Gue melangkahkan kaki gue menuju kelas X-1 IPA. Kelas yang gue pimpin sama Jira.
Jira udah disana dari tadi. Tadinya, gue mau ke UKS karena kepala gue pusing banget.
Tapi, ocehan Jira malah bikin gue lebih pusing. Dia ribut telfonin dan line hp gue.
Isinya sama semua,
'God,Ra. Help me."
'Woi,pada ga nurut."
'Plis,Raaa.'
'Butuh amukan lo.'
'Ini anak X-1 liar semua kaya binatang,jir.'Karena perasaan kesian sama Jira dan gedeg sama anak X-1 IPA, disinilah gue, di depan pintu kelas X-1.
Hitung-hitung ngelaksanain tanggung jawab gue juga sebagai pemimpin gugus.
Gue ngebuka pintu kelas X-1. Dan itu isinya kacau semua.
Jira udah pengen nangis duduk di kursi guru. Adek-adek pada cengengesan doang karena tau yang masuk itu gue.
Pusing sih,tapi mau gimana lagi.
"Duduk." Gue jalan biasa ke tempat Jira. Jira udah nahan air matanya yang bikin gue tambah panas berdiri di kelas ini.
Bukannya pada duduk, mereka malah makin ribut.
"Duduk." Ucap gue datar untuk yang kedua kalinya.
Gue berdiri di depan sambil nyilangin tangan gue depan dada.
Mata gue nangkep Jira yang lagi kasih tatepan, 'bantu gue,Ra.' Dari bangku guru.
Gue ngalihin pandangan gue ke depan lagi. Mereka malah makin ribut.
Ga sengaja gue nangkep Jungkook yang lagi senyum miring sama beberapa temennya dari bangku pojok belakang sambil merhatiin gue.
"Duduk." Ucap gue sedikit keras.
Seolah angin, atensi gue dianggep lewat doang.
Kali ini senyum miring gue tunjukin di muka gue yang datar.
"DUDUK KALIAN SEKARANG JUGA." Gue gebrak meja yang ada di depan gue.
Tajam,dingin,nusuk.
3 kata yang ngewakilin aura gue saat ini.
Seketika, semua masang tampang terkejutnya dan langsung berhamburan ke tempat duduk masing-masing.
Kita udah terlambat 15 menit untuk kegiatan games di lapangan. Waktu yang harusnya dipake buat briefing, malah habis karena moral anak jaman sekarang.
Setelah semuanya duduk, gue kasih kode ke Jira buat telfon Chanyeol.
"Jir,tolong telfonin Kak Chan, bilang, kalo misalkan kelas X-1 ga ikut acara games karena ada bimbingan sopan santun dari gue." Gue nyerahin hp gue ke Jira biar dia nelfon lewat hp gue.
"Ta..Tapi,Ra.." Jira masang muka ragu.
"Ga ada tapi-tapian, kalo Chanyeol nolak, kasih tau gue."
"Okay." Jira langsung nempelin hp gue ke telinganya.
Gue pusatkan netra gue ke adek-adek kelas gue.
Semua masang muka pucet, kecuali Jungkook yang masih setia sama smirk di mukanya.
"Baguskan? Perbuatan kalian sendiri yang bikin kalian ga nikmatin waktu free kalian."
Ada yang nunduk, ada yang masang muka bete. Macem-macem deh.
"Kalian pikir ngebina kalian ga capek? Waktu yang kami luangkan ga banyak? Kami cuman minta di perhatikan dan komando kami ditaati. Sesusah itukah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona? ×jjk.
FanficDia noonaku. Dia Suraku. Dan aku adalah Jeon Jungkook. "Jungkook siapa?" -Park Soo Ra 🚩WARNING! baku-nonbaku,garing doang kok ga receh, cheesy.