Jika memang ini yang terbaik
Maka kuatkan hati ini
Yakinkan padanya bahwa
Dia bukanlah segalanya
Dia bukanlah akhir dari semuanya
Melainkan awal dari kehidupan baru"Lo harus kuat vi bener kata bunda, ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari hari baru" batinnya mantap, usai meyakinkan pada dirinya sendiri air matanya seketika terhenti
Usai menenangkan dirinya sendiri, kini vio bangkit menuju balkon kamarnya ia mengambil gitar kesayangannya dan memetiknya
Pergilah kau pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa bersalahmu
Pergilah kau pergi dari hidupku
Bawalah semua rahasia
Yang tak ingin ku tahuiBelum selesai vio melantunkan nyanyiannya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya, Vio bergegas bangkit menuju pintu kamarnya dan membukanya
"Bunda hari ini mau membereskan semua berkas-berkas kamu yah, kamu jangan lupa makan jangan kebanyakan ngurung diri, bersosialisasi lah sama suasana baru, bunda tinggal sebentar, kalo ada apa-apa telfon bunda yah" ujarnya kemudian mencium kening vio, vio tak menjawabnya ia hanya menganggukan kepalanya.
Usai bundanya berlalu vio kemudian menutup rapat pintu kamarnya, ia melanjutkan nyanyiannya sebelum menyanyikannya lagi vio menatap kebawah, ke sekililing lingkungan barunya, ternyata vio tinggal dipemukiman padat penduduk yang ramai, belum lagi di perkomplekan inu terdapat banyak sekali anak kecil yang berlalu lalang asyik bermain sepedanya
Vio hanya tersenyum, ia senang menemukan suasana yang berbeda dari suasana rumahnya yang dulu ia merasa hidup kembali
"Semangat vi, lo harus bisa buat lembaran baru" batinnya kembali mantap
KAMU SEDANG MEMBACA
The sense of being lost
Teen Fiction"Hidup itu harus terus maju, dengan atau tanpa dia sekalipun itu sulit" batin Cita terus bergejolak pikirannya tak sejalan dengan hati kecilnya Dimana cita harus mempertimbangkan antara melangkah lagi atau tetap disini di tempat yang sama.