bekerja? aku sering mencari jawapan itu tapi hingga kini aku belum menemukannya.
Mungkin banyak dari kita yang merasa hidup ini terkadang hanya monotone, bangun, makan, sekolah, atau kerja, pulang rumah istirahat tidur. Kadang aku berfikir jika setiap hari kita hanya begini apa hidup kita akan maju?
Entah dua tahun lagi,lima tahun rasanya hanya sama aja, dan waktu tidak akan menunggu kita, dikala bosan mungkin banyak dari kita yang pergi berbelanja, hanya untuk" refreshing" cuci mata, tapi waktu pulang rumah, pasti ada sesuatu yang di beli.
Terkadang kita berfikir bahwa mungkin kita akan senang kalau punya rumah besar, punya keluarga bahagia atau punya banyak uang, banyak orang yang telah memiliki semua itu tapi mereka masih tak bahagia, jadi sebenarnya apa salahnya dari kebiasaan kita sehari-hari ini?
Aku baru menemukan jawapan itu saat aku browsing-browsing dan aku menemukan artikel "hidup minimalis" dan mungkin ini adalah kebiasaan baru yang dapat merubah hidup kita.
Belajarlah untuk hidup sdengan sedikit barang, kita tak memerlukan pakaian begitu banyak, kamar yang penuh barang idak akan membuat kita senang, tapi malah membuat tambah "risih" dengan semua barang yang berserakan, di tambah rumah yang kotor,cucian yang menumpuk, ini semua yang mengganggu kehidupan kita sehari-hari.
Di jaman yang serba moderen sekarang, teknologi begitu cepat berkembang, tapi apakah perlu setiap tahun harus update dengan gadget terbaru? Rasanya tidak akan ada habisnya jika kita terus menginginkan sesuatu yang baru setiap waktunya, karena teknologi akan selalu berubah, dan perubahan itu begitu cepat..
jika kita selalu mengejar dan menginginkan sesuatu yang baru, rasanya tak akan ada habisnya kita membeli barang.
Toko baju yang setiap bulan ada New Arrival, Restoran yang selalu ada menu baru, supermarket yang setiap waktu ada produk baru, kita selalu ingin membeli dan mencoba sesuatu yang baru, iklan di tv tak habis habisnya mempromosikan produk baru.
Apakah memiliki segala sesuatu yang kita inginkan lah yang bisa membuat kita senang? Sampai akhirnya aku merasa ada sesuatu yang aneh, semakin banyak aku menginginkan sesuatu, semakin aku merasa tidak ada kepuasan dalam hidup ini.
Dulu sering aku menghabiskan waktu hanya untuk belanja, membeli barang yang tidak aku perlukan hanya karena harganya murah, atau karena teman kita juga memilikinya, mungkin saat membeli itu kita merasa senang, tapi kesenangan itu tidak akan bertahan lama, kita selalu menginginkan sesuatu yang belum kita miliki, tapi setelah kita memilikinya sesuatu itu sudah tidaklah berharga dan kita mulai menginginkan sesuatu yang lain yang belum kita punya.
Saat travelling kita sering membawa baju yang jauh lebih banyak dari yang kita perlukan, di tambah setelah travelling, tas kita pasti "beranak pinak" dengan sovenir-sovenir yang unik tapi tidak lah berguna, baju baju baru yang semakin bertambah.
Travelling itu seharusnya untuk menambah wawasan, bukan untuk membeli barang- barang yang tidak perlu, beberapa tahun yang lalu aku pernah gara-gara kebanyakan begasi sampai di tinggal pesawat, dan harus beli tiket lagi.
Saat di rumah aku sadar bahwa semua barang yang aku bawa ini sebenarnya tidaklah berguna untukku, seharusnya aku belajar sesuatu dari negara yang aku kunjungi, bukan malah berkunjung ke tiap-tiap mall dan belanja apa aja yang di negara kita tidak ada.
Dan baru baru ini aku sadar bahwa hidup dengan sedikit barang jauh lebih bermakna.
Disini aku mencoba berbagi tips yang aku jalani untuk mengurangi barang milik kita. Dan perlahan belajar untuk hidup minimalis ini dapan merubah hidup kita meski tidak langsung tapi pasti kita akan merasakan perubahannya.
Kini saatnya membereskan kamar kita dan seisi rumah dengan menyortir semua barang yang tidak dipakai. Dengan demikian rumah akan terasa nyaman tanpa barang berserakan, jadikannya ini kebiasaan hidup dan pasti sesuatu baru akan hadir dalam hidup kita.