Pengakuan

16 2 10
                                    

Waktu adalah sesuatu yang sangat kubenci. Tau kenapa? Bukannya aku ingin egois, tapi aku merasa waktulah yang paling egois. Maksudku, ia selalu bergerak maju-konstan tanpa peduli sekelilingnya. Detik berubah menit, menit berganti jam dan jam menjadi hari. Hari perlahan menjadi bulan, bulan berganti musim dan tahunpun ikut berganti. Sungguh, aku benci pergantian waktu itu. Aku sangat benci, apalagi saat waktu tak mau berputar ke masa lalu.

●●●

"Oppa, kau akan ke pesta natal juga?" Suara riang Yerin menyadarkanku. Ah, ternyata dia sudah pulang sekolah dan sialnya aku tadi tengah melamunkan sesuatu yang tidak penting. Dan itu adalah 'waktu'

"Hmm.. aku ingin berangkat. Kau tau darimana? Sehun?" Tanyaku sambil mengikat tali sepatu kets putih yang tengah ku pakai. Adikku itu tampak mengangguk ringan.

"Iya, tadi aku bertemu Sehun Oppa didepan" jawabnya, dan aku hanya terkekeh sambil merapikan syalku.

"Kau masih menyukai si kutu buku pendek membosankan itu?" Tanyaku, akhirnya karena sadar pipi Yerin memerah tiap kali membicarakan Sehun yang kumaksud. Sungguh, aku tak pernah menyangka kalau adikku yang notaben-nya cantik dan populer sepertiku itu malah jatuh hati pada Sehun, adik tingkat sekaligus tetangga kami yang kutahu sangat membosankan. Yah, bukannya mau menghina Sehun, toh kami sebenarnya juga dekat karena sudah saling kenal sejak kecil dan Sehun pun memanggilku 'hyung dengan akrabnya. Aku hanya tak menyangka saja.

"Hmm.." gumaman singkat lolos dari bibir Yerin, kemudian ia duduk di sofa sebelahku.

"Dan masih menolakmu sampai sekarang?" Lanjutku, dan Yerin hanya mengangguk kecil dengan raut murung. Perkiraanku, ia baru ditolak saat bertemu Sehun diluar tadi.

"Bahkan dia menolakku saat aku bilang cinta padanya barusan" akui Yerin yang 100% sesuai prediksi ku.

Aku hanya tertawa kecil, kemudian mengacak-acak rambut adikku itu gemas.

"Apa perlu Oppa hajar si kecil itu?" Tanyaku bercanda dan hanya desahan tak bersemangat yang lolos dari bibir adik semata wayangku.

"Gwenchana Oppa, pergilah. Kau bisa terlambat nanti. Jaga Sehun Oppa di pesta untukku" katanya kemudian berlalu menaiki tangga masuk kekamarnya di lantai 2.

***

My first fanfiction 😆😆
Tolong voment dong Chingu 😄
Maaf kalo gaje, garing,, masih amatir soalnya 😂
.
Coba tebak,, bakal seru kisahnya Chanyeol atau Sehun??






Winter HeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang