"Bangun sayang udah pagi, ayo bangun nanti kamu terlambat loh masa iya hari pertama sekolah udah terlambat" bunda dian dengan sabar membangunkannya dengan perlahan bunda dian mengguncangkan tubuhnya agar vio segera terbangun
Usai gorden jendelanya dibuka, pantulan cahaya matahari sukses membuat matanya terbuka
"Iya bunda vio bangun" ujarnya pelan, sambil terus ngulet dan mengucek matanya
"Ayoo bangun terus langsung mandi yah bunda tunggu di bawah yah" Vio hanya mengangguk dan segera bangkit
15menit berlalu
Kini vio kembali mengecek penampilannya, vio segera menggendong tasnya sebelum ia turun ia kembali berkaca
"Semangat vi, ini hari baru lo" kini vio segera keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga
Dibawah, bundanya sudah siap dengan segelas susu dan roti selai cokelat kesukaannya
"Ayo dimakan rotinya jangan lupa diminum susunya, abisin yah bunda mau ambil tas dulu"
Vio asik dengan roti dan susunya, vio hanya mengangguk sesekali tersenyum
"Udah sarapannya? " bunda kembali bertanya
"Udah ko bun, ayo berangkat"
Selama diperjalanan vio asik menatap ke arah jalanan, baginya semua terlihat baru
"Maafin bunda yah bunda ga bisa temenin kamu sampe dalem nanti bunda harus langsung ke butik udah ada client yang nunggu, bunda gaenak takutnya nunggunya kelamaan kan kasian clientnya" ucap bundanya, seraya mengelus pelan rambut vio
"Iya bun gapapa ko, vio kan udah besar juga, nanti vio bisa tanya satpam" jawabnya mantap, padahal di dalam hati kecilnya vio sangat ingin diantarkan sampai kedepan kelasnya walaupun vio tau itu sangat mustahil baginya
Tak terasa akhirnya vio sampai juga di depan sekolah barunya, vio segera menggendong tasnya dan berpamitan kepada bundanya
"Nanti sore pa amir jemput kamu"
Vio hanya mengangguk kemudian ia berjalan memasuki sekolahnya, vio berhenti menatap gapura sekolahnya
SMA GENERASI BANGSA
Vio berjalan mantap menuju ke pos satpam yang berada di depannya
"Permisi pa, saya siswi pindahan pa, bisa minta tolong tunjukan dimana letak ruang kepala sekolah pa" ucapnya, dengan sopan
"Ooo ade anak baru yah, sebentar yah" kemudia satpam tersebut memberhentikan motor yang melaju di hadapannya
"Pagi pa" sapa cowo tersebut
Vio hanya meliriknya sekilas kemudian mengedarkan pandangannya
"Kamu tolong anterin anak baru ini yah ke ruang kepala sekolah, bapa masih ada kerjaan bisa kan? " tanyanya pada laki-laki tersebut
Dia tak menjawab dia hanya mengangguk kemudian melajukan kembali motornya
"Kamu ikuti dia, nanti juga ditunjukin dimana ruang kepala sekolah " vio hanya mengangguk
"Baik pa, terimakasih" kini vio berlali kecil menghampiri si cowo tadi
Usai turun dari motornya, ia hanya menatap vio sekilas kemudian berjalan dihapadapan vio diikuti oleh vio
Selama berjalan vio terus mengedarkan pandangannya tanpa sadar vio menubruk punggung si cowo tersebut
"Aduh" pekiknya
"Mangkanya kalo jalan tuh hati-hati liatin jalanannya"
Vio menatapnya malas kemudian, menaikan sebelah alisnya, cowo tersebut paham kemudian menunjuk papan nama diatas pintu
Ruang kepala sekolah
Vio langsung masuk kedalamnya tanpa mengucapkan terimakasih sama sekali
Jangan lupa vote + comentnya yah tinggalin jejaknya sesudah membaca
Semoga kalian suka yah sama ceritanya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The sense of being lost
Ficțiune adolescenți"Hidup itu harus terus maju, dengan atau tanpa dia sekalipun itu sulit" batin Cita terus bergejolak pikirannya tak sejalan dengan hati kecilnya Dimana cita harus mempertimbangkan antara melangkah lagi atau tetap disini di tempat yang sama.