YOGI STYLE PART 2 END

87 6 3
                                    

Hai gais! Karena author lama banget ga posting-posting lagi. Akhirnya akunnya dibajak sama si aku. Masih inget kan si aku teh siapa? Itu lho kekasihnya Tiffany SNSD haha. Tadi malem baru aja minta passwordnya ke si Agung, dan akhirnya dia ngasih wkwk..

Ngomong-ngomong, si aku baru selesai kuliah nih. Tadi abis praktikum nyuntik mencit atau yang biasa disebut tikus putih kecil pake hormon HCG, biar cepet hamil dan banyak sel telurnya muehehehe.. sama abis kuliah ekofistum. Apa sih ekofistum? Ekofistum itu mata kuliah yang berhubungan tentang tumbuhan gitu lah pokoknya. Si aku males ngejelasinnya, da bukan lagi ngisi kuliah atuh. Maenya kalian lagi butuh refreshing, malah si aku kasih materi perkuliahan haha..

Yaudah gais, mending langsung aku lanjut aja ya cerita kemarin yang belum kesampean endingnya.

Selamat menonton tulisankuuu..

***

Jadi ceritanya si aku, mimin, lili sama author sableng akhirnya pergi makan di kantin Fapsi atau Fakultas Psikologi.

Si aku : "Eh kalian pada mau makan apa?" (naro tas di meja)

Mimin : "Apa ya?" (jalan ke ibu-ibu yang jualan gado-gado dan karedok)

Mimin : "Gais, apa bedanya gado-gado sama karedok?"

Author : "Kalo karedok pedes, kalo gado-gado ga pedes," (apa sih thor? Jawabannya ngaco aja nih. Kurang obat sepertinya dia)

Mimin : "Hah? Gimana?"

Ibu penjual : "Kalo gado-gado itu sayurannya mateng, neng. Kalo karedok sayurannya mentah,"

Si aku : "Tuh, min! Dapet penjelasan yang jelas, ga kayak author yang ga jelas jawabnya," (sambil nunjuk-nunjuk author yang berdiri di belakang)

Author : "Diem kamu, ntar dipecat dari wattpad!" (Authornya galak :')

Si aku : "Iya thor, iya,"

Mimin : "Aku mau gado-gado aja deh, Bu,"

Ibu penjual : "Gado-gado aja apa lengkap, neng?"

Mimin : "Apa bedanya emang, Bu?"

Ibu Penjual : "Kalo gado-gado aja ga pake telor, Neng. Kalo gado-gado lengkap pake telor,"

Si aku : "Baca atuh, Min! Nih, ada tulisannya, " (nunjuk ke kertas yang ditempel di kaca gerobak punya si ibu)

Mimin : "Ya aku teh kan ga tahu kalo ada tulisannya di situ atuh, Yog!"

Si aku : "Jangan marah atuh, Min,"

Mimin : "Kesel nih kesel,"

Si aku : "Atuh da aku teh udah dimarahin sama author, dimarahin pula sama kamu, Min,"

Author : "Marahin aja, Min. Gapapa kok, aku rela,"

Si aku : "Lah, thor. Ini badan-badan siapa, main rela-rela aja kalo aku dimarahin :'("

Lili : "Heh kalian, itu kasian ibunya nungguin dari tadi," (negor dari belakang)

Dan kita serempak nengok ke arah ibu-ibu penjualnya. Ibunya cuman senyum aja ngeliat kita. Terharu, padahal daritadi beliau nungguin kita dan kita lama banget mau pesennya.

Mimin : "Saya pesen gado-gado lengkap , ga pedes ya, Bu,"

Si aku : "Saya juga samain, Bu,"

Author : "Saya pesen gado-gado lengkap pedes ya, Bu,"

Dan akhirnmya kita bertiga pun balik ke meja yang di sana udah ada Lili lagi nungguin.

Lili : "Eh kalian tau ga? Dari tadi kau muter-muter ya, akhirnya aku mesen ayam bakar. Soalnya wanginya enak,"

Mimin : "Menggoda ya, Li?"

Si aku : "Akhirnya Lili makan nasi juga, " (terharu)

Lili : "Akhirnya ya, Gi," (ikut terharu sambil mengais-ngais tanah)

Author : "Emang selama ini kamu makan apa, Li?"

Si aku : "Makan batu dia mah, Thor,"

Author : "Wah, gigi anda sungguh luar biasa ya, Li,"

Lili : "Iya, Thor. Aku tuh ga bisa kalo makan nasi. Kelembekan soalnya,"

Si aku : "Kalo buat Lili mah nasi tuh kayak bubur, Thor,"

Mimin : "Eh gais, kalian ga mesen minum apa?"

Si aku : "Oh iya bener minum. Sampe lupa,"

Author : "Yogi mah kan ga minum juga masih bisa hidup,"

Si aku : "Iya sih, Thor. Aku mah ga minum juga masih bisa hidup. Ga makan juga,"

Author : "Nah iya, kan yang penting napas, Gi,"

Si aku : "Bener sih,"

Mimin : "Gais, lama ya! Kalian mau pesen minum ga nih?"

Author : "Aku mau pesen sop buah,"

Lili : "Dibarengin aja ya pesennya,"

Mimin : "Aku mau es jeruk dong. Eh, tapi apa bedanya jus jeruk sama es jeruk?"

Author : "Kalo jus jeruk, jeruknya dijus. Kalo es jeruk, jeruknya diperes,"

Mimin : "Beneran?"

Author : "Setau aku mah gitu, Min,"

Si aku : "Jangan percaya, Min. Si author mah bohong,"

Author : "Heuh, manusia satu ini,"

Mimin : "Yaudah, aku pesen es jeruk deh, Li,"

Lili : "Aku sama Author pesen sop buah, Mimin pesen es jeruk. Kamu mau pesen apa, Gi?"

Yogi : "Aku mau pesen sop buah aja, Li,"

Author : "Bohong, Li. Si Yogi pesennya sop buah tapi ga pake buahnya,"

Lili : "Hah? Gimana sop buah ga pake buah teh, Thor?"

Author : "Ya gitu, Li. Kuahnya aja,"

Mimin : "Haha kuahnya aja,"

Si aku : "Atuh Thor ih, meuni jahat. Masa aku dikasih kuahnya doang,"

Lili : "Heh, serius heh, jadinya pesen apa, Gi,"

Si aku : "Sop buah, Li,"

Author : "Ga pake buah, Li,"

Si aku : "Pake, Li,"

Author : "Kuahnya aja, Li,"

Si aku : "Pake buah, Li, yang lengkap,"

Author : "Kuah sop buah aja si Yogi mah, Li,"

Si aku : "Jangan dengerin si author ngomong, Li," (nyumpel mulut author pake kain)

Author : "Hmmppppp,"

***

Akhirnya makanan kita pun datang dan kita makan dengan tenang, tanpa gangguan dari author. Walaupun aku dikasih tatapan tajam sama author selama makan. Gara-gara kain yang aku pake buat nyumpel mulut author tadi, adalah lap meja yang udah kotor hahaha..

Nuhun Thor, udah ga ngebunuh si aku.

Alhamdulillah ya readers, sampe saat ini nyawaku masih ada. Walaupun tiap ketemu author, rasanya pengen lari, takut dibunuh wkwk XD

Ǧv'|h

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOMBIOLOGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang