Me : Xu Wei Zhou

935 38 11
                                    

"Ternyata aku bisa pulang malam ini." Zhou mengabari Hun bahwa ia langsung datang ke Regent Beijing, di penthouse-nya Hun tepatnya, jaga-jaga siapa tahu Hun sudah tidur. Kan aneh ia membawa Jing Yu tapi lagi-lagi mereka hanya berdua di rumahnya?

Terdengar suara benturan yang cukup keras di sebrang sana "Oh yeah, tentu saja kau pulang malam ini" balas Hun antusias.

"Aku sedang di lift, dan membawa tamu spesial! Guess who?" Zhou melirik Jing Yu diam-diam.

"Ehm...me?"

"Bodoh, tentu saja bukan! Aku membawa Gu Hai-ku, babe" Zhou menurunkan volume suaranya agar tidak terdengar Jing Yu. Telfon langsung dimatikan sepihak oleh Hun. Zhou terkekeh pelan sudah kubilang aku tidak akan menjadi santapanmu malam ini Hun!

Zhou membuka password rumahnya dan mempersilahkan Jing Yu masuk. Hun sedang sibuk dengan laptop dan segala pekerjaan di sampingnya sampai akhirnya Zhou mendekati Hun. "Hun, ini Huang Jing Yu. Kau tahu kan, lawan mainku di drama itu" Zhou memperkenalkan Jing Yu formal.

Hun segera berdiri, kacamata yang ia kenakan membuatnya berbeda "Wah mana mungkin aku tak tahu." Ia menggenggam tangan Jing Yu "Han Ling Hun" Hun tersenyum ramah pada Jing Yu. Jing Yu mengangguk sopan "Maaf mengganggu, Hun. Aku hanya mengantarnya pulang"

"Oh santai saja. By the way, kau mau minum apa?" Hun mengajak tamunya ke dapur. Jing Yu duduk di counter "Apa saja" Sementara itu Zhou sudah terlebih dulu meninggalkan mereka untuk beristirahat sejenak di kamarnya dan Hun.

Jing Yu melirik tempat sampah, buket bunga besar ada disitu. Juga kotak abu-abu dengan pita hitam manis disana. Ia menggigit bibirnya menahan tawa "Kamu beda sekali tanpa kacamata itu"

"Dan apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Hun menaruh susu hangat di depan Jing Yu. Ia duduk di depannya memegang segelas kopi hitam.

"Namamu memang tertulis kecil di pojok buku, bukan hal sulit bagiku untuk menemukan wajahmu dari potongan kecil itu" Jing Yu meneguk gelasnya.

Hun terkekeh "Wah, aku tersanjung" keduanya sama-sama meneguk minuman masing-masing. "Habis shooting langsung ke party?"

"Ya. Jalur udara memang tepat untuk menemuinya" Jing Yu teringat helicopter pinjamannya sejenak. Sudah berapa jam ia meminjak helicopter itu ya?

Hun mengerutkan alisnya "Jalur udara? Pesawat pribadi?" bisa-bisanya laki-laki dihadapannya ini menjemput istrinya menggunakan pesawat pribadi? Hell no! Hun tersinggung berat.

"Helikopter properti tempat shooting" Jing Yu tertawa melihat ekspresi Hun. Terbaca sekali ia sangat cemburu Jing Yu menemui istrinya dengan cara spesial "Aku tidak senekat itu menyewa pesawat pribadi untuk menemui Zhou. Dan terlalu lama untuk menghubungi agennya. Waktuku untuk bertemu tidak banyak tentunya"

Itu tetap berlebihan! Hun membetulkan letak kacamatanya, ia berdeham "Yah, kurasa waktu 'temu kangen'-mu sudah cukup lama. Aku khawatir para kru film-mu bangun beberapa jam lagi dan mencari dimana properti terbesar mereka terbang? Wah, aku akan kaget setengah mati begitu tahu benda itu terbang sendiri" Hun tersenyum sinis. Yah kasarnya, dia memang sedang mengusir Jing Yu. Tak tahan dengan sosok Gu Hai yang sangat melekat pada dirinya, dan itu membuat Hun tidak tenang.

Jing Yu tersenyum geli melihat Hun. Astaga, tidak cemburu darimananya Zhou? Justru suamimu yang lebih terlihat Gu Hai! Setelah menghabiskan susunya, Jing Yu bangkit. Hal itu membuat Hun lega "Hey Hun, apa kamu selalu memberi susu dengan sedikit obat tidur pada siapapun yang membawa Zhou pulang ke rumah, huh?" Jing Yu nyengir merasa telah menang menandingi intimidasi Hun kepadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sincerly, Ling Hun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang